❀ 04 BETTER THAN BEFORE ❀

138 24 1
                                    

Peluh memenuhi pelipis Akira. Bayi yang baru genap enam bulan tersebut terbanggun dan menangis histeris. Tangisannya bukan tanpa sebab. Ia menangis akibat kilasan kehidupan sebelumnya yang menjadi bunga tidurnya. Bahkan kilasan penderitaan yang ia terima di kehidupan sebelumnya masih terbayang di kehidupan keduanya saat ini.

Diam-diam kamu harus kuat Kira! Ucap Akira menyemangati dirinya sendiri.

Kamu bukan bayi sungguhan Kira! Ingat kamu kuat! Semangatnya lagi.

Tetapi, itu tidak dapat menghentikan aliran bening yang terus berjatuhan dari pelupuk matanya. Meski tangisannya sudah tidak sehisteris tadi dia masih menangis dengan sesegukan.

Jangan sampai tangisanmu membangunkan mama, papa. Kira! Ucapnya, sembari mengusap sudut-sudut matanya agar cairan bening itu berhenti keluar.

Kret ....

Pintu terbuka secara perlahan.

Akira membalikan tubuhnya menghadap pintu, dalam kegelapan sekalipun ia dapat melihat sosok yang menghapirinya saat ini.

Mikoto berjalan dengan pelan mendekat ke arah saklar lampu untuk menyalakan lampu kamar Akira. Lalu berjalan mendekat ke keranjang bayi tempat tidur Akira.

"Putri Kaasan terbangun karena lapar ya?" Ucap Mikoto lirih.

Akira menggukan kepalanya pelan. Ia juga lapar setelah menangis sangat banyak. Apalagi ia mendapatkan guncangan karena tiba-tiba ingatan yang ia kubur dalam-dalam muncul kembali dalam pikirannya. Tubuh mungilnya di ankat oleh Mikoto dan di bawa kedalam pelukannya.  Akira merasakan kehangat dekapan seorang ibu yang selama ini ia impikan.

Di kehidupan sebelumnya jangankan dekapan, ucapan halus dan lembut saja, tidak pernah ia dengar dari lontaran, sosok yang melahirkannya di dunia ini. Peran seorang ibu dan ayah tidak pernah ia rasakan di kehidupan sebelumnya.

Di kehidupan sebelumnya mama dan papanya, tidak menginginkan kehadirannya. Mereka hanya menyayangi adiknya yaitu Kenzo. Jujur saja dulu ia sangat iri dan sangat mendambakan prilaku manis orang tuanya yang hanya mereka tunjukan pada Kenzo— adik laki-laki Kei yang berbeda tiga tahun dengannya.

Mereka hanya dua bersaudara, dan Kenzo adalah satu-satunya adik yang ia punya. Ia sangat menyayangi Kenzo. Tetapi, orang tuanya lah yang membuat ia sangat membenci Kenzo. Sikap orang tuanya yang pilih kasih membuat dia sangat iri terhadap Kenzo.

Meski dia tidak menyukai Kenzo. Hubungan darah tidak pernah berbohong. Ia selalu menyayanginya dan melindunginya meski tanpa Kenzo ketahui. Karena saat tumbuh besar, lebih tepatnya saat usia Kei di berumur tujuh tahun.

Dari situ lah Kei merubah sifatnya. Ia menjaga jarak dengan adiknya agar ia tidak mendapat amarah dan pukulan dari kedua orang tuanya. Bahkan saat ia bukanlah penyebab Kenzo menangis, ia akan tetap menjadi sasaran empuk pelampiasan orang tuanya.

Sejak usianya empat tahun, ia sudah mendapat kekerasan fisik seperti di sabet oleh kabel dan lain-lain. Meski ia menjaga jarak dengan Kenzo. Ia benar-benar menjaganya meski dari jauh. Seperti saat di sekolah ia akan mengawasinya, dan saat ada yang menggagunya Kei lah yang akan membelanya dan menjaganya.

Sampai dewasa pun, Kenzo tetaplah prioritas bagi Kei. Meski Kei tidak pernah ingin menunjukan rasa sayangnya atau mengucapkan kalau ia menyayangi Kenzo. Kei terlalu malu untuk mengungkapkannya.

Setelah usianya menginjak 18 tahun. Ia sudah tidak tahan hidup dalam belenggu dan bayang-bayang Kenzo. Ia memutuskan mencari pekerjaan sampingan dan mengumpulkan uang. Ia juga pindah menyewa rumah yang sangat jauh dari keluarganya. Ia juga kuliah di salah-satu universitas terbaik di Jepang dan memgambil jurusan Psikolog.

Bahkan ia tidak memberikan alamat rumah sewaanya dan mengganti nomor teleponnya. Jangan kalian sebut Kei kurang ajar dan tidak tahu terima kasih! Ataupun anak durhaka. Karena ia hanya ingin ketenangan saja.

Dia juga suka mengirimi uang pada Kenzo dan Keluarganya. Meski tidak banyak. Ia lebih sering memanjakan adik satu-satunya itu dengan uang yang ia miliki. Karena menurutnya memberikan uang sudah menunjukan rasa sayangnya kepada adik satu-satunya itu.

Hingga ia dan teman sewaktu sekolah menengah akhir nya itu berencana membanggun bisni restoran. Dan ternyata bisnisnya menjadi sukses, sampai ia membuka satu restoran lagi.

Kesuksesan itu membuatnya bisa pindah dan dapat membeli apartemennya sendiri. Keluarganya pun tidak tahu menahu tentang ini. Ia juga menaikan jumlah yang ia kirim untuk keluarganya. Dan, ia bahkan membiayai semua keperluan Kenzo.

Hanya Kenzo lah yang tahu kontaknya. Ia melarang Kenzo memberitahu keluarga yang lainnya. Le ih tepat ia mengancamnya. Karena jika Kenzo membocorkan kontaknya. Ia akan menggantinya dan berhenti berhubungan dengan Kenzo. Serta ia akan menghentikan semua kiraman uangnya.

Itu berhasil, siapa yang ingin di berhentikan kiriman uangnya, benar begitu bukan?

Ya, apakah mereka mengetahui tentang kematianku? Atau aku tidak di ketahui mati sampai tubuhku jadi tulang belulang? Bahkan teman yang aku punya hanya Aiko— teman sekolah menengah akhirku sekaligus teman bisnisku. Apa keluargaku menangis untukku? Apa mereka bersedih untukku? Atau apakah mereka senang karena anak yang mereka tidak inginkan telah tiada. Jadi beban merekapun hilang. Ya aku juga berharap mereka bebahagia atas kematianku. Karena aku sadar hidupku di dunia ini hanya beban bagi mereka. Ya semoga Aiko juga dapat mengelolah bisnis yang kami jalankan dengan baik dan aku harap ia selalu bahagi.

Akira tertidur dalam dekapan Mikoto. Terlelap dengan air mata yang masih setia mengalir. Semakin ia mengingat kehidupan lalunya, semakin ia menyakiti diri sendiri.

Karena ia hanya membuka luka lama yang ia simpan rapat-rapat. Kehidupan sebelumnya hanya penderitaan dan kesakitan, bahkan kebahagiaan dapat ia hitung dengan jari.

Di kehidupan kali ini, ia hanya ingin mengawalinya dengan kebahagiaan dan berakhir juga dengan kebahagiaan.

Akira merasa tubuhnya terasa sangat lemas dan kelelahan. Dia terlelap dengan sangat pulas, tanpa menyadari suatu hal.







Hello 👋

Pada kangen ga nih sama Shichi?

Hehehe, maaf ya baru muncul lagi.
Gomen ne :(

Byebye 👋 ketemu di next chapter ne!

Arigato, untuk yang sudah membaca!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!

KEPOIN CERITA-CERITA SHICHI YANG LAIN

BYEBYE ....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I will make sure it ends happilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang