Chapter 03 Good start to the story
WARNING VIOLENCE, GORE.
Untuk Chapter kali ini ada kekerasan jadi mohon bijak saat membaca.
Happy Reading Everyone ~
Bukanlah awal yang buruk.
♥︎
♥︎
♥︎Tok, tok, tok
suara ketukan pintu yang terdengar sangat pelan."Kasaan masuk ya Akira" ucap sang ibu dengan suara lirih khasnya.
Membuka pintu secara perlahan dan melangkahkan kakinya dengan pelan menuju ke sebuah tempat tidur khusus bayi, tempat sang putri tidur.
"Sesuai dugaan, kamu pasti sudah terbangun, maaf sedikit telat ya sayang." Ucap sang ibu lembut dengan senyum simpul dan tatapan penyesalan terpancar di matanya dan di raut wajahnya.
Mendengar suara tersebut membuat Akira segera membalikan badan menghadap sumber suara tersebut.
Astaga saat-saat yang aku tunggu, melihat wajah mama dengan jelas ucap Akira dalam hati saat mata onxy bayi itu bertatapan langsung dengan mata onxy sang ibu, terbesit kilatan kagum dan juga mata yang berbinar-binar.
Wajahnya di landa semu yang membuat wajah Akira memerah seperti kepiting rebus. Senyuman semeringah Akira terpancar pada bibir mungil tipis nya itu. Raut antusias terpatri dengan jelas di wajahnya.
Sesuai dugaanku mama memang sangat cantik hanya kata-kata itu yang bisa terucap di dalam hatinya.
Melihat sang anak yang mematung dengan wajah memerah, sang ibu menjadi panik dan khawati "sayang apa kamu demam karena kedinginan?" Tanya sang ibu dengan intonasi yang getar akibat khawatir sembari menjulurkan tangan ke kening sang anak.
Ah mama pasti salah paham ucap Akira dalam hatinya. Tidak ingin membuat sang ibu khawatir bayi itu menggeleng-gelengkan kepalanya.
Melihat respon sang anak membuat sang ibu tertawa kecil "astaga kamu mengerti ucapan kasaan, anak pintar" ucap sang ibu bangga.
Akira hanya membalas ucapan sang ibu dengan senyum manis sebisa mungkin, agar tidak membuat sang ibu khawatir. Bayi itu mengulurkan tangan pertanda ingin di gendong. Tangan hangat dan lembut mengangkat tubuh mungil sang bayi dan membawa tubuh bayi itu ke dalam pelukan hangatnya.
Merasakan kehangatan yang tersirat dari pelukan sang ibu yang sangat nyaman.
Ah perasaan apa ini, sangat hangat. Aku belum pernah merasakannya. Perasaan asing yang belum pernah di rasakan Akira, perasaan kehangatan dan kasih sayang yang belum pernah dia rasakan. Di kehidupan sebelumnya aku tidak pernah di peluk dengan hangat seperti ini ucapnya dalam hati. Bulir air mata turun dari sepasang mata onxy gelap itu.
"Akira sayang kenapa kamu menangis? Apa kamu kedinginan?" Ucap sang ibu khawatir sembari mengertkan pelukannya kepada sang buah hati.
"Abuu, abuu" ucap sang anak sembari menggelengkan kepalanya.
Benar-benar memalukan aku hanya bisa mengatakan kata-kata yang tidak jelas seperti itu batinnya kesal.
"Oh baiklah sayang kalau begitu, waktunya sarapan" ucap sang ibu, lalu berjalan menuju pintu keluar kamarnya tersebut dan menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
I will make sure it ends happily
FanficSeorang mahasiswa psikolog yang bereinkarnasi di dunia Naruto. Tetapi ada hal yang aneh terjadi. Sampul cerita dari pinterest