✓🥑. Chapter 2

35 23 12
                                    

MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT, DAN ALUR CERITA KARENA UNSUR KETIDAK SENGAJAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT, DAN ALUR CERITA KARENA UNSUR KETIDAK SENGAJAAN.
🥑



Happy reading....

©Story of "Ranqa; Memories"

✓🥑. Chapter- 2

Di hari Minggu yang cerah ini, alhamdulillah aku sudah menyelesaikan tugas rumah yang di suruh Bunda. Sekarang lagi rebahan sambil nonton drama Korea.

Pikiranku entah bagaimana mendadak melayang kepada pengirim surat itu. Dari awal aku sudah tahu dia pasti laki-laki buaya kelas kakap.

Aslinya yang suka iseng menggoda perempuan, anak nakal yang modus untuk mendekati diriku. Hah! stroberi, mangga, apel sorry gak minat.

Aku mendengar bel rumah berbunyi di rumah kebetulan cuman aku sendiri, Bunda dan Ayah sedang belanja ke pasar membeli bahan-bahan buat ketring.

Aku beranjak dari kasur langsung ke sana menemui tamu itu. Siapa yang pesen Ojek? Ku hampiri tukang ojek tersebut. Aku bertanya:

"Ada apa mang?"

"Sama neng Nabi, betul?" tanya si emang.

"Iya betul mang."

"Ini ada yang order ayam geprek buat eneng".

"Dari siapa mang?"

Tukang ojek tersebut melihat sebentar smartphone nya, "Dari calon masa depan." jawab si emang, nyengir juga.

Aku terheran siapa lagi ini aduhhh!

"Salah alamat mungkin mang, saya gak kenal siapa itu calon masa depan." jawabku memastikan kembali.

"Betul pisan, alamat nya di sini."
"Masa si eneng gak tahu, dari ayang meureun neng." goda si emang

Aku tak tega ke si emang ojek, ku terima pesanan tersebut dan tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Aku masuk kedalam rumah tak lupa mengunci pintu kembali. Aku berjalan mendekat ke arah meja makan sambil menenteng ayam geprek entah dari siapa.

Siapa yang pesen, Bunda? Kubuka ikatan kreseknya dan surat. Ada surat, surat yang ditulis di kertas bergambar Little Pony warna kuning dan pink dipinggir kertas ada bolong bolong. Ku baca surat itu sambil duduk di sopa depan TV. 

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Dengan penuh perasa ikhlas dan ridho teruntuk Nabira itu ayam geprek dimakan ya, kalo gak dimakan nanti bisi mubazir, maaf amun pedes. Pedes level 2, satu untuk kamu satu lagi untuk aku. Sebelum makan alangkah baiknya kata pak ustad baca doa' dulu.
Hehehe udah gitu aja. Selamat menikmati dan selamat siang."

Ranqa;Memories [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang