pertemuan

615 20 3
                                    

°°°°

"maaaa, kia ga mau dijodohkan" ujar gadis itu merengek kepada sang ibu

"Yaampun kamu ini kenapa sih sayang?, Kamu kan tau papa kamu pingin banget lihat putri satu-satunya menikah"

"Tapi aku kan masih belum siap"

"Kamu tuh udh 25 tahun kia" ujar ibu mengingat kan

"Itu masih muda ma" ujar kiara tidak mau kalah

"Muda dari mana nya, mama saja menikah Sama papa mu umur 20 tahun"

"Itu kan dulu, sekarang beda ma"

"Beda dari mana nya, udh sana mandi jangan gangguin mama terus" ujar ibu membalik ikan yang ada dipengorengan.

"Ihh mamaa" kiara memanyunkan bibir nya.
"apa?"

"Kia gak mau nikah sama pria yang gak Ara kenal apa lagi belum cinta" "kalau pun harus menikah KIA gak mau di jodoh kan"

"Emang kamu udh punya calon nya?" tanya ibu menghentikan aktivitas nyamelihat putri semata wayangnya sudah tumbuh besar. Waktu terasa begitu cepat padahal baru kemarin Raina mengajari kiara cara berjalan sekarang putrinya sudah tumbuh menjadi gadis dewasa.

"Sudah"

"Benarkah?" ucap raina tidak yakin " kamu udh punya pacar?" Tanya ibu

"Kok nanyak nya begitu, mama kira putri mama yang cantik ini jomblo" ujar kiara cemberut

"Kalau benar udh punya pacar, Terus kenapa tidak pernah dibawa kerumah dikenali sama papa dan mama?"

"belum saat nya, mama tau kan ayah gimana. Bisa-bisa kia dipindah kan keluar kota kalau ketahuan pacaran.

Raina tertawa melihat putrinya yang cemberut. Kia benar suami nya sangat posesif pada apa yang ia sayangi.

"maka dari itu.." kiara menggantung ucapa nya. Mengigit bibir bawah nya tipis

Raina mengurut kan kening nya tipis

"mama pujuk ayah agar membatalkan perjodohan itu" "kia udh besar masak di jodoh-jodoh kan GK lucu"

"Lah tadi katanya masih muda" sindir raina

"Ihhh maa"

"dari pada kamu ngomel-ngomole GK jelas mending bantuin mama masak. Sekalian latihan simulasi jadi istri"

"Oiya kia lupa belum beresin kamar" ia bergegas melarikan diri

"Fuuu, kebiasaan"

"papa pulang"

"Udh pulang mas" Raina menghampiri suami nya. Mengambil alih tas kerja dan jas milik suaminya.

"kamu masak apa wangi banget mas jadi laper" ujar Rono mencubit gemes puncak hidung istinya.

"Ihh kamu ini kebiasaan, udh sana mandi sudah saya siap kan air hangat"

"Siap laksanakan, cium dulu"

Cup

"Sudah sana mandi"

"ya ampun gemes nya istriku kalau sedang malu-malu"

Raina mendorong suaminya berjalan ke dalam kamar.

Kiara yang memperhatikan keromantisan ayah dan ibunya menghela napas panjang.

"ada tiket pindah ke mars ga sih, berasa ngontrak di bumi nih gue" ucap nya tersenyum geli.

....

Tok. Tok

"Kia, mama boleh masuk?"

"Masuk aja ma Ga dikunci"

Star of Life (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang