Epilog

764 48 18
                                    

"Baiklah! Karna hari minggu Ibu tidak ingin ada yang bermalas malassan hari ini!

Semua nya membersihkan kamar nya masing masing kecuali Hali dan Gempa.

Hali membersihkan kamar milik Luna dan Gempa membersihkan gudang. Paham semua!!"

"Paham!!"

Hari ini hari minggu dan seperti nya sifat yang sedikit malas Nayla sedang keluar.

Biasa nya setiap hari nya diri nya yang membersihkan rumah kecuali kamar milik Hali dan Gempa yang rajin membersihkan kamar nya sendiri. Biar semua anak nya berdikari kata nya.

Sekarang Nayla sangat ingin membersihkan kamar milik putra milik nya yang sangat pintar dan narsis itu.

Namun setelah membuka pintu Nayla di sapa oleh suara robot yang muncul dari kegelapan.

Dengan segera Nayla menyalakan lampu kamar dan melihat sesosok robot yang seperti di lihat nya dulu.

"Siapa kamu?" Tanya robot yang bisa kalian tebak adalah Gamma, teman kamar Solar dulu.

"Nayla. Ibu nya Solar." Jawab Nayla sambil menutup pintu kamar.

"Dan kau siapa?" Tanya Nayla balik yang mulai membersihkan kamar Solar mulai dari ranjang milik Solar.

"Gamma. Robot yang di ciptakan Solar untuk lomba dan sebagai teman nya di dalam kamar." Balas Gamma.

"Robot? Aku seperti pernah melihat mu. Tapi aku lupa kapan." Ucap Nayla sembari duduk di sisi ranjang yang sudah ia bersihkan.

"Solar menciptakan ku 3 tahun yang lalu saat lomba sains. Anda pernah melihat ku saat Solar menunjukkan ku kepada mu sebagai sebuah kemenangan yang berhasil ia raih.

Tapi saat itu kalian mengabaikan nya dan hanya menjawab 'oh' serta lebih memilih bermain bersama Luna, adik Solar.

Anda tahu? Solar sangat kecewa dengan kalian karna sering mengabaikan nya.

Semenjak saat itu lah Solar jadi jarang keluar dari kamar nya. Dia selalu di kamar dan selalu meminta ku selalu berada kamar serta tidak keluar kamar untuk menemani nya.

Dia selalu bilang kepada ku kalau ia sangat kecewa dengan keluarga nya." Ujar Gamma panjang×lebar.

"Benarkah? Apa kah separah itu kah aku mengabaikan nya? Pantas sejak Luna lahir dia jadi sering mengurung diri nya di dalam kamar nya." Nayla lalu beranjak dari duduk dan berjalan menuju meja belajar Solar dan mulai membersihkan nya dari para debu yang sedang tinggal di meja belajar milik Solar.

Saat tahu sang pemilik meja belajar sudah tiada satu tahun yang lalu, para pasukan debu mulai tinggal di meja belajar milik Solar selama satu tahun ini.

"Terlebih lagi setelah kecelakaan yang menimpa Luna, kalian jadi lebih mengabaikan Solar bahkan tidak memberikan nya makan dan minum sama sekali. Jadi ia harus pergi keluar untuk membeli persediaan makanan dan minuman untuk diri nya sendiri." Ujar Gamma.

Nayla sibuk membersihkan meja belajar milik Solar sambil mendengar kan semua ujaran Gamma tentang Solar.

Namun saat Nayla akan membersihkan laci meja belajar milik Solar, Nayla menemukan sebuah buku yang mungkin banyak halaman nya berwarna kuning matahari dengan kata sandi berupa angka di sampul depan nya.

Nayla pun mengambil buku itu lalu duduk di kursi putar belajar milik putra nya itu dan berusaha untuk membuka kata sandi angka itu.

Sudah beberapa menit ia sudah putar putar angka tapi angka yang ia putar selalu saja tidak sesuai dengan sandi yang Solar pasang.

Di Balik Sifat Kenarsisannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang