XXIV. Mad & Black Room

12.9K 342 28
                                    

Happy reading! 💜💐

Just for fun

***

     Anna belingsatan di atas ranjang. Tentunya dengan vibrator yang mengganjal pada pusat feminin, dan kedua borgol yang mengikatnya.

Lenguhan beberapa kali lolos dari bibir mungilnya, di tambah dengan tubuhnya yang bergerak gelisah. "Jo ... jordan, akhhh!"

Mata Anna yang masih bisa melihat dengan jelas pun lantas mengedarkan pandangannya. Kali ini ia berada di tempat yang asing. Warna hitam lebih mencolok pada setiap sudut dinding di ruangan ini.

Sementara Jordan tengah asyik menikmati minuman alkohol miliknya seraya menatap Anna penuh permusuhan.

Anna sendiri tidak tahu mengapa Jordan bersikap dingin padanya. Padahal sudah jelas kalau Alex berusaha mengecoh hubungan mereka.

"L ... lebih baik kita putus—, Jordan!" teriaknya lantang.

Setelah itu Anna berjengit, merasakan benda yang berada di dalam vagina nya kian bergetar hebat bersamaan dengan Jordan yang menekan tombol pada remot kontrol. Masuk ke bagian terdalam miliknya.

"Arghhh, ber ... berhenti!"

Gadis cantik bertubuh bak model tersebut tersentak, tubuhnya memberontak secara alami. Benar-benar tidak mengiginkan permainan ini menguasai gairahnya lagi.

Kaki Anna yang terbebas pun lekas menendang-nendang udara lepas. Semakin berteriak, dan melolong hebat.

"Kita nggak akan putus semudah itu, Sweety." Jordan akhirnya bersuara.

Lalu pemuda tersebut berjalan mendekat, duduk di sisi ranjang sembari mengamati Anna yang tersenggal. Kemudian mengusap rahangnya dengan sensual.

"Kamu milikku—, sedari awal. Ingat baik-baik, sayang." gumam nya.

Anna sontak memejamkan matanya erat kala satu buah es batu sengaja Jordan taruh di salah satu putingnya. Bergerak memutar tanpa menyentuh inti. Mewujudkan sensasi Anna yang seketika bergidik.

"Tapi aku nggak salah ..., Jordan!"

Byur!

Cairan beralkohol kontan Jordan tumpahkan pada tubuh Anna yang sebelumnya basah akibat keringat. Membuat Anna bertambah mengkilap indah karenanya.

"Just enjoy it! Setiap ada pelanggaran, maka aku akan dengan senang hati hukum kamu."

"Jordan! Kamu nggak bisa kayak gini!" balas Anna nyaring.

Pemuda itu segera mencengkeram kedua pipi Anna, "Kenapa aku nggak bisa sementara kamu sibuk melanggar itu semua, hm?"

"I said, I don't—."

"Enough, don't make me uncontrol." sela Jordan cepat sambil berbisik rendah.

Anna berdecih di saat dirinya sedang tersiksa akibat rangsangan yang diberikan oleh Jordan. "You locked me up like a slave!"

"Didn't you ask for it, Sweety?"

"Tapi, jangan kayak gini kalau ada masalah. Just do that the activities if you want when we make a lotta love!" cercanya.

Jordan hanya menyunggingkan senyum miringnya, "Berani mengaturku, huh?"

Anna yang merasa seluruh energinya terkuras pun hanya mampu menutup rapat netra indahnya kembali. Bibir mungil gadis itu mengeluarkan desahan lirih yang terdengar samar-samar.

Pemuda berwajah jenaka tersebut lantas menunduk, mengecup puting merah muda Anna yang masih menegang, tidak lupa ikut memasukkannya ke dalam mulut— mengulum.

Anna Journey [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang