Siapkah Kau Menjadi Istriku?

46 4 0
                                    

Setelah merencanakan semua hal yang berkaitan dengan lamaran, akhirnya tiba dimana hari Syabda akan melamar Dara. Hampir 2 bulan menunggu kelulusan resmi dari Dara dan sekarang Dara sudah resmi lulus SMA.

Syabda pov

Hari ini gue bakal melamar dara. Ibu dan keluarga gue dari Jogja juga udah hadir di Jakarta. Gue bener-bener seneng dan gugup banget. Gue udah siap dan masih menunggu yang lain bersiap, gue chat Dara.

My Andara <3

Assalamualaikum sayangnya mas

Gimana persiapan disana?

Tumben banget nih dara balasnya lama, kayanya bener-bener lagii hectic banget. Jadi yaudah gue buka Instagram dan scroll random. Tapi ga lama kemudian, Dara balas.

My Andara <3

Waalaikumussalam halo masss😊

Alhamdulillah udah siap dan tinggal sedikit lagi nih

Kamu gimana? Udah siap atau jangan jangan baru mau mandi hehe

Alhamdulillah kalo udah siap

Maaf ya mas cuma bisa bantu sedikit

Mas jangan minta maaf gitu

Aku kangen mas nihhh

Ya tapikan pasti kamu jadi capek banget

SAMA AKU JUGA KANGEN KAMU

SEE YOU SAYANG

Yaudah hati hati yaa

See you mas

Setelah menunggu kesiapan dari keluarga gue, akhirnya kita berangkat menuju rumah Dara. Gue deg-deg an banget. Baru ini pacarana yang bener bener serius gitu. Selama perjalanan gue berdoa supaya acara ini lancar dan ga ada kendala.


Dara pov

Setelah lama menunggu hari ini, akhirnya hari yang gue dan kak Syabda tunggu datang juga. Iya, hari ini adalah hari lamaran gue dan kak Syabda. Gue berterima kasih sekali kepada kak Syabda yang sudah sabar menunggu supaya gue bisa lulus SMA dulu. Tiba- tiba hp gue bunyi, ternyata ada chat dari kak Syabda, langsung gue balas. Ternyata dia menanyakan soal persiapan di rumah.

Setelah selesai chat dengan Kak Syabda, gue sedikit bersiap-siap lagi. Dan katanya kak Syabda sudah mau sampai. Hati gue makin deg-deg an dan campur aduk rasanya. Untuk menghilangkan kegugupan tersebut, gue bantu keluarga gue buat siapin hal-hal lain. Dan ga lama, ada keluarga gue bilang kalau Kak Syabda dan keluarga sudah sampai.

" Cie yang sebentar lagi dilamar sama idola sendiri " ledek kakak sepupu gue yang namanya Almeyda.

" Duh jangan gitu dong, kan makin deg-degan tau " jawab gue

" Yang sebentar lagi jadi nyonya Syabda ihiiy " ucap kakak sepupu gue yang namanya Nadia.

" Ih kalian, aku jadi malu tau " ucap gue.

Ga lama terdengar suara sambutan dari pihak keluarga gue. Dan banyak hal gitu yang dibicarakan. Sampai akhirnya, gue dipanggil buat ke bawah untuk gabung di acara. Gue lihat kak Syabda yang pakai batik cokelat dengan celana bahan hitam dan tatanan rambutnya yang bikin dia terlihat lebih ganteng dari biasanya.


Syabda pov

Setelah ngobrol-ngobrol santai antar dua keluarga, akhirnya acara inti dimulai. Saat gue lihat Dara turun yang mengenakan kebaya simple berwarna cokelat dengan rok yang motifnya sama dengan batik yang gue pakai serta pashmina yang menutup kepalanya dan ga lupa riasan sederhana yang membuat dia lebih cantik dari biasanya

" Selamat malam semuanya. Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih sudah disambut dengan hangat. Tujuan saya dan keluarga disini adalah saya Syabda Perkasa Belawa meminta izin kepada Om untuk mengajak putri om ke jenjang yang lebih serius. Saya tidak berjanji, tapi saya akan selalu berusaha buat putri om bahagia" ucap gue

" Saya sebagai papa dari Dara, sangat merestui dan mengizinkan kalian untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Saya sangat berterima kasih kepada Syabda karena sampai sejauh ini sudah menjaga Dara dengan baik. Supaya kita semua tahu jawabannya, jadi bagaimana Dara? apakah kamu menerima lamaran Syabda? " ucap papanya Dara

" Selamat malam semua. Atas izin, ridho yang Allah dan papa berikan, saya Lanakila Andara menerima lamaran dari Mas Syabda " jawab Dara

Semua yang ada di ruangan menghela nafas lega. Apalagi gue, gue beneran lega banget. Dan acara dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol dan makan malam bersama.


Dara pov

Acara inti udah selesai. Dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol dan makan malam bersama. Gue yang lagi ngumpul bareng sama sepupu-sepupu gue dibuat kaget karena tiba-tiba kak Syabda ada di belakang gue.

" Eh mas Syabda bikin kaget aja. Sini duduk" ucap gue

Akhirnya dia duduk di bawah sambil senderan di kaki gue. Karena emang bangkunya udah diisi sama kita yang cewek-cewek dan Kak Syabda duduk di bawah bareng sama sepupu-sepupu gue yang cowok.

" Mas Syabda, kenalin ini sepupu-sepupu aku dari keluarga mama dan papa . Nah kalian kenalin ini Mas Syabda" ucap gue

" Siapa coba Mba dara yang ga kenal Mas Syabda? Atlet kebanggaan indonesia nih " celetuk adik sepupu gue yang namanya Rakha Sakhi

" Aamiin aamiin, semoga ga cuma dikenal doang ya tapi bisa sumbang medali buat negara " ucap kak Syabda

Kita semua yang ada disitu mengaminkan apa yang dikatakan oleh kak Syabda.

" Eh kita makan dulu ya, kita tahu pasti kalian butuh waktu berdua kan? " ledek Kak Almeyda

Kita semua cuma ketawa sambil melihat sepupu-sepupu gue pergi dan hanya tinggal kita berdua di ruangan itu. Kita coba buat obrolin hal-hal kedepannya. Sampai akhirnya kita harus berpisah karena kak Syabda dan keluarganya harus pulang.





Mendapatkan Hati sang IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang