Ini seperti chapter POV jaechan tapi semuanya dilihat dari sudut pandang seoham selama 1 tahun hubungan mereka
Seoham's POV
Aku duduk di ruang kerja melihat para staff saling kebingungan mengatur jadwal dan konsep untuk artis lain. Saking sibuknya, mereka juga menyuruh jaechan untuk ikut serta. Dia nampak kelelahan.
"Jaechan tolong angkat barang kesini, tadi dari mana saja?"
"Maaf, saya baru saja mengecek seoham dan mengatur jadwalnya."
"Baiklah jangan banyak bicara, bawa ini"
Bibirku mendecak karena jaechan tidak mau melawan, ia tipikal orang yang mencari kedamaian.
"Aihhh aku sangat hausss"
"Seoham kau butuh sesuatu"
"Iya manager jaechan tolong belikan aku segelas kopi"
"Aku dapatkan dari kantin ya"
"Tidakkk" rengekku mencoba mengalihkan jaechan dari pekerjaan yang sebenarnya bukan urusannya ini.
"Kau tidak diet lagi?" Suara menyebalkan itu, aku hanya bisa menghela napas.
"Dia hanya minum americano, ya... Americano 0 kalori. Saya akan kembali secepatnya"
Jaechan berlari meninggalkan semua pekerjaannya disini, aku tersenyum melihat langkah kecilnya. Rasanya ingin sekali memeluknya.
Aku mengintip handphone, para shipper menghujaniku dengan pujian mereka membuat berbagai teori yang berakar entah darimana tentangku dan sana.
Hatiku sedikit bimbang, aku membangun popularitas selama bertahun-tahun, masa kecilku direnggut dan beritaku dengan jaechan yang akan terkuak nanti, bagaimana tanggapan mereka???
Apa mereka bisa menerimaku kembali???
Dan ya, aku juga bingung dengan orientasi seksualku. Kurasa aku adalah seorang biseksual dimana aku mencintai 2 gender.
"Ini begitu memusingkannnn" celotehku sambil beranjak ke ruang pribadi.
Aku memejamkan mata sejenak menenangkan semua isi otakku dari hiruk pikuk dunia hiburan yang melelahkan ini. Jaechan belum juga kembali...
"a-AW" rasa dingin menyengat pipiku.
Jaechan membawa satu buah tumblr yang pastinya berisi kopi untuk diberikan kepadaku.
"Itu tidak sopan manager jaechan"
"Ohh kau mencoba untuk profesional ya?? Baiklah" jaechan menarik napas panjang
"Park seoham ada beberapa sanksi yang harus kusampaikan yaitu kau mengganggu jam kerjaku dengan sengaja, lalu mencolek pundakku saat aku membawa setumpuk kerdus, bersiul seakan kau bernyanyi padahal itu hanya untuk menggodaku"
"Sudah??"
"Bagaimana kau bisa-"
Pergelangan tangan jaechan kutarik hingga ia duduk di sebelahku lalu dengan cepat aku merangkul lehernya
"Ada peraturan terakhir yang kulanggar"
"Apa itu.."
"Dilarang berpacaran selama di dalam agensi??" Lalu aku mencium lehernya
"Kau benar benar!!"
Kita saling memberi afeksi satu sama lain, selama kami di ruangan ini semuanya aman. Aku bebas memeluk, mencium, dan memuji kekasihku jaechan.
Saat agensi melarangku untuk makan makanan yang kusukai, disitulah aku melihat kekasihku yang lucu membawaku kesini untuk makan bersama - sama.
Dan saat aku sakit di tengah acara, jaechan lah yang pertama mengetahui keadaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager-nim, may i? [SUAMCHAN]
FanfictionDi usia kepala 2 nya jaechan harus serba bisa sebagai seorang manager yang mengurus aktor menyebalkan seperti seoham!! Namun di samping itu, ia tidak pernah melepas matanya terhadap apapun yang seoham lakukan.. dengan kata lain, ia sungguh peduli pa...