22

251 26 2
                                    

Ji Na melajukan Mobilnya ke arah rumah sakit. Bukan untuk dirinya melainkan untuk Jun, meskipun dia juga butuh penanganan karna kakinya semakin membengkak. Tetapi ia tidak memperdulikannya.

Wanita itu mulai panik ketika melihat Jun hanya diam dengan tatapan kosong. Padahal baru beberapa menit tadi ia melihat pria itu kembali normal, tapi sekarang berubah ketakutan.

"Jun-ah tetaplah sadar, sebentar lagi kita sampai"

Ji Na berulang kali menggenggam tangan Jun yang bergetar. Ji Na sangat panik melihat kondisi pria itu sekarang. Jika Ji Na bisa memilih, ia lebih memilih menangani member yang mempunyai luka luar daripada luka dalam (mental).

Ji Na mengotak atik layar yang ada di depannya. Ia bingung harus menghubungi siapa. Jika menghubungi salah satu member itu tidak mungkin, Karna ia tahu mereka semua ada jadwal hari ini, dan Ji Sung pun menemani mereka. Ji Na hanya dekat dengan member, Ji Sung dan Hyemin..

"Cih aku tidak percaya padanya sama sekali" decaknya ketika mengingat wanita itu

Ya.... Ji Na sudah mengetahui semuanya. Tidak hanya Ji Na, member Dan Ji Sung pun sudah tahu sifat licik nya Hyemin. Makannya Ji Sung selalu bilang hati-hati dengan Hyemin.

Sungguh Ji Na tidak menyangka jika Hyemin seperti itu. Tapi Ji Na baik hati, ia meminta para member juga Ji Sung untuk bersikap seperti biasa pada Hyemin. Jangan terlalu menonjolkan ketidaksukaannya.

"Siapa yang harus aku hubungi" gumamnya

"Noona.... Tubuhku lemas sekali" ucap Jun lirih. Pria itu mulai berkeringat lagi

"Jun-ah bertahanlah" Ji Na kembali menggenggam tangan Jun lebih erat.

Ji Na menancapkan gas dan mengemudi dengan kecepatan tinggi. Untung saja lalu lintas tidak ramai. Jadi ia tidak ragu untuk mengebut.

.
.
.
.

Ji Na memakirkan mobil di depan rumah sakit. Ia segera turun dengan kaki tertatih menuju meja petugas rumah sakit untuk meminta kursi roda.

"Bisakah aku minta satu kursi roda" ucap Ji Na sambil menyerit kesakitan

Salah satu petugas itu mengambil kursi roda, dan membantu Ji Na untuk duduk.

"Ya! Bukan untukku, tapi untuk seseorang yang di Mobil"

Penjaga itu melihat kaki Ji Na yang bengkak

"Ku kira untukmu Nona"

Ji Na meraih kursi roda itu dan berjalan ke Mobilnya, di ikuti oleh petugas itu.

"Pak tolong bantu aku" ucap Ji Na

Petugas itu mulai memegangi tubuh Jun dan berhasil mendudukannya di kursi roda.

"Pak aku titip mobilku. Kau bisa memakirkan di sana. Ini kuncinya" kata Ji Na

Ji Na mendorong kursi roda itu menuju ruang penanganan khusus.


###


Studio Woozi

Ada lima member yang istirahat di studio sambil menunggu jadwal selanjutnya. Disana ada Jeonghan dan Dino yang sedang duduk di sofa panjang sambil memainkan ponselnya masing-masing. Seungcheol dan Woozi mengecek hasil kerjanya, Wonwoo bermain gitar, dan Minghao sedang menonton going seventeen episode minggu lalu

"Hyung lihat ini" Dino mengarahkan ponsel nya didepan wajah Jeonghan

"Mwoya?! Ini Noona??" Kaget pria itu

Dino menunjukan video yang berhasil ia rekam saat menari bersama Ji Na kemarin.

Woozi Seungcheol Wonwoo dan Minghao penasaran dengan apa yang di tujukkan oleh adiknya itu, dan kemudian ikut bergabung dengan Jeonghan

The Manager 17 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang