Sudah sekitar 1 sampai 2 jam mereka menunggu di ruang tunggu IGD menunggu seseorang keluar dari ruangan yang ada di depan mereka.
Perasaan menyesal, sedih, khawatir bercampur menjadi satu. Hening sudah menemani mereka sejak 1 sampai 2 jam yang lalu.
"Kau payah Solar."
Seluruh keluarga Solar menoleh ke arah sumber suara yang menjadi pengusir hening.
"Kau sangat payah. Kau terlalu gegabah. Sudah ku bilang jangan ambil keputusan sendiri untuk menyelamatkan anak kecil itu karna arus sungai yang sangat deras.
Jika kau sudah lelah untuk hidup, seharusnya kau bilang saja kepada ku semua masalah mu agar aku bisa membantu mu.
Aku tahu bagaimana rasa nya di abaikan oleh kedua orang tua kita karna masalah masa lalu karna aku juga pernah mengalami nya.
Rasanya pasti sulit ya kalau harus memenuhi kebutuhan hidup sendiri? Apa lagi kalau tidak ada satu pun dari kedua orang tua kita yang memberi makan atau pun minum.
Di tambah lagi kalau di sekolah selalu di bully karna kekurangan dan kelebihan kita.
Manusia jaman sekarang ternyata tidak seramah dengan manusia pada jaman bahari.
Maksud ku tidak semua manusia baik dan ramah yang tidak pernah membedakan manusia lain dari sifat nya, kebodohan nya, dan juga hal lain nya.
Semoga kau baik baik saja Solar. Jika kau pergi sekarang, maka tidak ada siapa pun lagi yang akan menjadi sahabat ku."
Semua yang ada di pikiran Ochobot ia keluarkan. Semua hal yang ingin ia katakan ke Solar dengan semua nya. Sedangkan kedua orang tua dan ke enam kakak Solar hanya menyimak perkataan Ochobot tanpa ia pedulikan. Kepala nya ia tundukan agar ekspresi sedih nya tidak terlihat.
"Di rumah di abaikan, di sekolah di bully karna sifat narsis yang berlebihan. Tapi aku tahu kalau sifat mu itu hanya untuk menutupi semua nya. Bahkan kemenangan mu dalam mendapatkan juara 1 di lomba kecerdasan bagian sains. Tapi ekspresi mu tidak menunjukkan kalau kau itu bangga atau pun senang dengan hasil kerja keras mu.
Melainkan sedih karna kau tahu kalau itu tidak ada guna nya karna kedua orang tua mu dan ke enam kakak mu tidak akan peduli."
"Apa maksud mu kalau Solar di bully di sekolah?" Tanya Nayla kemudian setelah Ochobot selesai berujar mengeluarkan semua yang ada di otak nya.
Tanpa mengalihkan pandangan Ochobot membalas "Kalian tidak tahu?"
"Oh iya, kalian 'kan mengabaikan nya, jadi pantas dia tidak memberitahu kan semuanya kepada kalian.
Di sekolah Solar selalu di bully oleh para siswa karna sifat narsis nya yang mereka bilang berlebihan.
Aku yakin kalau selama di rumah ia tidak pernah makan. Di sekolah juga dia hanya mengisi perut nya dengan beberapa camilan yang ia beli.
Ia mencerita kan semua masalah nya kepada ku termasuk kalian yang mengabaikan nya hanya karna Solar yang sedikit lalai untuk menjaga adik nya.
Jadi, di saat dia mendapatkan juara 1 dalam lomba kecerdasan, ia tidak memberitahu kan kepada kalian karna ia tahu kalau itu tidak akan guna nya kalau kalian hanya menjawab 'oh' tanpa peduli dan menghargai semua usaha nya." Cerita Ochobot tanpa mengalihkan pandangan nya sekali pun.
Tak lama kemudian pintu ruang yang mereka tunggu telah di buka dan menampakkan seorang dokter (bukan makhluk ya) yang menangani Solar.
"Dengan keluarga Solar Light Mecha?"
"Iya. Kami keluarga nya dan saya ibu nya. Bagaimana keadaan putra saya dok?" Tanya Nayla dengan ekspresi yang bisa terbilang khawatir.
"Tubuh nya sangat di penuhi luka karna tubuh nya bertabrakan dengan batu sungai di tambah lagi jatuh dari atas air terjun dan salah satu luka itu ada di bagian kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Sifat Kenarsisannya
RandomIni adalah cerita ku yang kedua setelah cerita 'Aku Seperti Hantu Yang Tak Terlihat'. Cerita ini mengisahkan kisah seorang lelaki yang narsis nya tingkat dewa sekaligus pintar bahkan melebihi seorang profesor. Namun di balik kenarsisan nya ia menyim...