Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"Mau sampai kapan diam begitu?" Tanya Jaemin yang duduk di pinggiran ranjang menatap Perth yang berbaring memunggungi Perth. Perth tidak menjawab pertanyaan Jaemin.
Jaemin mendekat lalu membuat Perth menghadap padanya. Perth menatap Jaemin yang terlihat sedih karenanya. "Mau pergi ke Pantai nggak? Ini udah malam tapi kupikir kamu akan merasa baikan jika melihat Laut." Ucap Jaemin membuat Perth menghela nafas panjang. "Kenapa kamu bisa tahu aku ingin ke Pantai?" Tanya Perth.
Jaemin hanya tersenyum lalu ia berdiri dari duduknya. "Aku nyiapin makanan buat kita besok." Ucap Jaemin lalu pergi meninggalkan kamar Perth untuk menyiapkan makanan dan menghubungi pegawai Ayahnya yang tinggal di sebuah Villa dekat pantai.
Jaemin punya Private Villa yang tidak pernah ia ceritakan pada siapapun. Tempat healing yang ia rahasiakan. Namun untuk Perth, mungkin akan jadi satu-satunya yang ia ajak kesana.
...
Renjun menemani Taehyung minum di Apartemennya. "Kau sendiri jarang pulang, jarang menengok anak kalian, sekarang pas mereka lagi sama Kak Jihyo, kau malah mencari gara-gara sama Perth." Ucap Renjun yang mengomeli Taehyung meski anak itu tidak merespon omelan dari Renjun.
"Dia nanya apa aku bosan sama dia?" Tanya Taehyung kepada dirinya sendiri. Renjun menatap bingung dengan pertanyaan dari Taehyung, yang mungkin Taehyung sendiri tidak tahu.
...
"Kamu nggak pernah cerita punya Villa sendiri?" Tanya Perth saat menatap Villa yang megah dan milik Jaemin. "Memang private buat Na Jaemin." Ucap Jaemin sambil menggandeng Perth masuk. "Tapi sekarang kamu ngasih tahu ke aku." Ucap Perth.
"Yah berarti kamu spesial Cil." Jawab Jaemin membuat Perth tersenyum.
"Mau langsung tidur? Makan dulu atau jalan-jalan dulu?" Tanya Jaemin menaruh tas mereka di Sofa dan Perth sudah berbaring di Sofa lain. "Abang udah mulai nggak perduli sama aku lagi yah Na? Dia langsung pergi gitu ajah tanpa peka sama perasaanku." Ucap Perth yang kini berbaring sambil menatap lampu di langit atap. Lalu duduk seperti yang di lakukan Jaemin. Jaemin menyenderkan punggungnya ke sandaran sofa.
"Apa yang sebenarnya kamu rasain pada Taehyung sih? Apa yang membuatmu berpikir hal seperti itu?" Tanya Jaemin kini menatap Perth.
"Aku takut Na, aku takut jika apa yang kupikirkan benar bahwa abang bosan padaku, mulai nggak peduli padaku dan kemudian selingkuh sama Tzuyu." Ucap Perth kini menutup wajahnya, anak itu tidak ingin menangis, namun rupanya dadanya terasa sesak.
Jaemin hanya diam. Ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Ia.tidak ingin melewati batas.
Jadi ia hanya akan mendengarkan sampai tangis itu mereda.
Namun, Jaemin kalah oleh perasaannya.
Pada akhirnya, Jaemin hanya ingin berharap Taehyung segera memberi kepastian. Rasanya Jaemin ingin menonjok pria yang berani membuat Perth nya menangis lagi.
