Delapanbelas

1.6K 301 11
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story







Hari terus berlalu, Karina dan Giselle sudah terbiasa sekolah di Pasundan

Giselle , ia juga semakin dekat dengan saudari tirinya

Kali ini , selepas sholat Dzuhur mereka masih memiliki waktu 15 menit lagi untuk memulai pelajaran berikutnya

"Kantin yuk ?laper" ucap Nindy

"Eh , kalian pernah makan di kantin belakang ga sih ?" Tanya Giselle pada Nindy dan Lia

"Pernah sih , kenapa emang ?" Tanya Nindy

"Sekali sekali di sana yuk ? Mau nyobain jajan di sana" ucap Giselle

"Ih , mau dong , siomay kantin belakang enak mau nyoba lagi" celetuk Karina

"Loh, Lo pernah ke kantin belakang Rin ?" Tanya Giselle

"Emm, engga sih , waktu itu pernah di kasih winter"

"Oalah , di kasih si AA " goda Giselle

"Ihhh apasih, ayo ah mau gak ?"

"Masih aja malu malu Lo Rin" celetuk Lia

"Biasa , kan masih pdkt atuh , ibarat tanaman mah lagi subur suburnya" sahut Nindy

"Ga nyambung banget deh nin , udah ah kalo gitu gue aja pergi duluan" Karina melangkah lebih dulu

"So banget , emang tau jalannya ?"

Karina menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang

"Hehe , engga" ucapnya

"Dih ,ngambek aja lu di duluin" ucap Giselle , Karina memutar bola matanya malas

"Udah udah ah , hayu atuh"  ajak Lia

Di kantin belakang

Winter cs lagi pada nyebat di warungnya Bi eem

"Urang bingung euy, pengen deketin si Alia " Celetuk Yeji

"Bingung apanya ? Sini berguru ke aa Ryujin"

"Takut di tolak lagi"

"Emang maneh pernah di tolak ?"

"Pernah , dulu Deket sama si minju anak bahasa , di tolak , jadi ga pede euy sama Alia takut di tolak lagi"

"Kalo si Alia nolak Lo berarti dia ga kreatif dong" celetuk winter

"Gak kreatif gimana ?"

"Ngikutin si minju nolak lo"

"Anying"

Ketiganya tertawa

Kasmaran Di Pasundan (Winrina) ReuploadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang