1🦋

180 39 1
                                    

Hallo,maaf ya lama update soalnya sekolahku sampai sore.
Semangat untukku dan kalian🖤.

••••••
01.Transmigrasi?
••••••

Disebuah ruang rawat inap seorang gadis tengah terbaring lemah selama kurang lebih 3 mingggu akibat kecelakaan yang dialaminya.Si gadis yang tengah terlelap tampak masih terlihat cantik meski dengan wajah pucatnya.

Ruang itu terlihat sepi,hanya ada suara mesin yang membantu untuk si gadis bertahan hidup.

Tiba-tiba jari gadis yang sudah lama terlelap itu tampak bergerak,mata indah yang selalu tertutup itu mulai bergerak meski masih terpejam.

Mata itu terbuka,atap putih menyambut penglihatan si gadis yang baru saja membuka matanya dan cahaya yang terang dari lampu membuat si gadis menyipitkan matanya menyesuaikan.

"Ini dima–na?" pertanyaan itu yang pertama keluar dari bibir ranum dengan suara serak dan terbata.

Eh

Si gadis tampak mengerjabkan matanya pertanda bingung,ada yang aneh tapi apa?.
Ia mencoba duduk dengan susah payah.

"Kok suara gue kayak beda" lanjutnya lagi dengan kerutan di dahi.

"Rumah sakit?berarti gue selamat dong?" ucapnya sembari melihat ruangan tersebut.

"Bunda sama Ayah mana?"monolognya penasaran.

Gadis tersebut mengulurkan tangannya ke nakas untuk meraih gelas berisi air karena merasa kering ditenggorokannya.

"Eh?tangan gue kok?" Kagetnya ketik melihat tangannya yang tampak berbeda.

Tiba-tiba otaknya memikirkan kemungkinan yang terjadi padanya sekarang.Dengan panik dia turun dari hospital bed untuk mencari cermin.

Ia berjalan ke toilet dengan pikiran yang kalut.
Ketika sampai di dalam toilet,ia tampak shok melihat wajahnya di cermin.

Ini bukan dirinya

Ini bukan wajahnya

Lalu siapa?

Ia tampak meraba wajahnya mencoba memastikan,dan ternyata bayangan didalam cermin mengikuti gerakan yang ia lakukan.

"G–gue transmigrasi?" ucapnya sembari menatap cermin dengan mata memerah.

"Gue harus bahagia atau sedih?" lanjutnya lagi dengan satu tetes cairan bening yang berhasil lolos dari matanya.

Gadis tersebut adalah Sayra Melyana yang sekarang jiwanya menempati raga dari Sayara Heyala Dirion.

••••••

Sayra–yang kini menempati raga Sayara tampak termenung di atas hospital bed,otaknya seakan ingin menentang pada kejadian yang sekarang dialaminya.

Entah ia harus menganggap ini kesialan atau anugerah.Anugerah karena masih diberi kesempatan untuk hidup atau kesilan karena tersesat di raga orang lain.

Tersesat?rasanya Sayra ingin tertawa kencang dengan pikiran konyolnya.

Ditengah acara melamunnya Sayra dibuat tersadar dengan bunyi pintu yang seperti dibuka.Sayra menoleh untuk melihat siapa yang masuk.

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan pasangan paruh baya yang menampilkan raut terkejut.Keduanya langsung berjalan tergesa kearah Sayra,lalu tanpa aba-aba perempuan paruh baya memeluknya dengan erat.

Terdengar isakan dari perempuan yang memeluknya sekarang,karena tidak tega,Sayra mencoba mengangkat tangannya untuk mengelus punggung bergertar tersebut dengan kaku.

Sedangkan pria paruh baya yang sedari tadi diam memandang kedua orang yang sedang berpelukan dengan tatapan bahagia,tapi tak urung matanya turut berkaca-kaca karena rasa bahagia.

•••••

Follow,Vote dan Comment<3

Dengan senang hati menerima kritik dan saran❤️

Kalo ada typo boleh ditandain ya

Kalo ada typo boleh ditandain ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



SayaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang