thirty four

168 17 3
                                    

Jeff POV

Aku mengejar Kamon yang lari ke taman dekat rumah dia nampak duduk di sebuah kursi taman dekat lampu dengan perlahan aku mendekatinya

"Boleh bergabung?

Dia tidak menjawab hanya mengangguk kecil sambil memperlihatkan wajah yang sedih'dan murung

"Knp kau sedih?

"Knp uncle masih bertanya"

"Baiklah uncle paham,begini apakah kau pernah punya hewan peliharaan?

"Pernah namanya molly"

"Lalu apa dia masih ada?

"Tidak molly sdh mati tertabrak mobil"

"Molly itu apa?

"Dia kelinci kecil"

"Jadi kau pasti sedih kan krna dia mati?

"Tentu saja uncle"

"Logikanya adalah semua yang bernyawa pasti akan mati entah kelinci itu papi mu ataupun dirimu sendiri hanya menunggu giliran hidup memang untuk mati"

"Mudah mengatakan itu tapi papi dia bukan molly papiku hanya satu di dunia ini jika molly bisa di ganti dengan kelinci baru tapi papiku tidak"

"Jangan berusaha menggantinya cukup kenang dia di dalam hati krna sedih jgn sampai lupa untuk melanjutkan hidup ingat masih ada papa mu yang butuh dukungan kita semua dan yang paling penting dukungan mu"

"Uncle terimakasih sdh mengingatkan aku"

"Tidak masalah ayo kita kembali papa mu pasti cemas"

Sebenarnya ada rasa sesak di hati ku anak ku darah daging ku manggil ku dengan sebutan paman dan dia sangat sedih'dengan kepergian orang yang di anggap ayahnya apa saat aku yang pergi nanti dia juga akan sesedih itu.

POV OFF

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya Kamon kembali dengan bercucur air mata sambil memeluk ku

"Papa jangan sedih lagi ya kita akan lewati ini bersama"

"Terimakasih krna kmu sdh menjadi anak yang baik tapi percayalah papi mu masih hidup dia masih ada di dunia ini"ucap ku sambil memegang kedua pipi kamon

"Iya pa kamon percaya papi tidak akan meninggalkan kita dia sdh berjanji"

Aku mengeratkan pelukan pada Kamon ku lihat pandangan semua orang tertuju pada kami seperti tatapan kasihan

"Kasihan sekali kalian"

"Stop jgn memandang aku kasihan dengar baik² phi ta masih hidup dia akan kembali dan satu lagi aku tidak suka di kasihani"tegas ku

"Barcode istirahatlah kau lelah"

"Phi biu kau percaya padaku kan"

"Iya aku percaya,skrng istirahat lah kami berada di luar jika kau perlu apa² panggil saja"sahut phi biu membuat ku mengangguk dan tersenyum sedikit tenang setidaknya ada yang percaya bahwa phi ta masih ada

Build pov

"Iya aku percaya,skrng istirahat lah kami berada di luar jika kau perlu apa² panggil saja"

Setelah mengatakan itu pada barcode aku keluar kamar bersama yang lain kita duduk di ruang tamu sambil menunggu kabar dari rookie

"Kamon knp keluar temanilah papa mu"

"Tidak taelie kata papa dia tidak mau di temani dia mau tidur sendiri saja jadi papa menyuruh kamon ke kamar bersama phi Venice"

"Baiklah kalian tidur sdh malam"

Why don't you stay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang