Surprise for My Wifey

50 3 0
                                    

Dara pov

Karena banyaknya obrolan yang kita omongin, sampai ga sadar kalau gue tertidur dengan posisi duduk. Jadi pas bangun badan gue pada sakit dan merasa kalau perut gue berat. Ternyata pas gue liat, ada kepalanya kak Syabda di perut gue. Gue tersenyum. Terdengar suara azan subuh berkumandang, akhirnya gue bangunin kak Syabda

" Mas sayang, bangun yuk. Udah azan Subuh, kita sholat yuk " ucap gue sambil mengelus pipinya kak Syabda

Ga lama dia bangun,

" Maaf ya, mas malah tidur di perut kamu. Pasti pegel banget kan tidur posisi duduk gitu?" ucap dia sambil mencium bibir gue

" Gapapa, yaudah wudhu yuk kita shalat " ucap gue dan dia mengangguk.

Setelah itu kita shalat subuh berjamaah dan karena masih merasa capek, akhirnya kita lanjut untuk tidur lagi sambil menunggu waktu sarapan. Kali ini posisi gue udah rebahan, jadi semoga gue tidak akan merasakan pegal-pegal. By the way, keluarga kita udah check out hotel setelah acara selesai, jadi tinggal kita berdua doang yang masih stay.

Syabda pov

Selesai sholat subuh berjamaah tadi, gue dan Dara mutusin buat tidur lagi sambil nunggu waktu sarapan. Sampai dimana akhirnya gue kebangun dan gue melihat seseorang yang gue cinta ada di pelukan gue. Gue tersenyum dan makin mengeratkan pelukan gue ke Dara. Gue mau bangunin untuk sarapan, cuma gue isengin dulu dengan gue ciumin semua wajahnya.

" Mas, ngapain sih. Aku ngantuk banget loh ini " ucap dia sambil menyembunyikan wajahnya di dada  gue.

" Bangun yuk, kita sarapan terus kita check out. Kan hari ini aku mau kasih kejutan buat kamu" ucap gue sambil mengelus rambutnya

Dia mengeratkan pelukan dan gue pun tersenyum. Ga lama akhirnya dia bangun untuk cuci muka. Setelah itu kita berdua turun untuk sarapan.


Dara pov

Sarapan sekarang udah berdua terus sama kak Syabda. Selama sarapan, kita juga banyak bahas hal-hal untuk kedepannya. Rencana-rencana kita. Sampai ga berasa sarapan juga udah kelar, kak Syabda langsung ajak gue ke kamar, katanya biar bisa cepat check out dan bisa kasih surprise ke gue.

" Emang mau kemana sih mas " tanya gue

" Ada surprise buat kamu. Udah siapkan ga ada yang ketinggalan? " jawab dia

Gue mengangguk dan kita pun jalan menuju lobby yang ternyata mobilnya kak Syabda udah ada disana. Kita langsung masuk ke dalam mobil dan mobil pun melaju dengan santai. Di tengah perjalanan, kak Syabda bilang

" Sekarang mobil ini punya kamu juga. Kalau kamu mau pakai, pakai ya sayang " ucap kak Syabda

" Ya ampun, makasi ya mas. Tapi kayanya aku bakal pakai mobil ini pas sama kamu doang deh. Kan aku gabisa nyetir " ucap gue sambil memeluk lengan sebelah kirinya dan menyandarkan kepala gue di pundaknya.

Dia tertawa

" Oh iya, istriku yang cantik ini belum bisa nyetir" jawab dia

Gue pun hanya tertawa. Dan setelah menikmati panjangnya perjalanan, akhirnya kita sampai di suatu komplek perumahan yang ternyata ga begitu jauh dari Pelatnas.

Mendapatkan Hati sang IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang