°°°°
sial..” zie bangkit dan pergi begitu saja meninggalkan KIA yang masih mematung ditempat.
“Hmm,, seperti ini lagi” KIA menghembuskan nafas besar dan memejamkan mata. Entah la dia sendiri tidak tau alasan nya kenapa, ini bukan yang pertama kali zie meninggalkan nya sendirian. “Apa dia gey?”.
Kia beranjak dari tidur nya, Menuruni tangga matanya memperhatikan ke satu arah, zie sedang memegang botol minuman yang sedang di tuang kegelas kecil. Dan mengesap nya perlahan.
“Zie minum? Sejak kapan?.” KIA mengerut keningnya, ini pertama kalinya dia melihat zie menyentuh minuman beralkohol.
"Kamu mabuk?" Kia sudah duduk kursi samping pria itu.
"Hmmm"
"Cepet banget, aku mau juga" ucap nya berniat meraih gelas yang baru saja zie isi.
"Nggak!"
"Ihh, kenapa gak boleh" menatap tepat di mata hitam zie.
“tidur lah” ucap nya kembali menuang minuman beralkohol itu.
Belum sempat zie meneguk nya, KIA sudah lebih dulu merampas gelas dan langsung menegak habis.
“Kau gila ya! Itu..”
Benar saja, KIA langsung terbatuk-batuk
"Ini apaan sih rasanya pahit banget""Makanya kalau di bilangin jangan itu dengerin"
"Nih minum" zie menyodorkan segelas air yang langsung ditegak KIA sampai separuh gelas.
"Kepala aku pusing"
"Makanya jangan keras kepala, itu kadar alkohol nya tinggi"
"Kenapa kamu ga bilang dari awal"
Zie hanya menarik nafas panjang tidak berniat menimpali, dan kembali menegak cairan bening itu.
"Apa aku gak semenarik itu ya"
Zie mengerut keningnya.
“apa! Kau kira aku ini wanita murahan ya ha!”
“maksud mu?”
“apa aku tidak semenarik itu? Apa jangan-jangan kau itu...? AAAWW! APA KAU GILA!” kia sudah membolakan matanya menatap zie tajam.
“jangan berpikir yang aneh-aneh”
“Jadi apa alasan nya hmm, ini bukan yang pertama kali kamu ninggalin aku gitu aja disaat...”
“pergilah” ucap zie dingin
“DASAR BRENGSE!!! KAU KIRA DIRIMU SIAPA HA! SEENAK NYA MMEPERMAIN KAN KU, JAWAB JANGAN DIAM SAJA ZIE!” tatapan KIA sudah berkobar-kobar, napas nya bergemuruh.
Zie hanya diam membisu yang membuat amarah KIA makin menjadi-jadi. Kia mengambil botol kaca itu dan membanting nya kelantai. “APA!, Kau ingin memukul ku hmm.”
Zie mengangkat tangan nya, KIA sudah memejam kan matanya.
Satu usapan lembut membuat KIA sendikit tersentak dan langsung mengangkat pandangan nya.
“Maaf...” zie mengelus pipi gadis itu
Kia menggeleng llirih, air mata yang ia tahan sedari tadi tumpah membasahi pipi mulus gadis itu.Zie menghapus air mata di pipi KIA, marik gadis itu kedalam rangkulan hangat tubuh nya. “kenapa nangis hmm” zie mengelus puncak kepala KIA “kan gak saya apa-apa ini"
“Gak tau hiks, sebel aja sama kamu hiks” makin merapatkan tubuh nya agar perlukan itu semakin erat.
Kia Bisa mencium wangi parfum zie yang sangat menenangkan dan fresh. bahkan sangkin KIA menyukai nya dia punya satu dikamar nya dengan wangi yang sama. Tentu saja Tampa sepengetahuan zie🤭🤭