Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Katakanlah, inilah jalanku. Aku mengajak mereka menuju Allah dengan cara yang bijak, aku dan orang-orang yang mengikutiku. Maha Agung Allah dan aku bukanlah mereka yang ragu-ragu” (QS Yusuf 108)
﷼
“Tapi saya belum mengerti ilmu fiqih sama sekalli, saya rasa saya akan turun dan masuk kelas dua.”
Ujarnya sambil beranjak.
“Jangan, sebaiknya kamu masuk kelas ini.”
Cegahku setengah memaksa.
Dia tertegun. Diperhatikannya diriku dari ujung rambut hingga ujung kaki kemudian bertanya,
“Kenapa?”’
“Sebab di kelas tiga ini saya yang mengajar.”
Aku selalu suka pelajar yang pandai. Apalagi jika dia berasal dari negara yang lain, sebab bagiku kegiatan yang kulakukan di kelas bukanlah mengajar melainkan belajar bersama. Akan sangat menyenangkan belajar ilmu fiqih bersama orang dari berbagai macam negara, melihat ajaran Islam dapat dipraktekkan di seluruh dunia sebagai rahmatan lil’alamin.
“Tapi kamu tidak kenal saya, bagaimana kamu yakin saya bisa belajar di kelas yang tinggi padahal pelajaran yang rendah belum saya pelajari?”
“Saya tidak mengenalmu, tapi saya mengenal diri saya, masuklah dan kita akan belajar bersama di sini.”
Aku meyakinkannya.
Dan dia tak lagi membantah, lalu masuk di kelasku mulai hari itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adabmu kepada guru tidak menunjukkan siapa dia, melainkan menunjukkan siapa dirimu dan menjadi tanda keberkahan ilmumu di masa yang akan datang.
