𝐈» [Early Summer]

2.3K 147 7
                                    

THE CROWN—The End of Dusk.

“S E M P I T E R N A L”

•••

Pertengahan musim panas dengan sorot terik matahari setajam ujung jarum—menembus pejamas-pejamas tebal hingga permukaan kulit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertengahan musim panas dengan sorot terik matahari setajam ujung jarum—menembus pejamas-pejamas tebal hingga permukaan kulit.

Apa Dewa Anemoi sedang berlibur dengan Dewi Athena, hari ini? Hingga semilir angin tak sedikitpun berdesir? Lihat semua pohon itu, mereka semua mulai merenggas!

Memahami bahwa tak ada manfaat apapun dalam hal menggerutu, Young Grace Nunew menggeleng pelan. Menarik lebih turun letak tudung poncho lusuh yang ia gunakan, hingga kain tebal itu menutupi separuh wajahnya.

Tapal kaki kuda masih menggema teratur, saat kereta kuda yang ia tumpangi mulai memasuki kawasan dataran hijau belakang bukit. Sorak-sorai keramaian sebuah perayaan yang khas sayup-sayup membelai pendengaran.

Sudah semakin dekat.

Bibir semerah kuntum bunga Aster itu merekah tipis—senyum simpul yang beberapa hari ini jarang di ulas dengan tulus, sebab keadaan pelik yang akhir-akhir ini menyakitinya hingga relung.

Sebuah jembatan yang membentang di tengah-tengah sungai Nightflow, menjadi akhir dari perjalanan ini. Ringkikan kuda menyeruak bersamaan kereta yang telah benar-benar berhenti.

The Hollow Fields!”

Nunew mengangguk pelan, sembari merogoh saku di bagian dalam poncho-nya. Segenggam koin perak pounds di raih, kemudian mengulurkan benda bernilai itu kepada sang kusir. Masih dengan pandangan tertunduk ia mengucapkan terima kasih—hanya dalam gerakan bibir tanpa suara.

Kereta kuda itu berlalu dengan kencang, meninggalkan semerbak dabu tanah, dengan Nunew yang pada akhirnya dapat bernafas sedikit lega.

Selamat datang kehidupan yang menyenangkan.

Jembatan panjang Hollow village di lalui dengan langkah riang. Kain poncho lusuhnya berkibar mengikuti arah angin. Semarak keramaian yang menjadi tujuannya datang ke tempat ini semakin terdengar jelas.

Keramaian adalah hal yang buruk sebenarnya—ia berulang kali harus menarik lebih turun letak tudung kepalanya agar para pasukan keamanan tak menyadari eksistensinya.

Belum lagi tentang kerumunan-kerumunan yang hampir membuatnya tersungkur. Perayaan musim panas itu indah, jika ia dapat datang dengan leluasa, sebagai seorang manusia yang tak harus khawatir akan identitasnya.

Namun lagi-lagi ia harus mengalah, sebab keadaan tak lagi menguntungkan.

Tepat di depan sebuah podium informasi, tiba-tiba lengannya terasa di genggam seseorang. Ia menoleh lekas dengan raut wajah penuh keterkejutan, sebelum sirna tergantikan oleh helaan nafas penuh kelegaan.

THE CROWN - The End of Dusk [ZeeNunew] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang