Hay hay hay kembali lagi bersama ci jan lupa vote guys lopyu segepok ❤❤❤
~~~Happy Reading~~~
Hanya keheningan yang terjadi di ruang rawat anya setelah melihat jawaban dang abang
"Apakah semua kejadian itu ada campur tangan wanita ke dua" tanya anya dengan sorot mata yang menajam
Vano mendongakkan kepala nya menatap mata sang adek
Tak lama ia mengangguk kan kepalanya menyetujui argumen sang adek
"Baik lah anya paham sekarng" ucapnya sambil menganggukan kepalanya dua kali
Vano menggenggam tangan mungil sang adek dan mengelus nya dengan ibu jari
"Kalau boleh abang tau anya tau dari mana tentang ini" tanya vano dengan nada yang melembut
"Anya baca buku bunda bang" lirih anya
Vano menaikkan sebelah alisnya menunggu kelanjutan sang adek
"Trus anya juga udah pernah ketemu sama pria bajigan itu" lanjut nya dengan suara yang penuh kebencian
Vano yang mendengar itu lantas langsung mendekap sang adek
Memberi ketenangan kepada nya
"Anya ga boleh gitu sayang, bagaimanapun dia tetap ayah kita" ujar Vano memberi pengertian
"Dia mungkin ayah nya abang, tapi dia bukan ayah nya anya" bantah anya
"Dia bahkan menolak kehadiran anya, karena anak dari perempuan itu bang" lirih anya
"Hiks hiks hiks, sakit bang" ucap anya melepaskan dekapan sang abang
"Di sini bang" ujarnya menunjuk kearah dada nya
"Disini sakit bang, kenapa, KENAPA ARRRGG" teriak anya sembari memukul dadanya
Anya berharap dengan demikian rasa sesak di dada nya akan hilang namun ia salah
Rasa sesak itu semakin terasa dan membuat nya semakin kuat memukul dada nya
Vano langsung mendekap sang adek meletakkan kepala anya di dadanya dan mengelus kepala sang adek
"Suuutttt"
"Anya jangan kayak gitu, abang sedih liat nya" bisik vano mencoba menenangkan sang adek
"Anya, sakit bang" lirih Anya
"Dia bahagia dengan keluar baru nya sementara kita disini kesusahan bang"
"Perempuan itu dan anak nya bahagia diatas penderitaan Anya bang"
"hiks hiks hiks"
"Anya benci mereka bang" ucap Anya
"Abang tau dek, abang tau apa yang anya rasakan" bisik vano
Tak terasa mereka larut dalam pelukan dan tangisan yang menghiasi ruang rawat anya
Setelah sepuluh menit vano tidak merasakan pergerakan dari sang adek
Lantas ia langsung membenarkan posisi tidur sang adek menjadi terlentang
Ia menaikan selimut sang adek menutup sebagai tubuh mungil anya
"Abang janji abang akan balas semua nya dek" ucap nya penuh tekat
"Abang akan balas perbuatan mereka"
Cup
"Mimpi indah princess abang" bisik Vano di telinga anya setelah mengecup dahi sang adek
'Cklek'
Terdengar suara pintu tertutup
Vano pergi meninggalkan ruangan sang adek guna menenangkan diri
'Anya POV'
Saat aku mendengar suara pintu tertutup lantas aku langsung membuka mata ku
Aku kembali memikirkan semua kenyataan ini
Sunguh ini sangat menyakitkan bagi ku, sangat sangat menyakitkan
Awalnya aku bingung dengan semua permasalahan yang terjadi antara bunda dan pria bajingan yang sial nya adalah ayah ku
Namun makin lama aku makin paham semua nya
Semua berawal dari perempuan hina yang merangkap menjadi sahabat bunda ku
Entah lah rasa sakit dan kebencian ini kian membara didalam hati ku
Ditambah lagi aku pernah bertemu dengan pria bajingan itu dan putri kesayangannya
Ck
Aku berdecak apakah dia tidak pernah merasa ikatan batin dengan ku
Kalian jangan salah sangka dengan ku meski usiaku masih sangat belia
Namun aku sudah dituntut untuk menjadi dewasa dengan keadaan
Dan itu yang membuat ku paham akan semua permasalahan ini
"Bunda tenang aja anya bakal kasih mereka kejuta yang tak ternilai" molongnya denga senyuman yang sangat mengerikan
"Akan aku mulai saat memasuki sekolah besok" ucap nya
Pov End
Anya kembali merebahkan badannya ke ranjang dan kembali menuju ke alam mimpi nya
Hay hay hay udh sampai bawah aja
Gmn pendapat klean guys???
Bosenin yah maap dah masih amatiran
Jan lupa vote yah guys
Sampai jumpa di part berikut nya
Lopyu segepok ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My brother is my hero
Teen FictionSebagian orang merasa ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan nya. namun bagai mana jika bagi Zefanya itu adalah sebuah kebohongan? Bagi anya cinta pertama nya bukanlah sang ayah melainkan sang abang yang selalu merawat nya dari ia kecil Baga...