Bab VIII

69 5 1
                                    

Ini sudah memasuki bulan terakhir kami di sekolah ini dan bulan ini juga yang akan menjadi saksi kalo kami akan lulus dari sekolah ini




beberapa kali kulihat yeji pergi bersama kekasihnya






tampilan yeji dulu dan sekarang juga berbeda
kalau dulu pakaiannya sangat rapi disiplin dan terlihat anak baik
sekarang yeji sudah sangat dewasa
beberapakali kulihat dia kepergok memakai make up dan baju yang minim







beberapa potretnya diinstagram juga sangat fashion dan sangat hjauh dengan feednya dulu yang hanya berisi kata kata motivasi







aku kemudian memutuskan untuk mencari tau alasan kenapa dia seperti ini



apa yang sebenarnya terjadi




apa yang membuatnya seperti ini




dua minggu sebelum kelulusan kami
aku memutuskan untuk menemui karina





karina dan aku adalah sepupu




ibunya adalah adik ayahku





"karina" sapa ku



"ohhh lia ada apa? " tanyanya menghampiriku



"kamu sibuk? bisa temani aku? " tanyaku




"tidak, kebetulan hari ini free"




kemudian aku menarik karina keruangan cheerleaders, hanya kami berdua disana




"aku ingin bertanya beberapa hal padamu"



karina tampak bingung




"apa hubunganmu dengan yeji? " tanyaku




"temanku, hei lia apa yang coba kamu fikirkan. aku sudah bilang berkali kali yeji itu normal kenapa kamu mendengar omongan oranglain dari pada melihatnya sendiri"







"maksudmu? aku menjauhinya karena aku mendengar ucapan aneh tentang dia, aku mencoba melindunginya rina. Jika pembicaraan itu sampai di telinga orangtuaku itu ga akan jadi hal yang baik rin"




karina menyunggingkan senyumnya






"kalo kamu berfikir itu akan menjadi baik ya sudah lakukanlah, jangan bertanya mengenai dirinya dengan oranglain seolah olah kamu mewanti orang itu untuk gak berada disekitaran yeji daripada kamu aku lebih lama bersama yeji dan aku lebih tau yeji "




aku mengeratkan rahangku




apa yang dikatakan karina memang benar






"kuberitau padamu ya lia, yeji sudah sangat jauh lebih baik gak berada disekitaranmu , kamu dan lingkungan toxicmu itu bisa aja ngebunuh yeji jadi menjauhlah kamu kan gak suka dia, bukannya lebih baik untuk ga mengurusi hidupnya"




aku menatap kesal kepada karina






dia ini sepupuku apa musuhku






"dia lebih seperti saudaraku, aku nyaman aja bahkan aku sering memeluknya. pola fikir kalianlah yang salah! perbaiki itu lia sebelum yeji benar benar sangat jauh darimu"



kemudian karina meninggalkanku





aku bersandar ke tembok memikirkan kejadian 1.5 tahun lalu



Vertrouwen. (Lengkap✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang