J 15

223 23 2
                                    

" Ck kamu itu jalan nya yang cepet dong! Saya buru-buru! "

" I-iya buna... "

" Cepetan nyebrangnya! "

Tuk

" Mainan Ian jatuh! Buna tunggu mainan Ian jatuh! "

" Ck kamu itu nyusahin! Lagian ngapain si kamu pake ikut segala! Sana ambil! "

" Maaf buna... " ~ucapnya lalu mengambil mainannya yang terjatuh

" Jehian buruan! "

" Iya buna. "

Tak tak

Bruk!

Deg!

" Satu dua tiga! Ayok nak! "

Titt

Titt

Titt

" Dokter keadaannya semakin lemah! "

" Kita berusaha lagi! "

" Jahian saya yakin kamu bisa! "

Deg

Tubuh Jehian terangkat ketika Defibrilator menyentuh bagian area dadanya.

" Jehian kamu bisa Jehian, Tuhan tolong selamatkan Jehian... " ~batin dokter Wira yang berusaha keras menyelamatkan Jehian dengan para perawat lainnya.

Deg

" Ayah! Ayok jalan-jalan ke taman! "

" Iya iya ayok sebentar sayang ayah ambil topi dulu. "

" Ian pake topinya dulu nih... "

" Yey! Naik sepeda! Yah yah ayok! "

" Sabar yan... Ayok ayah bantu naik! "

" Yey... Goes telus yah goes! "

" Yah yah beli eskelim ayok! "

" Oke! Kita beli eskrim...."

" Cokat yah cokat campul tobeli. "

" Adek mau dua rasa? "

" Iya Ian mau dua lasa! Cokat tobeli! "

" Oke! "

" Kakek ayok kita poto poto! "

" Ayo sini sini camera nya biar kakek yang pegang. Ian pose ya? "

" Oke! "

" Satu dua tiga! Cisss. "

Cekrek

" Yey... "

" Kakek potoin Ian di sini! "

" Siap! Kekek itung ya satu dua tiga! "

Cekrek

Tittttttttttt

" Dokter..... "

" Enggak! "~ucap dokter Wira

" Dokter sudah... Kita sudah berusaha... "~ucap perawat pada Wira yang masih berusaha menyelamatkan nyawa Jehian dengan memompa bagian jantung Jehian dengan tangannya tanpa alat

" Saya yakin dia bisa selamat! "~ucap Wira, sedangkan para perawat hanya menyatakan satu sama lain. Menyaksikan dokter Wira yang sangat berusaha

" Nak Jehian ayok kembali! Jehian! Jehian saya mohon... "~ujar Wira yang terus memompa bagian dada kiri Jehian

" Dokter su____"~ucap perawat itu terhenti

Tit

Tit

Tit

" Hah... Saya yakin kamu selamat... Terimakasih sudah berusaha... Terimakasih sudah bertahan dan kembali Jehian...terimakasih Tuhan... "~ucap dokter Wira yang menitikan air matanya

Para perawat yang melihat itupun bernapas lega dan  sangat  besyukur

Sedangkan diluar ruang ICU mereka sedang menunggu dengan sangat khawatir menunggu dokter keluar untuk memberitahu keadaan Jehian. Mereka terus berdo'a dalam hati dengan gelisah.

" Bang Jehian.... "

" Buna tenang ya? Jehian pasti bisa selamat. "

" Iya buna tenang dulu, Johan yakin Jehian gak akan kenapa-napa. "

" Tapi Je_____"

Ceklek

" Dokter gimana keadaan adik saya? " ~tanya Dika

" Syukur puji Tuhan Jehian adik anda bisa bertahan setelah kami hampir kehilangan nyawanya___

Deg

Mereka yang mendengar itu membuat napas mereka sedikit tercekat.

Keadaannya sudah stabil, adik anda akan di pindahan ke ruang rawat."~ujar Dokter Wira

" Terimakasih dokter... "

" Emm kalau gitu saya permisi. "

Dokter Wira berlalu pergi, setelahnya keluar beberapa perawat yang membawa Jehian untuk dipindahkan ke ruang rawat inap.

Gak panjang maaf ges

Terimakasih votmentnya

Tbc...

I Don't Know || Jehian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang