The Manager 17

23

Ceklek

"Eonni"

Ae Rin masuk dengan nafas terengah-engah

"Hye Min Sunbae! Wanita yang ada di foto itu adalah dia" ucap Ae Rin

"Mwo!!??"

*******

Ae Rin memberikan tabletnya pada Ji Na.

"Mobilnya terparkir di basement yang tidak jauh dengan mobilmu. Dan jam nya pun tepat disaat wanita itu melakukan penyerangan. Jika bukan dia dalang di balik semua ini,lalu sedang apa ia dibandara" ucap Ae Rin

"Kau benar juga Ae Rin-ssi. Jadwal kepulangan Jun hanya beberapa staff saja yang tahu termasuk Sunbae" sahut Ji Sung

"Tapi ini belum bisa menjadi bukti yang kuat untuk diserahkan pada CEO Han. Apalagi dia termasuk orang kepercayaan CEO. Jadi itu tidak mudah" kata Ji Na

"Jika benar itu Hye Min Noona, dia sangat keterlaluan" kata Jeonghan datar

"Mengapa Noona tega melakukan itu padaku" ucap Jun lirih

Ji Na berdengus berat

"Biar aku yang menyelesaikan ini" ucapnya

"Ani. Untuk saat ini kau tidak boleh terlalu stress dan bergerak. Jadi biar aku yang mengurusnya" kata Ji Sung

"Hyung nim... Yang bisa menghadapi Hye Min Noona hanya dia" Jeonghan menatap Ji Na sambil tersenyum.

Ae Rin mengerutkan keningnya ketika mendengar Jeonghan menyebut kata 'dia' pada kepala manager nya itu.

"Ji Sung-ah... Aku meminta dengan sangat padamu. Tolong jaga mereka saat aku tidak ada. Terus awasi para member kemanapun mereka pergi. Dan kalaupun ada staff yang menemani mereka, berikan staff pria." Jelas Ji Na

"Iya aku mengerti" ucap Ji Sung

"Ae Rin-ssi"

"Ne Eonni"

"Pekerjaan ini tidak semudah saat kau memberi pakaian pada para member. Apa kau yakin dengan pekerjaanmu saat ini"

"Aku sangat yakin eonni. Aku tidak akan mengecewakanmu" kata Ae Rin

"Baiklah. Aku percaya padamu"

Ceklek

"Annyeong"

Sosok wanita yang dibicarakan tiba-tiba muncul. Dan ia tersenyum lebar

"Aku sudah mencegahnya-"

"Gwencana. Dia staff agensi" sela Ji Na pada resepsionis yang mengikuti Hye Min kedalam.

Lalu resepsionis itu pergi

"Wahhh sepertinya aku melewatkan sesuatu disini" ucap Hye Min duduk di sofa tunggu pasien.

"Ji Sung-ah antarkan Jeonghan pulang" titah Ji Na

Jeonghan menatap Ji Na