•2•

1.6K 196 7
                                    

AMU'S POV

Di sekolah kami, ada sebuah pohon mangga yang selalu berbuah tanpa kenal musim. Buah mangga itu selalu menjadi incaran para murid setiap harinya.

Dan sekarang menjadi incaran kami.

AMU POV END

'Masalahnya ini pohon punya kepsek!' Jerit Upi dan Amu dalam hati.

"Kalian serius mau ngambil buah mangga nya?" Tanya (Name).

"Iya, berhubung bagian keamanan masih sibuk di pintu gerbang, jadi pasti aman" Jawab Upi.

"Masih ada setengah jam sebelum bel masuk, lanjut gak?" Tanya Amu.

"Ya lanjut lah!" Jawab Upi.

"Btw, itu soang buat apa?" Tanya Amu.

"Pengganti galah" Jawab Upi.

"Pake tangga woi"

Mereka bertiga kemudian melancarkan aksi mereka, yaitu mencuri mangga. (Name) yang awalnya menolak jadi ikutan karena janji bakal di traktir makan. Ia kemudian memanjat pohon mangga itu (Didikan dari Shoyo nih).

"Weeee~ dapet banyak"

"Kalo sebanyak ini bisa di bagiin ke anak-anak kelas nih" Ucap Amu.

"Waw, mangganya bersinar" -(Name).

"Eh kita minta izin ke kepsek yuk. Buat di bagiin ke anak-anak, pasti diizinin" Ucap Amu lagi.

"Harusnya izinnya sebelum kita ngambil" (Name) yang masih duduk di atas batang pohon mangga hanya bisa ber-sweatdrob-ria.

"Okelah" -Upi

DORR!! BRUKK!

?!

"..."

"Innalilah"

"(Name), (Name), (Name)!"

"Woi (Name), bangun" Panik Amu dan Upi saat melihat (Name) yang terjatuh dari atas pohon karena ditembak oleh sesuatu. Kemudian munculah aura-aura menyeramkan.

"Kalian..."

"Sudah berkali-kali ku peringatkan untuk tidak mengusik pohon mangga milik kepsek"

"Inilah akibat kalau kalian tidak mau dengar,anak-anak nakal" Ucap wali kelas mereka, pak Eko.

"Hei kau. Bangun! Nggak usah dramatis! Kau nggak mati!"

BLINK

"Demi apa? Aku masih hidup?" Tanya (Name) yang baru bangun dari mokadnya (plaak!)

"Dasar temen laknat! Kita kira mati beneran! Percuma kita nangis tadi!" Ucap Amu dan Upi bersamaan sambil mencekik (Name). Kasihan..

-Di tempat lain- (SMA Karasuno, Miyagi)

"Kkhhhkkk..- tenggorokanku, mendadak susah bernafas.." Ucap Shoyo yang memegangi lehernya yang mendadak sesak.

"Apa ini ada hubungannya dengan (Name)-chan?" Tanya Sugawara.

"Mungkin saja, senpai"

"Pfftt- aku rasa nyawamu sudah hendak keluar dari tubuh mu sekarang" Sahut Tsukishima yang menebar garem.

Garemnya kok gini amat njir?

"Tsukishima, teme!"

-Balik lagi ke Indonesia-

"KKKHHHHHHKKK-!!! Lepas, orang mah bersyukur temannya masih hidup!!!" Ucap (Name) yang dicekik Amu dan Upi.

"Kaget tau!"

— — —

"Ini bagusnya di apain pak?"

"Tenggelamkan" Ucap kepsek.

"Pak..."

— — —

Pada akhirnya mereka dihukum disuruh hormat bendera.

▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬
To Be Continued🍵

Gtw, mls pen bli truk

ᵈᵒⁿ'ᵗ ᶠᵒʳᵍᵉᵗ ᵗᵒ ᵛᵒᵗᵐᵉⁿᵗ ! ¡
See you~

WEE!!! x Hinata! ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang