Sayra Melyani,gadis dengan rambut sepunggung dan juga si pemilik senyum manis itu kini tengah berjalan di koridor sekolah.
Senyumannya sedari tadi tidak pernah luntur sehingga membuat orang-orang yang melewatinya mengernyit heran.Saat sudah sampai didepan kelasnya, dia langsung masuk dan menuju pada tempatnya duduk seperti biasa.Menyimpan tasnya,dan membuka buku yang sedari tadi ada digenggaman tangannya.
Sudah menjadi kebiasan, setiap gabut,Sayra akan selalu membaca atau jika moodnya sedang buruk dia akan melampiaskannya dengan membaca.Katanya, membaca solusi dari kegabutan dan mood buruknya.Ada yang sama?
Ditengah kegiatan membacanya,Sayra dikejutkan dengan tepukan dibahunya,dan ternyata si pelaku adalah sahabat satu-satunya.
"Ngapain?" tanya Fera,sahabat dari Sayra.
"Lagi makan,ya menurut lo apaan?" sewot Sayra karena kesal dengan pertanyaan temannya yang sudah jelas jawabannya.
"Elah,emosi mulu lo,masih pagi ni" ucap Fera sembari duduk disamping Sayra.
"Hm"
"Eh,lo lagi baca apa Ra?" tany Fera seraya melirik buku yang sedang dibaca Sayra.
"Oh ini,gue lagi coba baca cerita transmigrasi,soalnya penasaran" jawab Sayra sembari menunjukan bukunya pada Fera.
"Oh transmigrasi,eh lo percaya gak sih sama yang namanya transmigrasi?" tanya Fera.
"Hm,gak tau juga sih,kan ini cuma cerita fantasi"
"Kalo seandainya transmigrasi itu beneran ada?" tanya Fera penasaran.
Sayra memasang ekspresi berfikir dengan telunjuk didagunya "gue maunya transmigrasi ke raga orang yang hidupnya gak monoton kayak gue sih" jawab Sayra.
"Maksud lo,kehidup raga yang punya masalah gitu?" sahut Fera dengan intonasi sedikit meninggi.
"Ya gak gitu juga dong"
"Ya lo juga,hidup tuh mau bagaimana pun hafus tetap disyukuri,jangan selalu bandingin kehidupan lo sama orang lain". ucap Fera yang tiba-tiba bijak.
"Widihh,keren kata-kata lo" ucap Sayra seraya memberi dua jempol pada sahabatnya.
Setelah percakapan mereka selesai,tidak lama kemudian seorang guru masuk ke kelas untuk memulai kegiatan pembelajaran jam pertama.
•••••
Sesudah kegiatan pembelajaran selesai,dan kini waktunya pulang,Sayra berjalan menuju parkiran dengan pikiran yang dipenuhi tentang buku novel yang baru saja ia baca tadi dikelas.
Dia berfikir bagaimana kalo dirinya ternyata bisa mengalami transmigrasi jiwa seperti yang ada dicerita-cerita tersebut,dan apa saja kemungkinan yang akan ia alami nanti.
Sayra sudah sampai diparkiran untuk mengambil motor scoopy miliknya.Memakai helmnya lalu menaiki motor,memasukan kuncinya dan melajukan motornya keluar dari kawasan sekolah.
Ditengah perjalanan, saat dipersimpangan sebuah motor dengan arah berlawanan terlihat ugal-ugalan sehingga mengganggu pengendara lain dan mengakibatkan kecelakaan beruntun dengan salah satu korban nya adalah Sayra Melyani.
Brak!
Bunyi tubrukan begitu nyaring dari beberapa kendaraan,Sayra terjatuh dari motornya dengan kepala yang membentur aspal dengan keras yang mengakibatkan kepalanya dengan mengeluarkan banyak darah dan harus menghebuskan nafas terakhirnya ditempat kejadian.
"Ya Allah,sakit banget" ucap Sayra dalam hati ketika merasakan seluruh badannya sakit.
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah". gumamnya sebelum benar-benar menutup mata.
••••••
Follow,Vote,and Coment ya<3
Dengan senang hati menerima kritik dan saran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayara
Fantasy-Transmigrasi Jangan lupa Vote ya,Vote kalian sangat membuat aku semangat❤️ Sayra Melyana, gadis cantik yang ber-tragmigrasi pada raga seorang gadis dengan nama Sayara Heyala Dirion putri dari pasangan Abyan Dirion dan Heyala Cantika Dirion. Entah...