•13•

857 135 11
                                    

Kini (Name) baru balik dari toilet,tadi kebelet dia makanya langsung ngacir.

Dia berjalan dengan santai sambil bersenandung kecil. Bibir mungilnya itu tak henti-hentinya menyunggingkan senyum, orang yang melihatnya selalu merasa gemas dan ingin mengarunginya.

Dasar lolicon

(Y/n:lo juga ya ajg *nunjuk author*//abaikan saja)

"Kimi dayo kimi nanda yo~ oshiete kureta~" -(Name).

Brukk

"Ittai-!" (Name) sedikit termundur ketika dia menabrak punggung seseorang didepannya, ia mendongak dan melihat seorang gadis yang lebih tinggi darinya menatap nya tak suka.

Gadis itu berbalik badan dan tersenyum miring ke arah (Name).

"Ya~ ya~ (Name)-san, tak kusangka kita bertemu lagi, ya?" Ucap gadis itu.

(Name) pun mundur beberapa langkah dengan badannya yang bergetar dan iris matanya yang membulat tak percaya.

"Ma-mamo-" Ucapan (Name) terpotong saat gadis itu meletakkan jari telunjuknya di bibir (Name).

"Sstt, tak perlu segugup itu" ucapnya lagi.

Rasanya (Name) ingin menangis saat itu juga. Tak disangka, 'masa lalu' nya kembali dan ada disini, tepat berada di hadapannya.

Gadis itu menjauhan jari telunjuknya, lalu berbalik dan berjalan pergi meninggalkan (Name) disana. Senyuman licik itu masih terpatri di wajah sang gadis, senyuman yang seolah siap memulai perang.

'Lihat saja, aku akan merebut semua yang kau punya... Hinata (Name)'

(Name) terdiam di tempatnya, iris nya terus menatap punggung gadis tadi yang perlahan mulai menghilang. Ia menundukkan kepalanya, dan tersenyum.

Senyum yang memiliki beribu arti. Dan seketika itu juga, aura di sekitarnya berubah 180°.

"Jika perang yang kau inginkan, maka kau akan mendapatkannya"

"Akan ku pastikan kau tumbang"

— — —

Sho kini tengah celingak-celinguk mencari keberadaan (Name), tapi tak kunjung ketemu. Lalu tak berapa lama netranya menangkap seorang gadis bersurai oranye tengah berjalan 'berdua' bersama seorang laki-laki bersurai putih dengan sedikit garis biru.

Enzo-nama laki-laki itu, dan (Name) tengah berbincang-bincang ringan sambil berjalan bersama. Pemandangan itu cukup membuat Sho panas, tak lebih lagi saat Enzo mengacak surai rambut (Name). Lalu (Name) pun melambaikan tangannya dan pergi ke kerumunan perempuan yang lain.

Di sisi (Name) sekarang...

"Amu-chan, kamu di cariin tuh" Ucap (Name) yang baru sampai.

"Oh ya, siapa?" Tanya Amu.

"Itu kak Enzo" Jawab (Name), dia manggil Enzo 'kak' soalnya umurnya beda setahun.

"Oke" Amu pergi nyamperin Enzo.

Disisi lain, Kiki yang melihat Amu pun tersenyum. Tapi senyumnya memudar ketika melihat Amu sedang bersama dengan Enzo.

"Eh (Name), darimana aja? Kok lama?" Tanya Upi.

"Oh, tadi aku kebelet, jadi langsung lari ke toilet deh, hehehe..." Kekeh (Name).

Sreett

"Eh lu tau gak (Nam–) eh, (Name)?! Oi Sho! Mau lu bawa kemana (Name) hah?!" Tanya Upi sambil berteriak ketika melihat bestienya tiba-tiba di seret.

"Pinjem bentar!"

Dikira barang kali ya, di pinjem-pinjem_-.

— — —

(Name) diseret oleh Sho ke sebuah tempat yang gelap, sunyi, kosong, dan kedap suara.

Hayoo pasti mikirnya macem-macem kan 🌚

Canda aelah

(Name) diseret Sho ke bangku yang (Name), Amu, dan Upi duduk tadi.

Sho menatap lekat wajah (Name), menyelidiki bahwa sedari tadi (Name) sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Itu bisa tampak pada kelakuan (Name) yang hanya melamun saat istirahat di bangku bersama Amu dan Upi tadi.

(Name) yang ditatap pun mengalihkan pandangannya ke arah lain, tapi lengan Sho memegang dagu (Name) dan menghapkan kepalanya ke arah Sho.

"Kenapa kamu bisa barengan sama Enzo tadi?" Tanya Sho to the point, ia melepaskan lengannya dari dagu (Name).

"Tadi kita cuma gak sengaja ketemu kok..." Jawab (Name) agak takut.

"Lain kali jangan sama dia lagi, sama gue aja" Ucap Sho. Dirinya takut kalo nanti Enzo tiba-tiba nyosor dan nyuri start-nya duluan-

'Kamu itu cuma punya ku, jika aku tidak bisa memilikimu maka orang lain juga tidak bisa. Tapi, akan ku pastikan aku akan memilikimu seutuhnya'

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬
To Be Continued🍵

Sebenarnya mau up dari kemaren-kemaren, tapi gara-gara jariku keiris pinggiran mangkok yang pecah jadi di tunda up-nya.

Btw, menurut kalian bakal seru gak sih kalo di tambah sedikit konflik dan penaik emosi? :'v

ᵈᵒⁿ'ᵗ ᶠᵒʳᵍᵉᵗ ᵗᵒ ᵛᵒᵗᵐᵉⁿᵗ ! ¡
See you~

WEE!!! x Hinata! ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang