Gema [Vakum]

07

Chandika Kalandra : BangChan
Melviano Idhang : Minho Lee
Nagata Abinaya: Changbin Seo
Gentala Radhika Putra: Hyunjin Hwang
Jatmiko Zachery ; Jisung Han
Raynar Faresta : Felix lee
Sahasika Alvaro Azri : Sungmin Kim
Argani Aydin Putra: Jeongin Yang

Gema Ananta Ambarwati: Yeji Hwang

_____

Haloo.. apa kabar? Gaes maaf sebelumnya... Dsini sansan Update untuk gantungin ini cerita..

Cerita sampai sini gak ada kelanjutannya..

Maaf banget.. gw jg tau ini book gak ada peminatnya..

_____

Happy reading 🌸

_____

.
.
.

Seperti apa yang dikatakan Genta ke Abinaya, sekarang Genta sedang menunggu Gema tidur dikamar lelaki itu, sebenarnya memang Genta akan membawa Gema pulang ke apartemen sang gadis.

Namun saat diperjalanan motor nya oleng dan dengan sigap Genta menahan tubuh Gema yang hampir jatuh ke jalan aspal

Untung saja Genta membawa motornya pelan dan melewati jalan tikus, yang jalannya tidak ramai dan tidak menyebabkan kecelakaan karena rem dadakan yang dilakukannya.

Genta sebenarnya panik kala merasakan Gema yang ternyata pingsan, Genta bahkan ditolong oleh warga sekitar jalan untuk membawa Gema dan ada seorang warga yang mau membawakan Gema menggunakan mobil untuk di antar pulang.

Genta yang kala itu kurang tau dimana letak lantai apartment yang dihuni Gema akhirnya memutuskan untuk membawa gadis itu pulang ke rumahnya.

Gema sempat sadar saat sudah sampai dirumah Genta namun tertidur saat dikompres oleh ART Genta.

"Den, itu temennya belum bangun?"

"Belum bu, kayaknya dia kecapean deh, sampe demam gini,"

"Sudah pasti den kalo ini, mau saya masakin apa? Bubur?"

"Nggak usah bu, dia nggak suka bubur palingan nggak dimakan walau udah dipaksa malah dilepehin,"

Bu Nina yang merupakan asisten rumah tangga dirumah Genta tersenyum samar, ia sudah bekerja sangat lama pada keluarga Genta, dari Genta yang masih Balita hingga sekarang yang berumur hampir 22 tahun.

Dan selama itu bu Nina baru melihat Genta yang membawa gadis kerumahnya bahkan mengijinkan gadis tidur diranjang yang biasa Genta pakai untuk beristirahat.

Genta memang dulu pernah membawa gadis kerumah, tapi hanya sebatas teman dan Genta tidak pernah mengijinkan orang lain masuk kedalam kamarnya selain dirinya dan orang tuanya.

Bu Nina sendiri terakhir menapaki kamar Genta saat pria itu berumur 16 tahun, saat itu keluarga Genta masih tinggal di perkampungan dan saat keluarga Genta pindah ke Jakarta Bu nina sudah tidak diperbolehkan Genta untuk membersihkan kamarnya.

.
.
.

Genta baru saja selesai mandi dan sudah berganti pakaian dikamar mandi yang berada didalam kamarnya.

Saat ia keluar kamar mandi hal yang pertama dilihat Gema yang sedang mengucek matanya.
Genta berjalan kearah ranjang dan menahan tangan Gema agar berhenti mungucek matanya.