six

377 24 1
                                        

MileApo POV

Akhirnya korn memutuskan untuk menyerah kepada mile krna dia takut terjadi sesuatu pada cucunya itu

"tuan Korn anda mengambil keputusan yang tepat , selamat bekerja sama"ucap Mile sambil mengulurkan tangannya

"Sama-sama"jawab Korn menjabat tangan mile

Ta nannakun sdh di bebaskan dan skrng dia bekerja dengan mile sebagai tangan kanan nya krna sebenarnya ta memiliki potensi yang Bagus dia juga tangguh mungkin dia hanya belum menyadarinya

POV OFF

Aku lagi duduk di sofa bareng Bible mendiskusikan tentang kelulusan kami yang akan terjadi 2 Minggu lagi berarti aku dan Bible akan berpisah dia kan mau ke Kanada

"Bib Lo jadi ya ke Kanada?

"Jadi dong "jawab Bible sambil melihat album foto keluarganya

Aku g sengaja liat satu foto Jeff sedang di camp sunsix aku pun bertanya pada Bible

"Bib ini phi Jeff di camp sunsix ya?

"Iya knp?

"Kok foto nya kaya belum lama gitu bukannya phi Jeff g pernah balik kesni selama di Kanada dia baru balik ini kan?

"Eh gw lupa dia pernah pulang 6 bulan lalu buat ngurus visa nya yang ilang tapi hbs itu balik lagi"

"Oh gitu gw pengen bgt Tau ke camp itu"

"Pergi aja Lo pas liburan kelulusan"

"Phi Jeff pasti g bolehin deh"

"Boleh asalkan nilai kmu bgs"

"Nyambar aja Lo phi "

"Sutt anak kecil diam"

"Bible udh besar Jeff"

"Kurang ajar bgt manggil nama"

Aku memutuskan pergi ke kamar meninggalkan dua sodar yang sedang berantem itu, aku kembali membuka ponsel milik Kania

Aku menemukan catatan di ponsel nya yang berjudul" MY FIRST LOVE" ternyata isi nya tentang hubungan kita dari awal bertemu tapi aku baru menyadari sesuatu setelah membaca beberapa bait yang bertuliskan

TAMAN GARDEN LIFE TEMPAT PERTAMA KALI KAMU MENYATAKAN PERASAAN KEPADA KU

Aku baru ingat tempat pertama kali aku nembak Kania dia taman itu dan yang membuat aku terkejut mayat Kania di temukan di taman itu dan posisinya sama di tempat aku nembak dia di bawah pohon dekat ayunan

Ini hanya kebetulan atau memang sdh di rencanakan aku sedikit menyimpulkan bahwa mungkin pembunuhnya adalah orang yang dekat dengan ku atau Kania bias saja di dari masalalu ku atau Kania

Mungkin juga orang yg menyukai salah satu dari kami ini sangat membingungkan tapi aku merasa harus mengetahui pembunuh itu.

TOK TOK TOK

"boleh Phi masuk?

Aku langsung kembali menyembunyikan ponsel itu

"Masuk saja ini kan kamar mu"

Tanpa di duga dia naik ke kasur dan merebahkan kepalanya di pangkuan ku

"Apa yg kau lakukan"

"Hanya mengistirahatkan mata ku"

"Tidurlah dengan benar"

"Tidak ak mau seperti ini sebentar saja"

"Terserah mu"

Dia memeluk pinggang ku erat rasanya jantungku hampir copot tapi aku berusaha bisa saja , sejujurnya aku bertanya-tanya apakah dia menyukai ku entah dapat keberanian dari mana aku mengatakan hal ini

Why don't you stay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang