THE CROWN—The End of Dusk.
“S E M P I T E R N A L”
•••
Aku di tinggalkan, aku di tinggalkan, AKU DI TINGGALKAN!
PRAK! PLAK!
“ARGHHH!” Nunew mencengkeram surainya erat-erat! Tubuh ringkih itu bergetar hebat—di atas ranjang ia menggulung diri.
‘Zee Pruk putra Baron telah di eksekusi siang tadi’
Kalimat itu telah mengalun bagai belati tajam sejak sepekan yang lalu—namun rasa sakitnya tetap sama, dari hari ke hari! Hatinya seperti semakin hancur di setiap detik, sejak kepergian Zee.
“H—hia, HIA!”
Bugh! Bugh!
Nunew memukul kepalanya keras, berulang kali, dengan derai air mata yang mulai berhamburan.
“Young Grace!” Maid pengasuh datang dengan langkah tergopoh-gopoh. Menerjang tubuh ringkih itu, kemudian memberi rengkuhan erat.
“Hia, k-kemana?! Kembalikan hia padaku!”
Madam Maid itu tetap tak ingin melepaskan rengkuhannya. Tak peduli meski tubuhnya menjadi sasaran pukulan dari anak asuhnya itu.
Ini telah menginjak sepekan lamanya, namun keadaan Young Grace semakin memburuk. Mengamuk, mengamuk dan terus mengamuk, sebelum pada akhirnya hanya obat penenang yang dapat di andalkan.
Berat, tentu saja. Young Grace Nunew sampai seperti orang linglung saat kabar kematian Zee menyeruak di segala penjuru Emperial Town.
Layaknya hidup tanpa jiwa.
“Young Grace, Tuan Zee sudah berbahagia —”
“KAU BOHONG! PERGI KAU!”
PLAK!
Nunew mendorong tubuh maid itu kasar, setelah menampar wajah tua itu tanpa sadar.
“Y-young Grace—”
“Nunew Chawarin, cukup!”
Suara lantang itu membuat Nunew beringsut ketakutan. Ia mendekap selimut tebal di atas pangkuannya penuh gemetar.
“Hentikan semua kegilaan ini!” tegas James.
Menggeleng rusuh. Nunew semakin beringsut, dan bersembunyi di balik punggung madam maid. “J-jangan ...”
“Waktunya untuk bangkit, Nu.” Karena bukankah pesan akhir Zee memang seperti itu? James menarik nafas pelan. “Kau boleh membenciku, namun cobalah untuk mengikhlaskan segalanya.”
MUDAH MENGATAKAN ITU!
Nunew menatap James lekat. “Aku kehilangan kehidupanku.”
“Aku pun begitu, Nu,” tukas James. “Namun, bukankah kau pernah berkata padaku bahwa kehidupan harus tetap di jalani?”
Namun sialnya semua itu tak semudah yang dibayangkan! Nunew mulai terisak. “K-kak ...”
“Zee berkata kau harus hidup dengan baik.”
“Dia meninggalkanku. Kau membuatnya meninggalkanku.”
“Kehilangan adalah hal biasa,” tukas James. “Kau seorang putra Duke. Anggap saja semua ini adalah ujian awal bagimu.”
Kalaupun Nunew bisa memilih, ia tak ingin terlahir di tengah-tengah keluarga berkasta tinggi dengan segala macam peraturan serta tata krama yang mencekik. Ia hanya ingin hidup dengan tenang dan damai. Memiliki banyak cinta yang tulus serta kasih sayang yang terus mengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CROWN - The End of Dusk [ZeeNunew] END
FanfictionDi kehidupan ini aku mencintaimu lebih dari apapun dan akan selamanya begitu. Namun waktu tak sepanjang itu, takdir telah memanggil ku pulang, dengan gema denting tetesan darah sebagai pengantar tidur. [T H E - C R O W N] The End of Dusk» Attention...