“Dalam secangkir susu, Sang Nabi dan kami bertemu.”
“Dalam bingkai cinta, semoga aku ada di antara mereka.”
﷼
Malam itu aku menyuguhkan beliau roti gandum dan susu panas. Sambil menuangkan susu ke gelas beliau, aku bertanya,
“Kenapa engkau hanya makan
roti saja, Hubabah?”Beliau menjawab bahwa makanan yang lain tak cocok untuk pencernaannya.
“Kenapa selalu susu yang kau minum, Hubabah? Kami punya minuman lain di sini seperti teh, kopi, coklat, sirup, bahkan jus.”
“Sebab susu adalah minuman kesukaan Nabi Muhammad SAW. Tiap kali saya meminumnya, saya membayangkan saat Baginda Nabi meminum susu.”
Aku terperangah mendengar jawaban beliau, di benakku segera mengalun kata-kata indah...
“Dalam secangkir susu, aku dan kau bertemu.”
Malam itu sebelum tidur, terngiang-ngiang ucapan beliau mengenai susu itu, memunculkan kesimpulan di benakku bahwa perempuan ini bukan perempuan sembarangan.
Ia seorang pecinta sejati yang selera makan dan minumnya mengikuti selera kekasihnya, Nabi Muhammad SAW.
Seorang pecinta yang akan mencintai apapun yang dicintai kekasihnya.
Aku ingin banyak belajar dari beliau, karenanya aku putuskan untuk selalu menemani beliau makan malam dan mengikuti menunya juga, roti gandum hangat dan secangkir susu panas.
~ Halimah Alaydrus
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐈𝐃𝐀𝐃𝐀𝐑𝐈 𝐁𝐔𝐌𝐈 𝐈𝐈 ☘ halimah alaydrus
Spiritual❛ kisah wanita salehah ❜ oleh 𝐮𝐬𝐭𝐚𝐝𝐳𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐢𝐦𝐚𝐡 𝐚𝐥𝐚𝐲𝐝𝐫𝐮𝐬 ━━━━━━━━━━━━━━━━━━