"Jadi.. bagaimana?" suara berisik botol bir memenuhi ruangan, seoham dan jaechan duduk bersebelahan canggung sementara yang memergoki mereka kini menatap dengan intens.
"Chaeyoung aku bisa jelaskan"
"Padahal aku hanya ingin menghubungi seohan saja... Tapi kudapat ia berada di tempatmu" tatapan tajam chaeyoung menatap jaechan untuk meminta penjelasan.
"Sejak kapan?"
"Huh??"
"Hei park jaechan, kau biasanya tidak seperti ini. Sejak kapan kalian dekat?"
"Sejak kejadian di tokyo" saut seoham lalu meminum bir-nya.
"Interesting, apa yang terjadi??" Rasa penasaran chaeyoung kini tak terbendung.
"Ya, kami terjebak dalam suatu kissing booth lalu kita harus berciuman"
Gebrakan meja terdengar ke seluruh ruangan lalu chaeyoung tertawa keras sambil memegangi perutnya yang nyeri.
"KAU HABIS MENONTON FILM APA HAH"
"Kami tidak bercanda" jaechan menyela
"Hah.. HAH" meja itu hampir terangkat keatas jika tidak ditahan seoham, chaeyoung terlunjak kaget.
"Hanya satu ciuman dan kalian bisa seperti ini??" tanya chaeyoung memastikan lalu ia menghela napas saat jaechan mengangguk di pelukan seoham.
"Ya... Jadi pacar" seoham mengusap-usap rambut jaechan dan menciuminya menghiraukan kehadiran chaeyoung.
"Astaga pertama rahasia sana kini rahasia seoham. Dasar kalian" batinnya dalam hati.
Seoham mengecup pipi jaechan lalu menariknya gemas, kemudian ia beralih mengecup bibir kekasihnya berkali - kali. Jaechan pun hanya terkekeh melihat tingkah seoham, mereka benar - benar jatuh cinta.
"Sebentar" takut mengintrupsi pasangan baru jadi itu, chaeyoung memilih pergi ke ruangan sepi.
"Ah baiklah" kedua dari mereka hanya mengiyakan chaeyoung.
"Besok syuting lagi??"
"Sampai malam sih, ikut kan??"
"Hei! Aku masih belum lepas jabatan" jaechan berganti posisi menjadi duduk di depan seoham.
Setelah itu mereka hanya kembali cuddle dengan berbagai macam gaya menunggu chaeyoung kembali dari ruangan itu (kamar jaechan).
"Aih chaeyoung lama sekali"
"Seoham, bisa kita bicara berdua?" Jaechan dan seoham saling menatap satu sama lain gerak mata seoham seakan meminta izin jaechan lalu kode tersebut dibalas jaechan dengan anggukan.
"Ada apa?" Seoham duduk di kasur lalu tatapan chaeyoung berubah menjadi gelisah.
"Ini"
"Sial..."
Nampak momen ketika ia berdua dengan sana tersebar kemana mana dan kini spekulasi fans semakin membludak.
"Kuharap kau dengan jaechan bisa memanage tingkah di publik, sungguh aku khawatir dengan jaechan dan... Kekasih sana, kau sudah tau kan?"
"Ya aku sudah" seoham hanya bisa menumpu dahinya pada tangan frustasi, ada banyak pihak yang tidak ingin dia sakiti disini.
"Padahal kemarin kami memastikan tidak ada kamera dan area itu jauh dari siapapun..."
"Seoham, berhati-hatilah dengan tindakanmu. Terkadang orang yang haus akan popularitas memilih pilihan yang egois"
Tidak ada pikiran apapun masuk ke otak chaeyoung selain hal itu, ia juga bingung. Ia bekerja di gedung agensi jadi tidak bisa melihat aktivitas seoham, namun ia cukup update untuk melihat perkembangan mereka di internet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager-nim, may i? [SUAMCHAN]
FanfictionDi usia kepala 2 nya jaechan harus serba bisa sebagai seorang manager yang mengurus aktor menyebalkan seperti seoham!! Namun di samping itu, ia tidak pernah melepas matanya terhadap apapun yang seoham lakukan.. dengan kata lain, ia sungguh peduli pa...