Hallo semua nya
Jangan lupa komen & vote ya biar aku makin semangat nulis nya 🥰
Selamat membaca
🤍🤍°°°°
“Yaampun kapan acara ini akan selesai” ujar gadis yang sedang berdiri di dengan gaun berwarna hitam pekat tanpa lengan yang membungkus tubuh indah nya.
“Sebentar lagi” ujar zie yang masi setia menggandeng tangan mempelai wanita nya.
Ya,, ini adalah acara resepsi pernikahan mereka berdua setelah KIA menyetujui perjodohan. kedua orang tua mereka sangat bersemangat mempersiapkan semuanya dalam waktu satu Minggu.
Memang terkesan terburu-buru tapi ya bagaimana lagi lebih cepat lebih baik begitu kata mama dan bunda.
“Kaki ku hampir patah”
“tidak patah kan?” tanya zie memastikan
“fuu, pipi ku juga sudah keram tersenyum dari tadi”
“baiklah kamu duduk saja biar saya yang menyalami tamu”
senyum KIA merekah. tapi tidak berlangsung lama seketika senyuman itu memudar. Ketika tidak sengaja tatapan nya beradu dengan manik hitam milik pria yang ada di sudut ruangan.
Kia menelan ludah nya susah payah ia ingat betul tidak mengundang mantan.
Merasakan remasan dilengan kirinya zie menoleh “ada apa?” ujar nya bingung
“apa kau yang mengundang bajingan itu” ujar kia sedikit berbisik.
“Bajingan?” zie baru paham setelah mengikuti arah pandang kia ternyata ada alex yang sedang menatap ke arah dimana mereka berdua berdiri.
Satu sudut bibir zie terangkat tipis.
Mendaratkan telapak tangan nya di pinggiran KIA dan menarik nya sedikit agar lebih dekat. Satu kecupan singkat mendarat di pipi KIA dari samping. Zie dapat melihat Alex menatap tidak suka dia bahkan mengepalkan tangannya dan beranjak pergi. Senyum kemenangan muncul di bibir zie.
Kia yang terkejut mendapatkan perlakuan tiba-tiba melayangkan cubitan maut keperut pria itu.
“Berani sekali kau mencium ku didepan orang ramai dasar mesum”
“aw, kau ini kenapa yaampun rasanya kulit pinggang ku terkelupas” zie mengusap-usap perut nya.
“siapa suruh mesum”
“Lah siapa yang mesum?”
“Ngapain cobak tadi cium-cium” KIA menatap zie galak
“padahal saya niat nya nolongin tapi malah di cubit” zie menundukkan wajah nya berpura-pura sedih.
“hmm?”
“Lihat mantan kamu udh pergi kepanasan”
Benar saja Alex sudah tidak ada di ruangan ini lagi KIA jadi merasa bersalah tapi dia tidak akan minta maaf karna rasa gengsinya tinggi.
acara resepsi sudah selesai. Para keluarga juga sudah pulang dari satu jam lalu setelah acara penutupan makan malam bersama.
Kini mereka berada didalam kamar hotel hadiah resepsi yang di adakan di hotel bintang lima.
Kia sudah berdiri didepan meja rias “zie”
“Hmm” pria itu sudah merebahkan tubuh lelah nya ke atas kasur.
“bisa bantu aku, gaun ini sesak sekali dada ku tertekan”
“Kenapa memilih gaun Tampa lengan sih, sebenarnya apa yang ingin kamu pamerkan hmm” zie berjalan kearah KIA. Gadis itu bisa melihat pantulan zie dan dirinya dari kaca rias. Kia akui hari ini zie sangat tampan dengan kemeja putih yang sudah ia gulung sedikit dibagian lengan dengan potongan rambut disisir rapih keatas menampilkan jidat panipurna milik nya.
Tampa sadar dia menelan ludah samar.
“bukan kah aku terlihat seperti princess” ujar kia asal menutupi kegugupannya.
“kau lebih mirip penyihir dengan gaun hitam gelap”
Kia yang meminta gaun nya berwarna hitam biar lebih terlihat langsing dan elegan dalam satu waktu.
“jika bunda tidak menahan saya mungkin dari tadi gaun ini sudah saya gunting”
Kia memutar tubuh nya “kenapa?” KIA melipat tangan nya di atas dada “kalu tidak lihat semua orang berdecak kagum melihat gaun ku”
“kau tau saya rasanya ingin mengajar setiap mata yang melirik ke arah mu”.
“kau ini kenapa sih dasar aneh” ujar kia acuh.
“lihat” zie menggerak kan dagu nya “seperti ingin tumpah”
Seketika KIA menyilangkan tangan nya “aiss dasar mesum”
“suami sendiri melihat di bilang mesum dasar aneh”
“Apa? kau bilang apa?”
“saya bahkan bisa menyentuh nya kalau saya mau” zie melangkah maju yang membuat KIA otomatis mundur. Hingga Tampa sadar kakinya menabrak pinggiran ranjang dan terduduk.
Zie sedikit menunduk kan badan nya mengangkat dugu KIA agar menatap kearah nya “saya tidak suka milik saya terlihat murah mengerti” ibu jari zie mengusap bibir bawah KIA.
Mendaratkan satu kecupan singkat di atas bibir merah KIA.
“kamu mengerti baby” bisik zie ditelinga kia yang membuat gadis itu meremang.
“berdiri la biar saya bantu melepaskan resleting gaun itu” jantung berdetak sangat kencang seperti permainan drum.
Setelah resleting gaun terbuka gaun hitam itu tergelincir indah di atas lantai.
Tatapan mata kia seperti tenggelam dalam manik hitam pekat milik pria itu. Hingga Tampa sadar tangan indah nya sudah bergelayut manja di leher zie.
Bibir saling bertemu dan mengecap menciptakan suara decapan yang indah. Penyatuan bibir itu berlangsung lama hingga akhirnya zie memundurkan wajah nya.
Tatapan mata kia sayu ada sedikit rasa kecewa di hatinya. Seperti rasa kehilangan sesuatu yang manis.
Zie mengambil selimut menutupi tubuh polos KIA .
“mandi la”
“hmm” KIA tersadar dari lamunannya.
“mau saya mandikan?”
“tidak!” KIA berlari masuk kedalam kamar mandi.ooOoo
See you next part
Semoga hari mu menyenangkan
🖤🖤🖤