Saat ini keluarga Jung tengah makan malam bersama, sebelum mereka jalan ke pesta ulang tahun perusahaan.
"Aku gak bisa datang." Seru Mark, di saat keluarga Jung tengah makan dengan hikmat.
Ucapan Mark, sukses membuat keadaan semakin hening. Bahkan detingan alat makan yang menjadi pengisi keheningan mereka pun terhenti. Karena saat ini fokus mereka sudah teralihkan dari makanan, menjadi menatap Mark.
"Jangan mulai Mark Jung!" Peringat Jaehyun, dengan kedua tangan yang sudah mencengkram kedua alat makan yang ada di tangannya.
Mark yang mendengar ucapan sang ayah, langsung mengangkat wajahnya menjadi menatap sang ayah, yang saat ini tengah menatapnya juga. "Siapa yang mulai sih Dad? Aku hanya bilang kalau aku tidak bisa datang ke acara itu." Jelas Mark, yang bersikap acuh akan tatapan sang ayah yang sangat mengintimidasi.
"Mau sampai kapan kamu bersikap kayak gini?" Tanya Jaehyun dengan nada suara yang sangat rendah. Lebih tepatnya seperti geraman karena amarah yang tertahan.
Sementara Mark langsung menyeringai, begitu mendengar pertanyaan yang selalu ayahnya tanyakan, kalau Mark tidak datang ke pesta atau acara penting yang di adakan keluarga Jung. "Mau sampai kapan juga Daddy bersikap seperti ini?" Tanya balik Mark.
"Mark..." tegur Naeun kepada Mark, agar Mark menghentikan ini semua. Supaya tidak terjadi pertengkaran hebat yang entah sudah berapa kali.
Mark mendecih, begitu mendengar teguran Naeun. Ia langsung menatap Naeun dengan tatapan remehnya. "Bukankah aku sudah memperingati dirimu? Untuk berhenti bertingkah layaknya kamu ini Mommy-ku. Kamu ini bukan ibuku, begitu juga sebaliknya. Aku bukan anak-mu, anak-mu itu Jung Naehyun. Jadi tidak usah ikut campur ke dalam masalah-ku. Urus saja anak-mu yang penyakitan itu." Ujar Mark.
"MARK JUNG!" Teriakan Jaehyun menggelegar di seluruh ruangan.
Bukannya takut, Mark justru terkekeh mendengar teriakan sang ayah. "Keputusan aku sudah bulat. Aku tidak akan datang ke acara itu. Tolong hargai keputusan aku, seperti aku menghargai keputusan-mu untuk bertahan dengan wanita jalang ini." Ujar Mark, seraya menatap Naeun dengan tatapan jijik.
Setelah mengatakan semua yang ingin ia katakan, serta menghancurkan acara makan malam keluarga yang hikmat. Mark langsung keluar meninggalkan kekacauan yang ia perbuat. Ia bahkan tidak memperdulikan teriakan Jaehyun yang terus memanggil dirinya untuk kembali.
---
Seperti yang di ucapkan Eunwoo tadi. Bahwa Taeyong akan ikut bersama dengan Eunwoo, untuk menghadiri acara anniversarry perusahaan Jung.
Dan saat ini Taeyong sudah rapih dengan mini dress berwarna putih miliknya. Sesuai apa yang di perintahkan Eunwoo tadi.
"Mau ke mana Mom?" Tanya Jeno, yang baru saja keluar dari kamarnya, ingin ke dapur. Tapi ia malah melihat Taeyong yang juga ingin pergi ke ruang tamu.
"Ah ini, Mommy ingin menghadiri acara annive perusahaan klien Jen. Dan kayaknya Mommy bakalan pulang larut. Jadi kalau Jeno udah ngantuk, jangan lupa kunci pintu ya? Mommy bawa kunci cadangan kok." Peringat Taeyong.
"Sama bos Mommy?" Tanya Jeno, yang di balas anggukkan kepala oleh Taeyong.
"Iya sayang. Kenapa?" Tanya balik Taeyong.
"Cewe atau cowo?" Oh god! Pertanyaan bodoh yang Jeno lontarkan.
"Tentu saja cowo. Kalau cewe, bos mommy gak bakalan ngajak mommy dong sayang." Jawab Taeyong.
"Kamu mau kemana?" Tanya Taeyong, yang sengaja mengalihkan obrolan mereka.
"Ah, Jeno mau ke dapur buat ngambil susu." Jawab Jeno.
Dan baru saja Taeyong ingin bertanya kembali kepada Jeno, klakson mobil pun berbunyi. Membuat Taeyong mengurungkan niatnya.
"Kayaknya bos Mommy sudah sampai deh Jen. Mommy pamit pergi dulu ya. Kamu jangan keluar malem-malem sama Jaemin ya? Jangan tidur larut juga. Ingat! Besok kamu masih harus sekolah." Jelas Taeyong, sebelum akhirnya dia pergi, setelah mendapatkan jawaban dari Jeno.
"Oke Mom. Hati-hati ya! Jangan sampe kobam mom!" Peringat Jeno.
Taeyong langsung membalas ucapan Jeno dengan tangan berbentuk oke. Ia langsung keluar dari rumahnya, dan dirinya langsung melihat mobil Eunwoo yang sudah stand by di depan rumahnya.
Langsung saja ia masuk ke dalam mobil Eunwoo. Tapi tetap saja! Sebelumnya ia mengetuk kaca mobil Eunwoo terlebih dahulu, sebelum masuk ke dalam.
Setelah Taeyong masuk, dan telah selesai memasang seatbelt. Eunwoo langsung menjalankan mobilnya pergi. Meninggalkan perkarang rumah Taeyong, menuju ke tempat acara.
"Taeyong, bolehkah aku meminta tolong pada dirimu?" Tanya Eunwoo, yang saat ini tengah fokus menyetir.
"Tentu saja. Apa yang harus aku bantu?" Tanya Taeyong, yang tidak bisa menolak permintaan bosnya sendiri.
"Kamu ingatkan mengenai rencana pembangunan yang akan kita laksanakan?" Tanya Eunwoo, yang langsung di balas anggukkan kepala oleh Taeyong.
"Proyek pembangunan mall, yang akan di laksanakan, setelah pembangunan gedung A selesaikan?" Seru Taeyong, memastikan kembali bahwa dirinya tidak salah.
Eunwoo menganggukkan kepalanya. Membenarkan ucapan Taeyong. "Benar sekali. Aku ingin kamu mendekati pemilik perusahaan Sjn. Kamu tau kan perusahaan Sjn yang sangat sukses di bidang property? Aku ingin menjalin kerjasama dengan perusahaan itu." Pinta Eunwoo.
"Selain itu, aku juga ingin bekerja sama dengan perusahaan Jung. Aku juga ingin kamu mengecek data mengenai pembangunan terakhir yang di kerjakan perusahaan Jung. Aku ingin melihat tingkat keberhasilan yang mereka kerjakan." Sambung Eunwoo.
Taeyong menganggukkan kepalanya mengerti. Sedari tadi dirinya sibuk mengetik hal penting yang Eunwoo sampaikan. Agar besok dirinya bisa langsung mengerjakan apa yang Eunwoo inginkan.
"Baiklah. Besok, aku akan kirimkan dan laksanakan semua yang anda perintah, Tuan Cha." Seru Taeyong.
Dan ya, terjadilah keheningan di antara mereka. Mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing-masing. Eunwoo yang sibuk menyetir, sementara Taeyong yang sibuk mulai mengerjakan kerjaannya, mengenai perminataan Eunwoo barusan.
Dan setelah beberapa menit membela ramainya kota Jakarta di malam hari. Taeyong dan Eunwoo pun tiba di tempat yang mereka tuju.
Mereka berdua langsung keluar dari mobil. Menitipkan mobil mereka kepada parking valet untuk di parkirkan. Setelahnya, mereka berdua masuk ke dalam ruangan. Tempat di mana acara tengah berlangsung.
"Taeyong, kamu yakin?" Tanya Eunwoo kepada Taeyong, sebelum mereka membuka pintu ruangan.
Eunwoo itu tau permasalahannya Taeyong dengan pimpinan perusahaan Jung. Itu juga yang menjadi salah satu alasan Taeyong bekerja di perusahaan Eunwoo.
Eunwoo siap membantu permasalahan Taeyong. Dia juga siap untuk ikut ke dalam rencana yang Taeyong buat. Ia akan mengikuti semua permainan Taeyong, dalam membalaskan semua perbuatan keluarga Jung.
Dan tanpa ragu, Taeyong menganggukkan kepalanya. Menyanggupi pertanyaan Eunwoo. "Aku siap, Tuan Cha." Ujar Taeyong, yang langsung menatap Eunwoo dengan tatapan penuh keyakinan.
Dan ya! Eunwoo langsung membuka pintu ruangan, dan langsung membawa Taeyong untuk masuk ke dalam ruangan. Mereka jalan secara beriringan, memasuki ruang acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION 2 - JAEYONG
FanfictionMISSION 2, KELANJUTAN CERITA DARI MISSION INI CERITA KHUSUS JUNG FAMILY! BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA DENGAN FAMILY ATAU CERITA INI? DILARANG UNTUK KOMEN NEGATIF BAIK DIKOLOM KOMENTAR MAUPUN DIKEHIDUPAN NYATA BAGI PARA MEMBER, JUNG JAEHYUN, LEE TAEY...