•11•

944 145 5
                                    

Hari sudah menjelang sore, (Name) dan teman-temannya berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing. Dan kini (Name) pulang berdua dengan senpai nya, yaitu Umami.

Sejak (Name) pindah ke sini, mereka sudah tetanggaan. Bahkan hubungan mereka sudah seperti kakak dan adik–bukan, lebih tepatnya ibu dan anak.

Ayahnya Toro (◍•ᴗ•◍).g

Canda ngab :v

"Matta nee Umami-senpai!" Seru (Name) sembari melambaikan tangannya kearah Umami.

"Ya~" Balas Umami sembari melambaikan tangan juga dan tersenyum.

(Name) memasuki gerbang apartemennya dan membuka pintu.

"Tadaima" Ucap (Name) sembari membuka sepatunya dan menaruhnya di rak sepatu.

"Okaeri , (Name)-chan" Sahut seseorang dari dalam membuat (Name) merinding.

Tiba-tiba sesuatu yang berwarna oranye muncul dari balik pintu ruang tamu, lalu tersenyum kepada (Name). Diikuti oleh sesuatu yang berwarna hitam.

"Ka-kalian?!"

Skip, pagi harinya...

-Klub olahraga-

BLAAAMM!!!

"WOAH!! SUGE (NAME)-CHAN!!!"

Shoyo kini melompat-lompat girang melihat (Name) yang men-spike bola dengan sangat baik. Sementara Kageyama memandang (Name) dengan aura blink blink dibelakangnya.

"(Name) kamu siap?!" -Nida.

"Aku siap! Ayo berikan toss terbaikmu, Nida-san!" -(Name).

Salah satu anggota melakukan receive dan Nida bersiap untuk mengumpan bola kepada (Name) karena posisinya adalah sebagai setter.

Syut!

BLAAAMM!!!

Bola yang dipukul (Name) berhasil mendarat di daerah lawan.

"(NAME)-CHAN KAKKOI!!! NII-CHAN BANGGA PADAMU!!!!" -Shoyo.

"Hehehe, ini semua karena shoyo-nii yang mengajariku" -(Name).

Tiba-tiba (Name) mendengar suara yang familiar di telinganya.

"(Name)! Gila, tadi itu keren banget!" Ucap gadis berhijab beriris mata merah, Amu.

"LOH (NAME)! KOK KAMU BISA ADA DUA?!!" Tanya Gadis bersurai oranye coklat, Upi.

(Name) dan Shoyo saling menatap satu sama lain. Kageyama yang merasa dilupakan hanya bisa terdiam.

"Kalian mau kemana?" Tanya (Name) pada Amu dan Upi.

"Kita mau.." -Amu.

"Silaturahmi" -Upi.

"Antar klub" -Amu & Upi.

"Ohh, aku ikut boleh?" Tanya (Name), Amu dan Upi pun mengangguk.

"Shoyo-nii, Kageyama-kun, ayo ikut!" Bujuk (Name) pada kakaknya dan rivalnya itu. Shoyo mengangguk diikuti oleh Kageyama.

Mereka pun mulai berjalan menuju klub yang lain.

-Klub musik-

"Skip!" Ucap Amu dan mereka pun berjalan melewati klub itu kecuali Amu yang jaketnya ditahan oleh Kiki.

"Mau kemana heh?" Tanya Kiki.

"Tawuran" Jawab Amu.

-Animal lovers klub-

"Apa-apaan ini?" Tanya Sho heran melihat Amu, Upi, (Name), Choi, dan dua yang yang tidak dia kenal ada di klubnya.

"AAAAH GURITANYA GAK MAU LEPAS!!! TOLOOOONG!" Jerit Upi yang mencoba melepas gurita yang ada di kepalanya.

"AWOKAWOKAWOKAWOKAWOK!!!"

"SANGAT MENGINSPIRASI!!!"

"Siapa yang-" Ucapan Sho terpotong saat melihat (Name) yang sedang bermain bersama seekor kucing oren sambil tertawa, lalu (Name) pun mencium sekilas pucuk kepala kucing itu.

Si oyen pun memandang Sho dengan remeh, seakan mengatakan 'gue udah di cium nih, lu kapan?' bener-bener kucing not akhlak.

'Kucing bab*, liat aja nanti gue buang lu di pinggiran jalan' Batin Sho.

"Usir mereka semua, kecuali perempuan rambut oranye itu" Pinta Sho ke salah satu anggotanya.

"Loh? Shoyo-nii? Kageyama-kun? Mereka pada kemana?" Tanya (Name) bingung saat melihat kakaknya dan teman temannya sudah tidak ada.

Sho kemudian mendatangi (Name) dengan aura hitamnya, seakan siap menerjang (Name) kapan saja.

Avv di terjang ( ͡° ͜ʖ ͡°)

(Name) yang merasakan aura hitam Sho pun mencoba untuk kabur dari sana, tapi tangannya ditarik oleh Sho.

"Mau kemana?" -Sho.

-Klub Tataboga

"EMAZING"

"DELISIOS"

Ricuh Amu dan Upi secara bergantian, sedangkan Choi cuma menggigit cumi-cumi yang ada di mulutnya. Shoyo sama Kageyama? Mereka lagi panik gegara (Name) ngilang.

Toro pun bertanya kepada salah satu anggota kenapa mereka bisa masuk.

"Diizinin kak Malik"

Dan pada akhirnya mereka gak nemuin inspirasi.

"Gambar apa ya?" Bingung Amu, sementara Upi tidur.

"(NAME)-CHAAAANNN!!! KAMU DIMANA?!!" Shoyo panik sendiri, dia celingak-celinguk nyari keberadaan adik kembar kesayangannya. Kageyama cuma masang muka datar, padahal aslinya dia panik banget.

Choi yang daritadi diam pun mencoba berbicara pada Kageyama.

"Eem, anu..." Ucapnya gugup.

"Hah?!" Kageyama menoleh menatap Choi.

Choi pun bergidik ngeri melihat muka seram Kageyama, dan akhirnya ia pun ngacir dan bersembunyi di belakang Amu. Sementara Kageyama cuma bingung.

-Meanwhile-

"Shoyo-nii kemana sih?" Tanya (Name) heran.

Saat sedang mencari, (Name) tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang dari tadi mengawasinya.

Apa itu?

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬
To Be Continued🍵

Besok insyaallah double up.y

Ff inarizakinya blom jadi ges, ane blom dapet ide :'v

ᵈᵒⁿ'ᵗ ᶠᵒʳᵍᵉᵗ ᵗᵒ ᵛᵒᵗᵐᵉⁿᵗ ! ¡
See you~

WEE!!! x Hinata! ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang