BAB V

74 8 1
                                    

aku merasa sangat lelah akhir akhir ini dan membutuhkan tempat cerita paling aman






siapa lagi kalau bukan giselle







giselle akhirnya mengajak aku kekantin hanya sekedar untuk mengobrol dan mengisi energi beberapa hari ini






kemudian yeji datang dan duduk di dua baris setelah kursi kami






dia melihat kami dan acuh kemudian memainkan handphonenya





"lia, dia memakai baju karina ya? " tanya giselle padaku sambil melihat yeji





"iya nama dibajunya kan tertulis Yoo Jimin" jawabku





"hahaha, dia gabung di grub cheerleaders  " sorak giselle yang membuat yeji sedikit terusik







aku melihatnya yang merasa tidak nyaman










yeji kenapa kamu tidak membalas perkataan giselle?




kemana yeji yang kukenal dulu?





kenapa kamu selalu diam?



Flashback On
"hari ini kan lo juga piket kenapa belum ngerjain juga"





aku mendengar keributan dari arah kamar yeji






aku melihat yeji sedang merapikan lemarinya dan menyusun tataan bajunya





"sadar dirilah kalo piket itu kerjanya ngapain!!!! "






yeji kemudian menghempaskan pintu lemari



"tinggal bilangkan apa yang harus dikerjain gausah teriak aku juga punya telinga !" balas yeji lebih tajam






aku melihatnya dari jendela luar
yeji tidak berubah


dia akan menanggapi siapapun yang mengusiknya






lalu kenapa dia tidak mencoba menangani masalah kami?






kenapa dia hanya diam saja?






kenapa dia tidak mengatakan kalau dia tidak seperti itu?

Flashback Off

Vertrouwen. (Lengkap✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang