4🦋

161 38 3
                                    

Hallo🙌

•••••
4.Tanpa Judul
•••••

Di pagi hari dikediaman Dirion tampak hangat karena telah kembalinya si kesayangan keluarga.Senyum lembut dan hangat yang terpatri indah lagi di wajah sang Ibu dan binar bahagia yang terpancar dari mata sang Ayah.

Sayara saat ini sedang menuruni undakan tangga untuk sarapan bersama keluarganya.Ia tampak sudah segar pagi-pagi sekali.

Tap

Tap

Atensi Mama dan Papa yang sudah duduk di meja makan teralihkan pada sang anak yang tampak manis dan lebih sehat setelah seminggu istirahat dirumah sepulang dari Rumah sakit.

"Selamat pagi Ma,Pa" ucap Sayara menyapa Mama dan Papanya.

"Pagi sayang"

Sayara berjalan kearah Mamanya lalu duduk di kursi kosong disebelahnya.Mama tersenyum,senyum yang mampu menghantarkan rasa hangat juga haru untuk kesekian kalinya pada hati Sayara.

"Nak mau makan sama apa? biar Mama ambilin" ucap Mama.

"Aku mau sayur aja ma,tolong ya" jawab Sayara

"Oke"

Setelah makanan tersaji di piring masing-masing,mereka lanjut makan dengan khidmat.

•••••

Hari ini Sayara berniat jalan-jalan keliling komplek rumah barunya di raga yang sekarang,agar bisa menyesuaikan diri dan tidak nyasar jika ia berniat keluar.

Sayara sudah siap dengan pakaian simpel nya dan tas selempang kecil untuk menyimpang handphone juga uang.

Sayara sudah siap dengan pakaian simpel nya dan tas selempang kecil untuk menyimpang handphone juga uang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berjalan menuruni tangga Sayara berniat berpamitan pada orangtuanya sebelum jalan-jalan.Ia melihat keduanya berada diruang keluarga sedang menonton tv.

"Ma,Pa"

"Ya sayang" ucap Papa yang pertama kali menyahut.

"Aku mau ijin pergi keluar sebentar" ucap Sayara setelah didepan orangtuanya.

"Kemana?" tanya Mama

"Ke depan doang kok,aku mau cari udara segar"jawab Sayara

"Tapi jangan lama-lama ya Nak" ucap Papa sembari mengelus rambut Sayara lembut.

"Siap" ucap Sayara dengan tangan yang didahi bergaya hormat yang membuat orangtuanya terkekeh.

"Yaudah gih keburu siang" ucap Mama

"Oke,Assalamualaikum" pamit Sayara

"Waalaikumsalam,hati-hati nak"

•••••

Sayara melajukan motor scoopy nya pelan-pelan sembari menikmati angin yang menerma wajah cantiknya dan juga ia masih teringat dengan kejadian yang mengakibatkan jiwa berpindah karena jatuh dari motornya.

Tiba disebuah taman yang tidak jauh dari rumahnya,Sayara memberhentikan motornya dan turun lalu mencari kursi untuk tempatnya duduk.

"Seger banget" ucapnya menghirup udara segar dengan mata terpejam.

Sayara berjalan kearah kursi yang dilihatnya tadi.Mendudukan dirinya disana,lalu matanya mulai mengamati sekitar hingga matanya menemukan sekumpulan anak laki-laki sekitaran sekolah dasar sedang bermain.

Sayara memejamkan matanya setelah melihat anak-anak tadi,ia jadi teringat sahabatnya dikehidupan dulu.

Menghela nafas sejenak lantas membuka matanya,ia berjengkit kaget karena anak-anak yang tadi ia liat sekarang ada di depan matanya dan juga menatapnya dengan cengiran.

Sayara mengangkat sebelas alisnya "Apa?" tanya Sayara.

Anak-anak itu menggeleng kompak masih dengan cengiran nya.

"Terus ngapain disini?" tanya Sayara lagi.

"Gapapa" jawab salah satu anak itu.

"Kakak namanya siapa?" tanya salah satu anak tersebut

"Nama kakak Sayara"

"Oh,namanya cantik ya kayak orangnya temen-temen" ucap anak itu dan meminta persetujuan teman-temannya.

"Yaudah kalo gitu kita pamit dulu ya kakak cantik" ucapnya kemudian berlalu dengan kedipan mata genit diakhir.

"Ya silahkan" ucap Sayara tersenyum–tertekan karena kelakuan gaje anak-anak tadi.

"Dasar bocil genit" gerutu Sayara dalam hati.

Sebelum benar-benar menjauh dari Sayara anak -anak tadi berbalik melihat Sayara lalu berteriak–

"KAKAK HATI-HATI DI JALAN YA"

"MOTORNYA DIPERIKSA DULU"

Teriakan anak-anak tadi sontak membuat beberapa pasang mata memusatkan perhatiannya pada Sayara.

Sayara mengulum senyum mendengarnya "Manis banget sih bocil,perhatian" ucapnya mesem-mesem.

Karena hari sudah terlalu siang dan panas,Sayara memutuskan untuk pulang.Ia berjalan menghampiri motornya.

Memakai helm dan menaiki motornya.Eh–kok ada yang beda,Sayara menunduk melihat ban motornya

Wajahnya memerah karena kesal,sepertinya ia tau siapa pelakunya,pantas saja.Tak lama ia berteriak–

"DASAR BOCIL KAMPRET" teriaknya Marah

"LO APAIN BAN MOTOR GUE" lanjutnya dengan mata bergulir mencari sang pelaku,dan ketemu–pelaku yang tidak lain anak-anak tadi sedang cekikian di balik pohon.

"AWAS LO"

•••••

Follow,Vote & Comment

Dengan senang hati menerima saran dari kalian<3

Maaf kalo part ini gak jelas🙏

Boleh tandai typo ya




SayaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang