pindahan

291 11 0
                                    

Hallo semua selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan jejak
(Komen&vote)

Hallo semua selamat membacaJangan lupa tinggalkan jejak (Komen&vote)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

Pagi ini mereka sudah harus pindah ke apartemen zie. sebenarnya bunda menyuruh kami tinggal di rumah mereka tapi zie kekeh ingin tinggal sendiri.

“Kamu kenapa sih gak mau tinggal di rumah bunda dulu” KIA sudah cemberut  sedari tadi.

“saya kan sudah menikah tidak seharusnya tinggal bareng orang tua lagi” ujar zie yang masih fokus menyetir

“alesan”

“emang kenapa kamu pingin banget tinggal bareng bunda?” melirik KIA dari ujung matanya.

“pingin aja”

“oo”

“Kamu ini ya ngeselin banget”

“Lah salah saya dimana?”

“aku tau kamu sengaja kan pengin cepat-cepat pindah”

“maksud nya?”

“Kamu pasti udah nyiapin rencana aneh-aneh buat nyiksa aku kan di apartemen kamu” menatap dengan penuh selidik.

Zie tersenyum tipis sambil mengusap puncak kepala KIA “kan saya suami kamu jadi ga papa dong macem-macem kan udh halal”

“gue sunat lu ya kalau macem-macem” ujar kia menatap sinis.

“serem amat. Kalau di potong nanti yang muasin kamu siapa”

“ihh kamu nih ngomong nya jorok banget sih!” KIA mendaratkan cubitan maut di pinggang zie.

“AW jangan di cubit sekarang dong nanti aja kalau udah di bawah Selimut” godanya.

“dasar mesum!”

“gapapa mesum ke istri sendiri”
KIA memalingkan wajah nya tidak berniat menimpali dan lebih memilih melihat jalanan yang sedang senggang.
Tidak ada percakapan lagi bahkan di lift saja KIA masih mendiami zie dengan wajah kesal nya.

Sesampai nya di depan apartemen zie KIA langsung masuk berlari menuju ke salah satu kamar. Dengan Membuka pintu kamar dan menutup nya tapi belum sempat pintu itu tertutup zie sudah menahan nya.

“Apaan sih awas gak?”

“Kamu ngapain masuk kesini? Kamar saya kan disebelah sana” zie menunjuk salah satu ruangan dengan pintu Nuansa hitam.

“Siapa juga yang mau tidur sama kamu” KIA mendorong pintu agar tertutup tapi tenaga nya kalah dengan tenaga zie.

Rasanya KIA sangat ingin menarik rambut pria itu sampai tercabut.

“awas gak! Kamu ini kayak anak kecil tau ga”

“apa ada yang salah dengan ucapan saya?”

“yaampun baru juga sehari nikah kamu tuh udh nyebelin banget”

“Saya” zie menunjuk dirinya

“nggak pak RT”

“Loh kok jadi pak RT? Emang bapak itu salah apa”

Aksi dorong-dorongan pintu masih terjadi tidak ada yang ingin mengelah sampai Akhirnya kia menyerah. Sekuat apapun tenaganya akan tetap kalah dengan zie yang notabe nya seorang pria dengan otot lengan sedikit berisi.

Biarpun tidak terlalu tinggi dan jarinya juga mungil-mungil. Tapi nama nya juga tenaga pria
“aku mau tidur sendiri malam ini ya pliss” ujar kia memohon bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

“Eh gak bisa, enak aja mau tidur sendiri” ujar zie tidak mau kalah “jadi saya tidur sama siap kalau kamu tidur sendirian”

“tidur sama hantu!”

Mata zie mengedip cepat beberapa kali
“apa!”

"Masa saya disuruh tidur Sama hantu. Nanti kalau hantu nya cinta gimana?"

"Biarin aja, biar nempel terus sama kamu" KIA menjulurkan lidah nya.

"Lidah nya mau aku kasih pelajaran biar ga lancang"

"Ihhh kamu apaan sih!!"

“Kamu nih hobi banget ya teriak tenggorokan kamu ga sakit apa”

“Bukan urusan mu. Pokok nya aku gak mau tidur bareng kamu titik.”
Menghentak-hentakkan kakinya.

Zie menarik pergelangan pergelangan tangan kia menuju kamar nya. “udah dari pada kamu ngomel-ngomole gak jelas mending kita kekamar saya” zie berjalan kearah kamar milik nya sbil menggandeng tangan kia yang sedari tadi meronta-ronta.

“Lepasin aku gak mau,, mama!”

“Ga ada mama kamu disini jadi jangan bising gendang telinga saya bisa pecah kalau kamu trial Mulu"

"Biarin! Mama!!" Menjerit-jerik seperti kemalingan kolor.

"Untung aja apartemen saya kedap suara kalau tidak apa yang akan dipikirkan tetangga" "belum juga di apa-apain udh jerit-jerit"

“lepas ga! Atau aku laporin polisi kamu ya biar dipenjara atas kasus pemaksaan”

“laporin aja yang ada kamu yang di ketawain polisi”

“kamu ini jahat banget sih hiks”

“ga usah pura-pura nangis, saya tau kamu itu cuman akting” “saya aja sampai pingi rekomendasi kamu jadi pemain film di perusahaan temen saya pasti film yang kamu peranin melejit” ujar zie sepanjang jalan.

“Ga lucu”

“saya gak lagi ngelawak jadi ga ada yang lucu”

Kia mengerucutkan bibir nya sambil komat-kamit baca mantra semoga zie di culik sama Kunti.

“Ayo masuk saya mau unboxing”

“ha! Mama tolong!!!!”



ooOoo

Gimana sampai sini Suga ga sama alur nya. Jangan lupa review ya biar aku makin semangat nulis nya.
Semoga hari mu menyenangkan

Seet you next part 🥰

Seet you next part 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Star of Life (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang