.
.
.Abinaya menghampiri Gema yang terlihat tegang didekat pintu keluar dapur cafe dekat meja bar.
Dilihat nya mata gadis itu terarah ke pintu dimana tempat manager nya berada. Dipikiran Abin mengira jika Gema ingin ijin cuti kerja namun tidak berani.
"Gem, kalo butuh bantuan ngomong ke manager mau cuti gue bisa kok,"
Deg!
"Astaghfirullah... Gue kaget mas elo ngomong tiba-tiba. Gue nggak ada niatan mau ijin cuti mas,"
"Terus kenapa elo ketakutan gini sampe kaku?"
"E-eh? Emang iya gue gitu?"
"He'em kaku banget dari belakang keliatan,"
Gema menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia bingung antara mau menceritakan atau tidak ke Abinaya tapi dia ingin sekali menceritakan sesuatu tetapi dia juga takut jika yang dipikirkannya itu hanyalan ketakutannya sendiri.
"Udah cerita aja sini, nggak usah bingung gitu, kali aja bisa bantu,"
"Lo masih kosong bang?"
"Dapur aman, paling dari tadi anak-anak muda pesen mocktail noncoffee aja ke Melvi."
"Kita ngobrol diluar aja, gak enak sama yang lain,"
"Call! Baby,"
Abinaya menggandeng tangan Gema dan melewati meja bar yang tentu dilihat oleh beberapa pasang mata termasuk Melvi yang sedang mencampur beberapa liquid kedalam gelas saji.
"Mereka kenapa deh? Mau manas-manis gue? Cih gak mempan,"
Pede sekali anda mas melvi_author/plak(digampar melvi)
.
.Sedangkan diluar Gema sedang menggigiti kukunya dengan kaki yang bergetar gelisah, Abinaya yang melihat Gema seperti itu jadi gemas sendiri, ingin rasanya dia mencium atau memeluk gadis lucu didepannya ini.
"Gelisah aja tetep gemoy,"_batin Abin.
"Mas.."
"Iya.. sini cerita aja nggakpapa,"
"Mas, tadi ada orang yang gue kenal masuk keruangan manager, gue rasa dia mau ngelamar kerjaan disini,"
"Hmm... Dan elo gugup karena kepikiran dia bakal keterima kerja disini atau nggak? Kalo keterima kan elo ada temen sekampung kan ya?,"
"Bukan bang, gue takut sama dia," lirih Gema dengan berhenti menggigiti kuku dan beralih menundukkan kepala.
"Dia salah satu orang yang bully elo?"
Gema menggelengkan kepalanya
"Bukan, dia sekedar senior gue dulu, tapi kami nggak deket gitu, tapi tetiba kemarin muncul disini dan meluk gue,"
"Apa?! Dia meluk elo?!"
Gema panik saat Abinaya berteriak, gema berjalan kearah Abin dan menutup mulutnya.
"Jangan keras-keras!! Gila ya?." Tajam Gema dengan lirih dan dibalas gelengan dari Abin.
Abinaya mencoba melepaskan tangan gema dari mulutnya namun tenaga gadis itu tidak main-main juga hingga membuat kepalanya agak tertekan.
"Gue lepasin tapi janji jangan teriak lagi oke?"
Abinaya menganggukan kepala dan Gema melepaskan bekapan tangannya dari Abinaya.
"Gem, bahaya banget sampe meluk elo,"
"Bukan itu masalah gue mas, gue kemaren sempet denger kalau dia mau nyiksa gue secara perlahan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema [Vakum]
RomanceGema gadis muda yang harus terjebak dengan permainan beberapa lelaki yang mengelilingi nya. ... "Gema! Gue saranin jangan sampe lo suka sama Genta! Dia cuma manfaatin lo buat bales dendamnya ke Bang Melviano" .. "Gue benci bocah itu," ... #drama #r...