Duapuluh Tiga

1.7K 315 21
                                    

Sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan
Tidak ada sangkut pautnya dengan rl idol terkait

Sorry for typo
enjoy this story














Winter hanya memperhatikan Mondy yang sedang di periksa oleh Bundanya

"Tangan kamu patah , jadi kemungkinan harus di rawat dulu beberapa hari" jelas Rosi , mondy hanya mengangguk

"Terimakasih Bu dokter" Rosi tersenyum, ia pun menghampiri winter

"Gimana Bun ?" Tanya winter

"Dia harus di rawat a, nanti kasih tolong kasih kabar ke keluarganya untuk urus administrasi yah"

"Oh , iya Bun"

Rosi melirik pada mondy

"Temen AA yang mana ? Bunda kok baru liat dia" tanya Rosi, ia sedikit heran saat tadi anaknya membawa seseorang yang tak ia kenal

"Temen baru aa Bun" jawab winter , Rosi hanya mengangguk

"Yasudah, bunda ke ruangan dulu yah , nanti kamu ikut pulang sama Bunda"

"Siap Bunda" Rosi menepuk bahu winter sebelum keluar dari ruangan Mondy

Setelah Bundanya keluar , winter mendekat menghampiri mondy

"Kata Bunda hubungi keluarga Lo buat urus administrasi" ucapnya

"Gue udah kabarin kembaran gue" jawab mondy

Winter menganggukkan kepalanya

"Yaudah , kalo gitu gue balik" ucapnya

"Win" panggil mondy

"Ya ?"

"Kenapa Lo mau nolongin gue ?"

"Bunda selalu berpesan kalo gue harus menolong sesama" jawab winter

"Gue cuma jalanin pesan beliau" lanjutnya

"Tapi gue udah usil sama Lo, harusnya tadi jadi kesempatan buat Lo balas dendam"

"Gue gatau caranya balas dendam karena orang tua gue ga ngajarin itu"

Mondy termenung

"Lo Deket banget yah sama orang tua Lo?" Ucapnya sambil menatap lurus ke depan

"Orang tua gue sibuk win , ga pernah ada waktu buat ajarin anak anaknya, gue di rumah cuma tinggal sama kembaran gue , gue bosen makanya cari kesenangan   di jalan" lanjut mondy

"Itu alasan Lo  sama kembaran Lo bikin geng motor ?" Tanya winter , Mondy menggelengkan kepalanya

"Kembaran gue cewek, gue selalu ninggalin dia di rumah"

Winter melipat tangannya

"Lo egois nyari kesenangan sendiri , sementara kembaran Lo di rumah ga Lo perhatiin"

Kasmaran Di Pasundan (Winrina) ReuploadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang