6. Game isn't Easy

174 6 0
                                    

Saat ini keluarga Jung sudah berkumpul untuk menyambut para tamu, yang datang ke acara mereka. Berbagai ucapan, karangan bunga, dan banyaknya kado yang di berikan rekan kerjanya.

Keluarga Jung yang hadir hanya Jung Jaehyun, Jung Naeun, dan juga Jung Naehyun. Sedangkan Mark? Dia tidak datang, seperti apa yang di katakannya tadi. Sekali Mark bilang tidak, maka dia tidak akan datang.

Dan kalian tau bagaimana ekspresi Jaehyun saat ini, ketika dirinya melihat seseorang yang sangat ia kenal, dan sangat ia rindukan. Jaehyun gak tau dirinya ini halusinasi atau tidak. Tapi yang jelas, Jaehyun melihat kehadiran Taeyong saat ini. Semakin lama, keberadaan Taeyong semakin dekat dengannya.

Tapi sepertinya bukan cuma Jaehyun saja yang melihat. Tapi sepertinya Naeun juga melihat keberadaan Taeyong. Buktinya saat ini Naeun tengah mematung penuh keterkejutan. Ia tidak menyangka kalau saat ini Taeyong tengah ada di sini. Dengan terang-terangan, Taeyong datang ke acaranya, dengan membawa seorang pria, yang Naeun dan Jaehyun sendiri tau siapa pria itu.

"Selamat malam Tuan Jung dan Nyonya Jung." Sapa Eunwoo, yang saat ini sudah berada di hadapan Jaehyun dan Naeun.

Lamunan Jaehyun dan Naeun langsung buyar. Jaehyun segera membalas sapaan Eunwoo. "Selamat malam juga Tuan Cha. Terima kasih telah datang ke acara kami. Silahkan menikmati acara kami Tuan Cha." Ujar Jaehyun, namun pandangannya tidak lepas dari Taeyong, yang sangat cantik dengan mini dress berwarna putih yang ia kenakan saat ini.

"Ah iya. Terima kasih atas sambutannya Tuan Jung. Perkenalkan, ini Lee Taeyong seketaris baruku, yang akan berganti marga menjadi Nakamoto Taeyong." Ujar Eunwoo, memperkenalkan Taeyong kepada Jaehyun dan juga Naeun.

Baik Jaehyun maupun Naeun terkejut akan perkenalan yang di sampaikan Eunwoo. Lebih tepatnya dengan marga terkahir yang Eunwoo ucapkan, yang akan menggantikan marga Lee milik Taeyong.

Mereka tidak bodoh untuk tidak mengenal marga Nakamoto, dan beberpa perusahaan serta aset yang di miliki keluarga Nakamoto.

Dan sepertinya bukan cuma Jaehyun dan Naeun saja yang terkejut. Taeyong pun juga terkejut dengan perkenalan yang tiba-tiba seperti ini. Namun ia harus tetap mempertahankan poker face andalannya.

"Ah, Tuan Cha. Jangan seperti itu." Seru Taeyong, mencoba mencairkan suasana.

Eunwoo yang mendengar itu langsung menoleh. "Loh kenapa? Kabar baik bukannya harus segera di kasih tau ya?" Ujar Eunwoo, yang Taeyong sendiri sangat paham maksud dari perkataan Eunwoo.

Eunwoo seperti mengatakan 'Loh kenapa? Biarkan saja mereka tau, supaya mereka tidak macam-macam dengan dirimu.' Taeyong tidak bodoh untuk tidak bisa menangkap sinyal ini.

"Nyonya Lee akan menikah dengan Tuan Nakamoto?" Akhirnya Naeun membuka suara, setelah sekian lamanya ia berdiam diri. Sungguh! Naeun sangat penasaran saat ini.

Terlebih Taeyong yang bisa kembali ke negaranya, padahal Naeun sudah menyuruh seseorang, supaya Taeyong tidak kembali ke negaranya. Dan kalau sampai Taeyong bisa kembali? Berati ada seseorang yang lebih hebat di belakang Taeyong. Dan kalau misalkan terkaan Naeun benar, kalau Taeyong itu ingin menikah dengan Tuan Nakamoto? Berati yang membantu Taeyong adalah Tuan Nakamoto.

"Ah, kalau itu saya tidak bisa jawab. Karena itu privasi nona Lee." Seru Eunwoo, di sertai senyuman manisnya.

"Baiklah. Kalau begitu saya pamit pergi ya. Sekali lagi selamat buat kesuksesan perusahaan kalian." Ujar Eunwoo, yang langsung pergi dari hadapan keluarga Jung, bersama dengan Taeyong yang juga ikut pergi dengan Eunwoo.

Walaupun Taeyong sudah pergi, tatapan Jaehyun terus terpaku pada Taeyong yang telihat sangat bersinar, walaupun dirinya hanya melihat Taeyong dari belakang. Punggung cantiknya yabg terekspos begitu saja. Membuat tatapannya tidak bisa lepas dari Taeyong yang semakin cantik.

"Ekhem." Dehaman yang Naeun keluarkan, sukses membuat lamunan Jaehyun buyar. Jaehyun langsung mengalihkan tatapannya dari Taeyong, menjadi menatap Naeun yang sedang menunjukkan wajah kesalnya.

"Sudah aku bilang bukan? Lee Taeyong itu bukan lawan yang lemah." Ujar Jaehyun, seraya tersenyum penuh arti ke Naeun.

Naeun langsung menatap Jaehyun dengan tatapan penuh curiga. Sementara Jaehyun yang di tatap seperti itu, ia hanya bisa mengedihkan bahunya acuh. "Bukan aku. Kau sendiri yang melarang dia untuk kembali. Kau juga dengar bukan, bahwa dia sedang dekat dengan Tuan Nakamoto?" Ujar Jaehyun yang sangat paham atas tatapan penuh mengintimidasi yang Naeun berikan kepadanya.

Naeun hanya bisa menghela nafasnya kasar. Kalau di pikir-pikir, ucapan Jaehyun benar adanya. Jaehyun tidak mungkin membebaskan Taeyong. Karena dia sudah meminta langsung kepada Tuan Besar Jung, supaya Jaehyun tidak ikut ke dalam rencananya.

Jaehyun yang melihat raut wajah penuh ke-khawatiran yang Naeun tunjukkan pun tersenyum. Ia langsung tersenyum dan menepuk pundak milik Naeun. Membuat Naeun menoleh menatap Jaehyun. "Untuk saat ini, permainan-mu tidak lah mudah. Nona Naeun. Jika di belakang-mu ada Tuan Besar Jung yang siap membela-mu. Maka Nyonya Jung Taeyong mempunyai Tuan Nakamoto di belakangnya, yang siap membela dia, jikalau kau menyerangnya." Seru Jaehyun yang sangat senang Taeyong mempunyai pelindung di belakangnya.

"Ingat Nona Naeun. Jangan gegabah. Kalau kau betindak gegabah, satu langkah yang kau ambil? Bisa membuat perusahaan Jung bangkrut dalam satu jentikkan jari. Jadi, berhati-hati lah kalau kau ingin menyerang Jung Taeyong." Ujar Jaehyun, yang langsung pergi dari hadapan Naeun dan juga Naehyun.

Dirinya lebih memilih untuk menghampiri Taeyong, yang sedang berbincang dengan rekan kerjanya yang lain, serta kolega perusahaannya yang turut hadir ke dalam acara ulang tahun perusahaan keluarga Jung.

"Ekhem." Suara dehaman yang Jaehyun keluarkan, sukses membuat perhatian beberapa orang yang tengah berkumpul bersama, langsung teralihkan menjadi menatap Jaehyun.

Jaehyun langsung memberikan salah satu minuman yang sempat ia ambil tadi, kepada Taeyong yang saat ini ada di samping dirinya.

Taeyong yang di berikan minuman dari Jaehyun, langsung menerima minuman itu. "Terima kasih." Ucapan yang Taeyong lontrakan atas pemberian Jaehyun.

"Pesta yang anda selenggarakan sangat istimewa Tuan Jung." Ujar Tuan Seo, begitu melihat Jaehyun yang sudah berada di antara mereka.

Jaehyun langsung tersenyum mendengarnya. Sementara Taeyong berusaha bersikap biasa saja. Sebenarnya ia terkejut dengan kedatangan Tuan Seo bersama dengan Ten Lee, sahabatnya dulu. Ia! Dia gak tau kalau Ten menikah dengan pria pewaris tunggal bernama Seo Johnny.

Tadinya Taeyong dan Ten saling bertukar cerita satu sama lain. Membagi kabar serta rindu kepada sahabatnya ini. Ten juga sempat bertanya mengenai alasan kenapa Taeyong yang tiba-tiba menghilang. Tapi belum sempat Taeyong menjawab, Jaehyun sudah lebih dulu datang. Membuat mereka mengurungkan niatnya.

"Enjoy the party Tuan dan Nyonya Seo." Ujar Jaehyun membalas ucapan Tuan Seo sejenak, sebelum tatapannya kembali menatap Taeyong.

"How are you?"

MISSION 2 - JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang