Rumah Kita

48 3 0
                                    

Syabda pov

Sesuai dengan janji dan ucapan gue kemarin kepada Dara, hari ini kita udah sampai di salah satu rumah yang berada di salah satu komplek yang tidak jauh dari Pelatnas. Sejauh ini, gue belum pernah spill apapun ke Dara. Dan hari ini, gue berharap dia akan suka dengan rumah yang sengaja gue beli untuk jadi tempat tinggal buat gue dan dara.

" Mas sayang, ini rumah siapa ? " tanya dia

" Sayangnya mas. Mas mau minta maaf sebelumnya, karena ga bilang-bilang apapun ke kamu. Rumah ini mas beli untuk kamu, kita dan anak-anak kita nanti. Maaf ya mas masih beli rumah yang kecil gini, tapi..." ucapan gue terpotong saat gue lihat dia menangis dan memeluk gue

" Mas jangan minta maaf. Harusnya aku yang minta maaf udah repotin mas terus. Makasi banyak ya mas sayang, udah banyak berkorban buat aku. Aku gatau lagi gimana cara bales kebaikan mas " ucap dia yang masih memeluk gue

Gue mengeratkan pelukannya dan gue bilang,

" Kamu gausah bales apapun, ini hak kamu dan kewajiban aku. Aku cuma minta kamu sama aku terus ya, jangan tinggalin aku. Harus selalu sayang dan cinta sama aku. Itu aja, aku gabutuh yang lain. Yaudah yuk kita masuk, kamu harus lihat-lihat dalamnya, kali aja ada yang mau diubah " jawab gue

Dia pun mengangguk dan langsung aja gue genggam tangannya dan gue ajak masuk ke dalam rumah kita.

" Nanti kalau ada yang mau di ubah, ngomong sama mas ya. Biar bisa ikutin selera kamu" ucap gue

" Semuanya udah bagus, ga perlu lagi diubah-ubah, makasi banyak ya mas sekali lagi" jawab dia sambil memeluk gue dengan senang hati gue balas pelukan dia.


Dara pov

Setelah diajak lihat-lihat kondisi rumah dan hari makin sore, akhirnya kita putuskan untuk santai-santai di kamar. Setelah kita bersih-bersih, kita rebahan di ranjang sambil menunggu azan magrib dengan kepala gue yang gue sandarkan ke dadanya kak Syabda.

" Sayang, kan aku masih ada jatah libur dari pelatnas, kamu mau ga kalo kita short trip honeymoon gitu ? " tanya kak Syabda

" Emangnya boleh? " tanya gue

" Hey cantik, ya boleh dong. Sekarang kamu kan istri aku. Jadi kalau sekarang mau apa-apa, mintanya ke aku yaa. Kamu jangan pernah ngerasa kamu ngerepotin sayang" jawab kak Syabda

" Kalau emang kamu ajak dan ga ngerepotin, aku mau yaa kita short trip honeymoon gitu" jawab gue masih memeluk kak Syabda

" Ga ngerepotin sayang. Yaudah kita ke Bali dulu aja ya untuk kali ini. Nanti kalo ada waktu libur yang panjang kita baru keluar negeri atau pas aku turnamen. " jawab dia

" Ke manapun asal sama mas, aku mah nurut aja " jawab gue

" Udah bisa gombal ya" jawab dia sambil mengeratkan pelukannya kepada gue

Selesai sholat maghrib berjamaah, kita berdua diskusi mengenai rencana short honeymoon ini. Kita berdua sepakat untuk berangkat lusa, karena mengingat jatah libur yang diberikan pelatnas hanya seminggu. Akhirnya kak Syabda langsung cari tiket dan booking villa untuk kita singgahi selama di Bali. Setelah semuanya selesai, kita lanjut cerita-cerita sambil menunggu azan isya dan abis itu kita istirahat.

Mendapatkan Hati sang IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang