47

64 16 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Penyesalan adalah Hukuman yang menyiksa perasaan dan hati Nurani. Dan inilah yang kini di rasakan oleh Jeon Namjoon.

Meski dirinya sudah meminta maaf dan sungguhan berubah, namun mengetahui fakta tentang Naren yang merupakan Perth lebih menyiksa dirinya. Apalagi saat Irene mengatakan bahkan jika Namjoon sudah ingat pada Naren, yang sekarang hanya ada Perth, intinya Irene menyuruh Namjoon tidak lagi memandang Perth sebagai Naren karena Perth adalah Perth.

Jaemin menatap Namjoon dari samping, keduanya duduk di Taman yang menghadap Sungai Han.

"Aku melakukan kesalahan yang besar, meski sudah meminta maaf dan mendapatkan maaf, leherku masih terasa tercekik Na." Ucap Namjoon yang terlihat frustasi. Jaemin menghela nafas panjang.

"Bahkan jikapun kau tidak mengingat Naren, harusnya dulu kau tidak sejahat itu pada Perth, tapi yang terjadi sudah terjadi, hanya tersisa penyesalan." Ucap Jaemin.

Hanya Penyesalan.

Seperti mungkin saat Jaemin melepaskan Perth, itu adalah penyesalan lain yang membuatnya akan selalu baik-baik saja karena yang dia cinta bahagia.

Sedang Jeon Namjoon? Hanya harus mulai berdamai dengan dirinya.

...

Taehyung menatap Perth yang sedang bercanda dengan Hyun, sedangkan di sisi lain ada Renjun yang asyik bercanda dengan Yura. Hati Taehyung menghangat tiap kali melihat tawa cantik Perth.

Perasaan yang membuatnya selalu mendapatkan kembali tiap bagian ingatannya.

Perth melihat Taehyung yang berjalan ke arah mereka.
"Hyun, Yura, lihat ayah Taehyung sudah datang." Ucap Perth yang kini memangku Hyun dan membuat tangan Hyun seperti melambai pada Taehyung.

Renjun tersenyum melihat tingkah Perth yang selalu menggemaskan baginya.

Taehyung duduk di hadapan Perth lalu mencium keningnya singkat kemudian menggendong Hyun.

"Bermesraan tidak tahu tempat." Umpat Renjun lalu memberikan Yura pada Perth dan pamit masuk ke dalam untuk memasak makan malam.
"Dia cemburu melulu melihat aku ingin bermesraan denganmu." Ucap Taehyung membuat Perth tertawa kecil.

"Abang sih tidak tahu tempat cium-cium mulu." Ucap Perth membuat Taehyung mencubit gemas hidung Perth.
"Kamu cantik sih, nggak tahan buat gak cium." Ucap Taehyung membela diri.
"Mesum in everywhere or everywhen kan?" Ralat Perth membuat Taehyung terkekeh.
"Paling pengertian deh." Ucap Taehyung gemas.

...

Hidup tidak selalu tentang bahagia, namun hidup selalu mencari cara untuk membuat diri bahagia, lalu berbagi bahagia pada orang yang disayang.

Penyesalan selalu datang pada manusia yang telah menyerah pada hidupnya. Seperti Primilly yang kini menatap laut di atas tebing tempatnya berada.

Ia telah tahu dulu Ibunya juga memilih mengakhiri hidupnya di Lautan. Dan mungkin lebih baik bagi Lili untuk melakukannya juga.

Gadis itu telah menyerah pada seluruh hidupnya. Rasa sesal yang dibayar penerimaan maaf oleh Perth pun tidak sanggup membuat Lili untuk tetap bertahan hidup.

Maka pada suatu malam di Musim Dingin, Lili memilih cara untuk mengakhiri rasa sakitnya, membunuh dirinya di Lautan, tempat yang dia benci, dan tempat yang sangat disukai Perth. Tanpa pesan apapun pada siapapun.

...

Mark terbangun dari mimpi buruknya, ia segera mencari ponsel dan menghubungi Lili, namun ponselnya mati. Ia bermimpi Lili melompat ke Laut dan menghilang bersama ombak di dasar tebing.

Tidak ada yang tahu mengapa hanya Mark Siwat yang bermimpi tentang Lili.

"Aku harap kau baik-baik saja." Ucap Mark tulus meski takkan pernah sampai pada seorang yang detak jantungnya telah berhenti dan keberadaannya takkan ditemukan.

...

Perth tidak tahu mengapa Hyun terus rewel dan menangis.
"Apa dia sakit?" Tanya Renjun juga panik pada dini hari.
"Badannya tidak hangat, tadi sudah minum susu dan tidur, namun sekarang menangis seperti ini." Ucap Perth juga ikut panik dan ingin menangis melihat anak yang dia anggap anak kandungnya kini sedang rewel.

Renjun mengambil alih.

"Aku akan menggendongnya, kamu disini temani Yura agar tidak menangis." Ucap Renjun membuat Perth mengangguk.
"Oke." Ucap Perth berharap anak itu cepat baikan.

Renjun membawa Hyun keluar dan menuju Rumah Mark. Renjun berharap Hyun mau diam jika Mark yang menggendongnya.

Mark membuka pintu dan terkejut melihat Renjun.
"Anakmu menangis." Ucap Renjun membuat Mark tertegun, namun ia segera mengambil Hyun di gendongan Renjun.

Mark mengeluarkan sedikit aroma mawarnya, dan sungguh bisa membuat Hyun terdiam dari rewelnya.
"Bagaimana kau tahu Hyun anakku?" Tanya Mark kini menatap Renjun.
"Sudah cukup lama aku tahu, dia mungkin merindukan ibunya." Ucap Renjun membuat Mark tersenyum dan mengangguk.

Hati Renjun menghangat melihat interaksi Alpha brengsek itu saat mencoba menenangkan Hyun.

Renjun pernah berharap punya satu anak bersama Perth. Dan ia pasti akan seperti Mark saat menenangkan anaknya jika rewel.

Renjun dan cinta sepihaknya yang takkan berubah.

...

Perth hanya diam saat Renjun mulai menceritakan antara Lili dan Mark dan sejak kapan juga Ia dan Hyuck tahu identitas Mark Siwat yang merupakan mantan Lili sekaligus ayah kandung Hyun.

"Taehyung tidak tahu itu, tapi apa sebaiknya kita memberitahunya Perth?" Tanya Hyuck.
"Terserah kalian berdua." Ucap Perth lalu beranjak kembali ke kamarnya, ia tidak ingin bilang apapun bahwa semenjak semalam kepalanya sangat pusing. Ia tiba-tiba jadi merindukan Lili.

Hyuck dan Renjun kini berpandangan dan merasa bersalah.

"Kita berdua membuat segalanua jadi rumit yah." Ucap Hyuck diangguki Renjun.

"Kasihan anak bayi yang pasti jadi banyak pikiran." Ucap Renjun disetujui Hyuck.

Pada awalnya mereka berdua berharap selamanya saja tidak ada yang tahu Hyun adalah anak Mark, namun Renjun jadi sedih melihat Perth yang kebingungan dan ingin menangis saat berusaha menenangkan Hyun yang rewel.

...

Perth menangis sendiri karena sedih memikirkan dia yang tidak bisa menenangkan Hyun, ia merasa gagal menjaga anak Lili. Hanya saja perasaan sedih itu bercampur rasa khawatir dan rindu pada Lili yang memilih untuk tidak ingin lagi berhubungan dengannya.

Rasa sakit seolah dicampakan kembarannya benar-benar membuat sisi sensitif Perth menjadi sesedih itu.

Manusia, dan hubungannya, terkadang selalu lebih rumit dibandingkan apa yang terlihat.

.

Taehyung menemui Mark hendak mengambil Hyun.

Dan saat Mark memberikannya pada Taehyung, rupanya Hyun tidak lagi rewel.
"Aku sudah tahu bahwa kau ternyata ayah kandung Hyun." Ucap Taehyung.
"Kaulah Ayahnya, aku tidak pantas disebut Ayahnya karena telah menolak dia sejak awal. Pria brengsek sepertiku tidak pernah pantas disebut Ayah." Ucap Mark membuat Taehyung tertegun.

Semua orang mendapat karma atas apa yang pernah mereka perbuat, termasuk penyesalan Mark dan rasa malunya mengakui ia ayah dari Hyun, bayi yang sejak awal dia tolak akui.

"Aku memang Ayahnya, sampai kapanpun Hyun adalah putraku." Ucap Taehyung menatap Hyun yang menatapnya. Bayi yang Taehyung sayangi, meski dia tidak pernah memiliki hati untuk Ibunya Hyun.

"Anakku dan Perth." Ucap Taehyung sambil tersenyum membuat Mark sakit hati, karena pria itu pernah mencintai Perth dan masih.

Mark dan obsesinya yang selalu berakhir melukainya.

..

Tbc

ForeVer (PERTH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang