J 6

219 19 0
                                    


3 minggu kemudian

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Jehian, hari dimana ia akan melaksanakan lomba Olimpiade matematika diSurabaya. Kini Jehian sedang sibuk untuk mempersiapkan diri, ia mengatur detak jantung nya. Sungguh ia benar-benar sangat gugup, ya walaupun ia sudah terbiasa mengikuti Olimpiade seperti ini tapi tetap saja Jehian gugup. Karena Jehian tidak bisa meremehkan lawannya yang lain, mereka pasti kapasitas otaknya sangat luas atau bisa mungkin melebihi kemampuan Jehian.

Jehian sedang duduk menunggu acara dimulai, sesekali ia mengatur napasnya. Jehian duduk bersama bu Nanda wali kelas Jehian dan juga kepala sekolah pak Dante.

" Jehian jangan terlalu gugup, bawa santai aja oke? "~ ucap bu Nanda menenangkan Jehian yang terlihat gugup

" Iya bu... " ~ kata Jehian sambil membuang napas

" Iya Jehian kamu jangan terlalu gugup, takutnya nanti menganggu pikiran kamu, nih minum dulu coklat drink nya siapa tau bisa lebih tenang. "~ ucap pak Dante sambil memberikan coklat drink pada Jehian

" Makasih pak... "

" Iya sama-sama. "

Setelah lama menunggu akhir acara dimulai babak pertama dimulai dengan pelajaran matematika SMP hingga terakhir matematika SMA. Babak pertama Jehian bisa lolos dan dilanjut babak kedua ia juga lolos. Dan ini finalnya yang membuat jantung Jehian berdetak lebih cepat, gugup itu yang Jehian rasakan.

" Oke sekarang babak finalnya, kalian perhatian soal dan pertanyaan dengan baik. "

3 jam Olimpiade dilaksanakan dan sekarang waktunya untuk mengumumkan pemenang olimp matematika.

" Baik saya akan mengumumkan, pemenang dari Olimpiade matematika. Saya akan mengumumkan dimulai dari juara 3, juara ketiga diraih oleh_____Amanda Syifa Faraya

PROK

PROK

PROK

Juara ke dua diraih oleh_______Ananda Gilang Syaputra

PROK

PROK

PROK

Dan juara... Pertama... Diraih oleh_______

Deg

Deg

Deg

" Anj*ng gua deg degan banget njir! " ~ batin Jehian

Ananda Jehian Arkana Arnandra....... "

PROK

PROK

PROK

" Eh serius nama gua? "~ batin Jehian lagi, Jehian masih belum berdiri masih kaget sampai tepukan pelan menyadarkan Jehian

" Jehian ayo maju..." ~ kata bu Nanda menyadarkan Jehian

" E-eh Iya bu. "

Jehian maju untuk mengambil piala serta medali. Jehian benar-benar senang ia bisa meraih lagi juara pertama dalam lomba, seperti tahun tahun kemarin ia selalu mendapatkan juara pertama dalam lomba akademik. Jehian kembali dan acara pun selesai waktunya ia kembali untuk pulang ke penginapan.

" Selamat Jehian... "

" Terimakasih bu... "

" Selamat ya Jehian, gak salah si guru-guru yang lain pilih kamu untuk perwakilan. "

I Don't Know || Jehian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang