❀ 02 THE BEGINNING OF THE STORY ❀

173 44 10
                                    

Chapter 02 The beginning of the story

Happy Reading Everyone ~

Ternyata bukan mimpi ya.

♥︎
♥︎
♥︎

Kelopak mata mungil yang membuka sedikit demi sedikit menampilkan pupil onxy segelap malam. Ah nyamannya, hangat. Di mana aku? Tanya gadis tersebut dalam hatinya.

Ah sepertinya di pelukan seseorang, untungnya saja aku tidak pingsan setelah tahu kebenarannya. Ucap sang gadis itu.

Gadis itu masih merasa sangat kaget sekaligus tidak menyangka akan terlahir kembali dan terjebak di dalam anime kesukaannya. Padahal tadinya dia hanyalah seorang mahasiswi psikolog biasa yang menyukai anime Naruto sejak masih berumur empat tahun.

Oh iya apakah aku yang berada di dimensi lain meninggal? Aku ingin kembali ke bumi! Keluh kesah sang gadis kepada sang pencipta. Tanpa sadar tangan halus nan lembut tetapi kokoh membelai tubuh kecil yang mungil tersebut.


"Akira sayang sekarang waktunya kita pulang kerumah" ucap wanita berambut hitam dengan mata onxy tersebut, ya sang ibu barunya.

Ah benar kita harus pulang kerumah apa aku akan segera bertemu Itachi? AHH tunggu astaga Dewa kenapa aku melupakan Itachi! Benar, apakah aku adik Itachi? Apa aku Sasuke? Tapi tunggu kalau benar aku adik Itachi pasti dia datang melihatku kan? Apakah aku terlahir sebagai Itachi versi perempuan? Atau Sasuke versi perempuan? Ah tidak-tidak-tidak! Itu tidak mungkin! Ucap gadis tersebut dalam hati pertanyaan demi pertanyaan terlintas di dalam benak pikirannya.

"Ah sayang apa kamu sedang berpikir? Alismu mengkerut, uh sangat menggemaskan" ucap sang ibu menatap sang putri dengan mata berbinar-binar.

Huh sangat di sayangkan penglihatanku belum jelas dan sempurna, aku tidak bisa melihat kecantikan Mikoto. Ah benar aku harus memanggilnya mama, jangan sampai aku keceplosan memangil namanya langsung, ingat kei dia sekarang mamamu! Ah iya benar aku hampir melupakannya, namaku juga sudah bukan Akihiro kei lagi! Ujar sang gadis itu di dalam hatinya sambil menanamkan nya di dalam otaknya agar tidak melupakannya.

"Akira sayang jangan berpikir terlalu banyak, alis mu jadi saling menaut. Benar-benar menggemaskan!" Ujar sang ibu di baringi dengan senyum simpul yang hangat.

Ah Mikoto, eh maksudku mama. Beberapa bulan lagi aku akan dapat melihatmu dengan jelas iya fugaku juga. Papa, maksudku papa. Kei ayo kamu harus berlatih agar tidak melupakannya. Ah iya Kira, kira ingat itu baik-baik aku kira! Ucap sang gadis sembari mengingat-ingat agar terbiasa dengan semua hal baru ini.

"Sayang apa yang kamu pikirkan?" Tanya sang ibu.
"Ah sudah saatnya kita pulang" seru sang ibu sembari berjalan keluar ruang rawat dan menelusuri kolidor-kolidor rumah sakit.

Hah kemana fugaku? Eh maksudku papa, katanya dia hanya sebentar. Menyebalkan masa membiarkan istri yang baru melahirkan dan anaknya yang baru lahir pulang sendirian, hei dimana nurani mu papa! Ucap sang gadis yang marah-marah di dalam hatinya.

Menyadari raut wajah sang anak yang berubah menjadi masam sang ibu mengelus dan pipi anak tersebut dengan lembut

"ah otousan mu akan segera menjemput kita, mungkin akan sedikit telat karena ada kasus yang mendadak sayang" ucap sang ibu lembut seakan-akan tahu apa yang sang anak pikirkan.

I will make sure it ends happilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang