Park Ji Na

1.7K 50 0
                                    

Hai namaku Ji Na.. Park Ji Na
Umurku 27 tahun
Aku berasal dari Busan.
Tapi sekarang aku tinggal di kawasan pusat kota Seoul.
Saat ini aku tengah kuliah semester akhir.

Kalian tahu. Di negaraku terkenal dengan musik kpop nya. Sampai-sampai banyak sekali warna asing datang ke Korea hanya untuk menggapai cita-citanya menjadi idol kpop.

Terutama aku. Ya... Aku juga bercita-cita menjadi idol. Impian itu muncul saat aku duduk dibangku SMP. Bahkan orangtuaku pun mendukung apa yang aku inginkan.

Aku cukup menguasai tentang dance dan vocal. Hingga akhirnya aku memberanikan diri untuk mengikuti audisi-audisi yang para agensi adakan. Aku ingin sedikit cerita masa laluku

Flashback

Pertama kali aku menghadiri audisi JYP entertainment, aku menunjukkan semua bakatku disana. Ada sebagian juri yang tertarik Dan ada yg tidak. Tapi sayangnya keberuntungan tidak berpihak padaku. Aku ditolak oleh pemilik agensi tersebut. Jujur aku kecewa, tapi itu tidak membuatku putus asa. Aku tetap bertekad untuk menjadi idol.

Setelah aku ditolak di agensi tersebut, aku mengasah Skilku dengan sungguh-sungguh. Aku tidak mengambil kelas dance ataupun vocal, aku belajar autodidact. Terkadang aku belajar dari YT.

Lalu setelah beberapa bulan kemudian, aku mendengar agensi YG entertainments membuka audisi untuk calon traine baru. Aku dengan antusias dan percaya diri mengikuti audisi tersebut. Setibanya disana, aku melihat banyak orang yang juga ikut serta. Tidak hanya orang Korea saja, tapi aku lihat ada yang dari jepang. Aku mendengar Salah satu dari mereka berbicara jepang.

Kini tiba namaku dipanggil. Sungguh demi Tuhan, aku sangat gugup. Lebih gugup dari audisi pertamaku. Karna yang akan menilai adalah senior idol YG langsung. Aku menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya. Pertama aku menunjukkan bakat danceku, dan juri menyukainya. Lalu kemudian mereka menyuruhku untuk menyanyi. Pada bait pertama dan pertengahan suaraku stabil. Tapi... Saat masuk bait terakhir, intonasi nada tinggi ku tidak cukup, hingga akhirnya aku terbatuk-batuk.

Aaarrrgggh aku kesal sekali pada saat itu. Bisa-bisanya suaraku tidak bisa memaksimalkan nada nya. Dan sampai akhirnya mereka berunding. Dan hasilnya...

"Kau bisa mencobanya lagi di lain waktu"

Ya... Aku di tolak lagi.

Setelah insiden penolakan dari kedua agensi tersebut aku memilih fokus pada sekolahku yang sebentar' lagi akan ujian akhir. Aku berhenti mengikuti audisi-audisi yang agensi lain adakan,sampai aku lulus SMP. Tapi itu tidak membuatku berhenti dengan apa yang aku cita-citakan. Sampai akhirnya aku memasuki bangku SMA.

Aku mencoba lagi setelah beberapa tahun kemudian. Temanku mengatakan ada audisi di SM entertainment, aku tahu agensi itu sangat terkenal dengan artis-artisnya yang sudah mendunia. Itulah yang membuatku bertekad untuk mengikuti audisinya.

Aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Aku tidak ingin kejadian tahun lalu terulang kembali. Aku berlatih sungguh-sungguh. Bahkan aku rela mengosongkan kelasku hanya untuk berlatih seharian.

Waktu yang ditunggu telah tiba. Aku memasuki gedung SM dengan penuh percaya diri dan juga gugup. Pikiran tentang Hal negative terus berkecamuk di dalam otakku. Aku mencoba menetralkan seluruh otak syarafku agar tenang, hingga akhirnya seseorang menegurku.

"Apa kau gugup"

"Iya... Sedikit" jawabku

"Kau pasti bisa" kata pria disebelahku yang kurasa dia juga peserta.

"Terimakasih" kataku sambil tersenyum

Dan sampai akhirnya namaku dipanggil.
.
.
.
.
.
.
.

The Manager 17 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang