08

439 27 0
                                    

"Hey! Park Ji Sung!"

Ji Na berlari kecil menghampiri pria yang baru saja memarkirkan mobilnya

Tak

Pukulan kecil mendarat di kepalanya

"Yak!"

Ji Na tersenyum bodoh

Mereka berdua berjalan beriringan

"Nanti antar aku bertemu Bogeum ya" kata Ji Na

"Tidak mau"

"Ayolah"

"Pastikan dulu pacarmu tidak cemburu padaku"  sindir nya

"Hey! Dia tidak seperti itu"

"Ck dia itu tidak pandai menyembunyikan kecemburuan nya" ledek Ji Sung

Tak

Kedua kalinya pria itu mendapat pukulan kecil di kepalanya

"Yak! Park Ji Na!"

Wanita itu berlari sambil meledek temannya itu, dengan menjulurkan lidahnya

"Awas kau!"

Ji Sung berlari mengejar Ji Na, hingga sampai depan pintu lift

"Ahhh kena kau!"

Ji Sung mengunci leher Ji Na dengan lengannya

"Akh sakitt! Yak!! Lepaskan!"

"Hahaha coba saja kalau bisa" ledeknya

Dengan mudah Ji Na menggelitiki perut pria itu, hingga lengannya terlepas sendiri

"Hahaha yak!! Hentikan!!"

Ting

Ji Na berhenti melakukan aksi balas dendamnya itu, saat pintu lift terbuka. Dan mereka tidak sadar bahwa di belakang mereka ada Taehyung yang sedari tadi melihat kelakuan mereka berdua.

Ketiganya pun masuk secara bersamaan

Hening

"Pokoknya nanti antar aku" bisik Ji Na

"Tidak mau" sahut Ji Sung

"Kau mau mati!"

Ting

"Bye!" Kata pria itu keluar karna ruangan mereka berdua berbeda

Ji Na mengacungkan jari tengahnya

Hening kedua kalinya

Lagipula apa yang harus di bicarakan. Ji Na tidak mengenal dekat dengan pria yg berdiri didepannya, begitupun dengan pria itu.

Gregg

"Omo!!"

Ji Na terkejut kala ada guncangan kecil di lift. Jangan ditanya bagaimana panik nya wanita itu saat ini.

"Ya! Ada apa ini! Oh sh*t!" Umpatnya

Ia berulang kali menekan tombol darurat, tetapi tidak ada respond.

"Ya! Berengsek!" kesalnya yang terus-terusan menekan tombol.

"Ekhem"

Ji Na baru sadar bahwa ia tidak sendiri, karna saking paniknya.

"Ah maafkan aku" ucapannya

Taehyung hanya tersenyum

"Aku sudah menghubungi manager ku. Dia sedang melapor ke staff teknis. Tunggu sebentar lagi" jelasnya

"Eoh. Terimakasih"

Ji Na sedikit lega

5 menit kemudian

The Manager 17 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang