7-hug

59 8 0
                                    

Pagi ini Wonwoo masih dijemput oleh Seungcheol. Ia tadi sempat berpamitan kepada kedua orang tuanya yang akan berangkat ke bandara. Wonwoo sangat sedih, tapi apa boleh buat? Itu kan memang sudah menjadi kewajiban kedua orang tuanya. Sekarang, Wonwoo sedang berada di atas motor Seungcheol.

"Cheol," ucap Wonwoo agak keras karena jalan sudah lumayan ramai.

"Iya, Won? Kenapa?" tanya Seungcheol.

"Mulai besok ga usah antar jemput Aku lagi, ya," balas Wonwoo.

"Kenapa gitu, Won?" tanya Seungcheol lagi.

"Orang tuaku minta Aku berangkat sama orang lain," balas Wonwoo dengan tidak menyebutkan identitas orang itu. Ia sengaja melakukannya. Setelah kejadian mencubit pipi itu, Wonwoo yakin bahwa Seungcheol ada rasa lebih kepadanya.

Kalau Seungcheol tahu, nanti gelut sama Mingyu.

"Oh, asal lu selamat, gua sih gapapa," ucap Seungcheol.

"Makasih, Cheol."

—•—•—•—

Hari ini, Wonwoo ada praktikum kelompok. Ia berkelompok dengan Jun. Iya, hanya berdua.

"Jun, kalau pasien udah kita periksa, selanjutnya kita tarik kesimpulan ya ada dia sakit apa?" tanya Wonwoo sembari menulis laporan praktikum.

"Iya, betul Won. Abis itu baru kita resepin obat yang cocok sama penyakitnya apa," balas Jun sambil merapikan meja bekas praktikum mereka.

"Oke, siap," ucap Wonwoo.

Setelah membersihkan meja, Jun duduk di samping Wonwoo. Jun membaca laporan praktikum, sekaligus memeriksanya.

"Ini udah bener semua, belum?" tanya Wonwoo dengan menoleh ke arah Jun.

"Udah, Won. Yuk, kita kumpulin," balas Jun menatap balik Wonwoo.

"Oke, Jun."

Mau fakta menarik? Jun sebenarnya suka dengan Wonwoo, apalagi dengan sikapnya yang sangat ramah itu. Namun, setelah tahu ada dua laki-laki yang juga memperebutkan Wonwoo, Jun mundur. Jun memilih untuk menjadi supporter Wonwoo.

"Jun!" seru Hoshi membangunkan Jun dari lamunannya.

"Eh?" tanya Jun.

"Jangan bengong! Ayo ke kantin, udah ditunggu Wonwoo!" ucap Hoshi bersemangat sembari menariknya.

Jun hanya pasrah ditarik oleh temannya yang sangat aktif itu.

—•—•—•—

Di sisi lain, Mingyu sedang berada di kelas. Mata kuliahnya baru saja selesai.

"Gyu, nanti pulang sekolah anterin gua ke rumah Hansol dong! Gua mau kerja kelompok sama dia," ucap Seungkwan dengan mata melasnya.

"Ga bisa, Kwan. Gua udah ada janji sama orang lain," balas Mingyu.

"Minta jemput Hansol aja napa si. Kenapa jadi gua yang ribet?" tambah Mingyu.

"Iya iya, gua minta Hansol aja. Makasih," kata Seungkwan, lalu pergi dari hadapan Mingyu.

Tiba-tiba, Mingyu berpikir bahwa Ia harus menghubungi Wonwoo tentang hal itu.

Time To Love | MEANIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang