Bab 9. once again

459 59 1
                                    

Zhan berusaha mendekati yibo, namun ia malah tertelan dalam kerumunan pengunjung dan kehilangan jejak yibo.

" Sial sial sial " Umpat Zhan berulangkali sambil menarik rambutnya frustasi.

" Kenapa? Apakah ini hanya imajinasiku saja? " Gumam Zhan.



Setelah pertengkaran kecil yang terjadi sebelumnya , akhirnya ketiga bocah kecil itu menjadi lebih akrab.

" Apakah rumahmu benar benar besar? " Tanya Yun Hai
" Umm.. Tentu saja. Aku tidak akan berbohong " Jawab shenyi.

" Sepertinya kau benar benar seorang nona muda " Balas yunhao sambil terus mengangguk angguk.
" Apakah menyenangkan menjadi nona muda? Aku juga ingin tinggal di rumah yang besar dan luas " Ujar yunhai.

" Tenanglah, gegemu ini akan bekerja keras untukmu " Oceh yunhao yang membuat yunhai tersenyum cerah.

" Itu sama sekali tidak menyenangkan, penghuni rumah selalu sibuk. Bahkan tak ada teman bermain di rumah ku dan aku juga dilarang pergi keluar rumah " Adu gadis kecil itu.

" Kita bisa bermain bersama, kau bisa pergi ke rumah kami... Begitu juga sebaliknya " Ucap yunhao berusaha menghibur gadis itu.

" Benarkah? Lalu dimana rumahmu ? " Tanah gadis itu penuh semangat.

" Kau bisa pergi ke ujung desa, disana ada rumah kami. memang agak jauh dari sini " Jawab yunhai.

" Secepatnya aku akan berkunjung, aku akan ajak kalian ke rumahku " Ucap gadis itu.
Mereka pun kembali berkeliling sambil terus mengobrol.

Ciuuttt
Duar
Duar
Duar

" Wah.. Kembang apinya cantik sekali " Ucap yunhai kagum.
" Kau benar " Ucap gadis itu.

Mereka sedang berada di atas bukit dekat tempat festival.

" Itu papaku.. Aku akan menyusul nya " Ucap shenyi sambil berlari menghampiri pria itu.

" A-hao, a-hai " Terdengar seseorang memanggil nama mereka.
Si kembar pun menoleh dan mendapati bibinya tengah berlari ke arah mereka.

" Ada apa bi? " Tanya keduanya
" Ibu kalian pingsan, ayo..kita harus segera membawanya pulang " Ucap chaoyue

Tanpa banyak bicara, mereka langsung berlari ke rumah.

Sedangkan shenyi yang tadi menghampiri papanya kini dibuat bingung karna pria itu kini terlihat linglung.

" Papa? Apa kau sakit? " Tanya shenyi. Namun Zhan engabaikan gadis kecil itu.

" Papa " Xiao xia menepuk pipi xhan pelan.
" Ahh " Zhan kembali ke kesadaran nya.
" Apa papa baik baik saja? " Tanya shenyi sekali lagi.

" Papa baik baik saja " Balas Zhan
" Sebaiknya kita pulang " Ucap gadis kecil itu.
" Kau benar, sebaiknya kita pulang " Balas Zhan..

Zhan pun memutuskan untuk kembali ke rumah.


Jiang cheng side

" Berhentilah menggangguku " Umpat acheng
" Aku tidak ada niatan mengganggumu " Sanggah haikuan.
" Berada di sekitar ku itu termasuk mengganggu tuan " Ucap acheng yang mulai kesal dengan keberadaan haikuan dan memutuskan untuk beranjak meninggalkan haikuan.

Namun haikuan terus mengikuti acheng tanpa menghiraukan umpatan demi umpatan yang di lontarkan acheng.

" Harus berapa kali kukatakan padamu tuan haikuan. Jangan mengikuti ku " Ucap acheng yang sudah diujung kesabarannya.

Title [ Zhanyi ] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang