Sesuai rencana Arshaka, dia beneran mau kasih Kaisa pelajaran biar jera. Enak aja cewek itu main nyiram muka gantengnya pakai Aqua, terus lari gitu aja, ini sih penghinaan namanya!
Tapi tunggu dulu, kayaknya ada yang aneh deh, sepanjang perjalanannya menuju koridor kelas sebelas Arshaka merasa pandangan orang-orang tertuju padanya.
Apa mereka baru sadar kalau dia seganteng itu?
Yaelah, masa baru sadar sie?
Gapapa-gapapa, beberapa orang memang butuh waktu untuk melihat kegantengan paripurnanya yang kalau cuaca cerah begini, seringnya ketutupan cahaya ilahi.
Arshaka langsung tersenyum jumawa. Moodnya naik drastis, tapi kemudian melorot dalam sekejap hanya karena dua orang siswi terang-terangan ngeroasting dia tepat di sampingnya berdiri.
"Jangan deket-deket Arsha, dia penguntit! Kemarin ada anak kelas sepuluh yang nyiram dia pakai aqua gara-gara ketahuan!"
"Hah beneran!? Kelakuan cowok ganteng makin kesini makin kesana ya.. "
"Gua bilang juga apa! Cari yang modelan Bonge aja!"
"Gak ah, gue lebih prefer Imroatus."
Bener-bener deh duo cewek ini. Seleranya secetek otaknya Justin. Yakali cowok ganteng kayak dia disamain sama Bonge??
Dan apa tadi? Penguntit? Buset dah, dapet hoax dari mimin lamtur mana mereka?
Ini baru sampai koridor. Dan seakan kesialannya belum usai, ketika sampai di kelas Arshaka langsung dibombardir pertanyaan sama Justin dan Julian.
"Gila lu beneran nguntit adek kelas Sha!?" Tanya Julian.
"Ngaku lu pasti abis buka link dari gue kan?!" Tambah Justin.
"Hah? Link yang apaan— "
"Gausah ngadi-ngadi lo Tin, Arsha dideketin Kak Jeni aja langsung lari. Temen kita ini, meskipun covernya kayak om-om pedo, aslinya masih polos kok!"
"Polos? Gak ah, lebih ke lemah syahwat gasi dia."
"HEH— "
"Pokoknya gua yakin, Arsha gak mungkin mesum Tin!"
Justin sama Julian malah sibuk debat berdua. Arsha berkali-kali mau protes, tapi keburu dipotong sama mereka.
Sampai ada satu waktu dimana keduanya berhenti. Mereka menatap Arshaka dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Apa? Apalagi??"
Justin langsung mendekat dan mengelus punggung Arsha dengan prihatin. "Terkadang cinta memang nggak harus memiliki Sha.. "
"Gua tau lu pasti habis ditolak kan, makanya sampe disiram aqua begit— "
CTAKK!
CTAKK!
"Cocoklogi sekali lagi, gue gantung kalian di ring basket!"
Akhirnya, mau nggak mau, Arshaka cerita semuanya dari awal sampai akhir. Dari yang matanya kelilipan— iya kelilipan, yakali dia bilang mau nangis?— terus tiba-tiba ada adek kelas yang nyiram dia pakai Aqua dengan alasan yang nggak jelas.
Justin dan Julian yang mendengar itu pun ikutan nggak terima. Makanya waktu istirahat pertama, mereka dengan sukarela membantu Arshaka untuk melancarkan aksinya.
"Lo yakin dia lewat sini Sha?"
"90 persen, kantin paling dekat dari kelas sepuluh cuma ada satu. Dia pasti lewat sini!"
Dan benar saja, Kaisa lewat belakang gedung sekolah beberapa detik setelahnya. Arshaka langsung memberikan aba-aba pada kedua temanya yang sudah bersiap di atas balkon dengan seember air. Dan dalam hitungan ketiga, air itu disiram tepat diatas Kaisa berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About Naratama's
Fanfic❞ Papa mungkin gak pernah bilang ini secara langsung, tapi papa beneran sayang sampai ke tahap stress ngadepin kalian berlima. ❞ - All About Naratama's | 2022 *** Start : 7 Februari 2022 Finish : -