01

47 9 1
                                    


Happy reading..

.
.



Gema Ananta Ambarwati yang biasa dipanggil Gema ialah gadis cantik dengan penuh energi yang selalu terlihat ceria, gadis yang senang bercerita tentang hal-hal yang diketahuinya dan apa yang dialaminya.

Dia selalu menjadi pusat perhatian ditempat yang ia pijaki, ntah orang mengira dia gadis yang ceria, gadis aneh ataupun gadis berisik karena tidak dapat diam.

Gema juga terkenal dengan label cinta bertepuk sebelah tangan nya dicafe tempat ia bekerja.

Bahkan ada beberapa teman cafe yang membantu Gema agar bisa dinotice oleh mas Crush. Namun tetap saja, yang namanya pria itu tidak memiliki perasaan lebih selain teman satu tempat kerja.

Gema tinggal disalah satu unit apartemen murah di daerah Jakarta. Ia merantau dari kampung untuk mencari uang dan mencukupi kebutuhan keluarga dan dirinya.

Gema bekerja dicafe mulai dari tahun lalu, dimana ia baru keluar dari PT garmen dan melamar pekerjaan di cafe yang saat itu membutuhkan waiters.

Sudah hampir satu tahun Gema bekerja dicafe dan terkadang Gema merasakan bosan dan kesepian disaat-saat tertentu.

Hingga tepat 4 bulan yang lalu ada seorang pria yang melamar pekerjaan dicafe menjadi Barista yang menarik perhatian seorang Gema.

Gema yang mulai mendekati dan berkenalan lalu mencoba mencari celah agar bisa selalu berkomunikasi dengan lelaki itu.

Seperti sekarang dimana cafe baru saja tutup tepat jam 11 malam.

"Mas Melvi mau pulang bareng?"

"Makasih dek, tapi gue udah pesen Grab,"

"Yaahh.. nggak bisa cancel?"

"Nggak dek, abang grab juga nyari uang kaya kita, pasti dari tadi nunggu ada orderan,"

"Hehe iya mas, maaf."

"Gapapa, elo pulang aja udah malem,"

"Okey mas Melviano Idhang, gema pulang dulu, mas hati-hati dijalan ya,"

"Hmm"

Gema memasang senyum manisnya yang hanya dibalas senyum simpul oleh Melvi. Saat Gema sudah menaiki motor matic nya dan badannya menghilang dikeramaian jalan raya Melvi berjalan kearah teman kerjanya yang sedari tadi menunggunya.

"Yok pulang Dik,"

"Lo kenapa ngga terima aja ajakan si gema?,"

"Males gue sama cewe agresif gitu,"

"Tapi dia anak baik-baik man, rajin pula,"

"Kalo lo suka dia ambil aja kali,"

"Sorry gue udah punya tunangan,"

Melvi menghela nafas tanpa berniat membuka mulut untuk memperpanjang obrolannya dengan teman kerjanya ini.

Kedua pemuda itu pergi menjauh dari cafe dengan menaiki motor Satria FU keluaran terbaru yang dimiliki Chandika.

.
_______

Ada keluhan?? Atau ada unek²??

Gema [Vakum]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang