Chapter 1

5.4K 421 16
                                        

"What, kau dijodohkan" teriak seorang pemuda manis setelah mendengar sesuatu dari sahabatnya
"Kecilkan suaramu bam, atau ku bungkam mulutmu dengan kain ini" ujar pemuda dengan mata bulat itu

Jungkook adalah pemuda dengan mata bulat itu tengah bercerita pada temannya tentang perjodohan dadakan yang diatur oleh nenek dari calon suaminya yang bahkan belum ia ketahui namanya itu

"Lalu kau mengatakan apa" tanya bambam sebab ia sangat penasaran dengan jawaban dari sabahat seperpopokannya ini
"Entah lah bam, aku saja belum tahu siapa yang akan dijodohkan denganku tapi saat itu aku jawab"

Flashback

"Wah cantik sekali nak"'ucapnya dengan memandang kagum pada jungkook
"Cucu halmonie pasti akan bersedia menikah denganmu" ujar wanita tua itu dengan menggenggam tangan jungkook

Siapa yang tidak terkejut mendengar akan di jodohkan apalagi ia belum tahu akan dijodohkan dengan siapa
"Eum, tapi aku tidak mengenalnya halmonie" ucap jungkook dengan gugup

Sungguh ia belum siap menikah diusianya yang baru menginjak 19 tahun, ia masih ingin melanjutkan sekolahnya yang sempat tertuda, ia akan bekerja dan mengumpulkan uang agar bisa melanjutkan studinya

"Nanti halmonie akan kenalkan, kalian saling pengenalan dulu baru setelah itu kita bicarakan lagi, tapi halmonie berharap kau yang akan jad cucu menantuku" ucapjya dengan penuh pengharapan

Entah apa yang ada di Fikiran jungkook saat ini, ia hanya tersenyum lalu berlanjut mengobrol dengan nenek yang baik hati itu, jungkook belum mau memikirkan tentang perjodohan itu, lagi pun siapa tahu setelah ini sang nenek akan lupa dengan apa yang di lakukannya hari ini, semoga saja dan jungkook berharap begitu

Flashback off

"Wah kookie, ternyata wajah cantikmu ada gunanya juga ya" ucap bambam dengan mencolek dagu sahabatnya itu

"Hentikan bam" jungkook sangat sabar menghadapi bambam yang jahil

Bambam adalah sahabat jungkook sedari sekolah dasar hingga kini, berada di lingkungan yang sama dengan kondisi ekonomi yang sama membuat mereka saling mengerti satu sama lain

Juga mereka bekerja di cafe seokjin saat ini untuk mengumpulkan biaya kuliah tahun depan juga menyambung hidup, ya mereka yang terlahir dengan sendok kayu akan berjuang untuk mewujudkan keinginannya

"Bisakah kalian bantu yoona yang sedang kerepotan, jangan bergosip disini" ucap ren yang merupakan karyawan di cafe tempat mereka bekerja ini

"Bisa tidak kau katakan dengan baik" bambam akan selalu berseteru dengan ren yang kelihatan merasa bersaing dengan jungkook yang sangat di sayangi oleh seokjin

"Sudah bam, ayo kita bekerja" ajak jungkook lalu mereka pun kembali pada pekerjaan masing-masing

****

Seorang pemuda arogan tengah duduk di kursi kebesarannya dengan memandangi potret dirinya dengan sang kekasih beberapa bulan yang lalu, ia tersenyum sembari mengingat betapa ia sangat merindukan kekasih manisnya itu

"Aku sangat merindukan mu sayang" ucapnya lalu mengecup poto pemuda manis di pelukannya itu, ia melanjutkan acara berhayalnya sebelum pintu terbuka dan menampakkan sosok paling di seganinya itu

"Appa" sapa taehyung lalu berdiri di hadapan sang ayah yang baru saja tiba di ruangannya
"Bagaimana dengan perjanjian kita tae, ini sudah seminggu dan kau belum mengatakan apapun" ucap sang appa dengan duduk di sofa panjang diruangan megah itu

"Appa, aku belum bisa menghubungi jihoon, tapi aku akan berusaha sekeras mungkin untuk menikahinya sesuai perjanjian itu appa" taehyung yang mengaku pria sejati tentunya akan menepati janjinya bukan, karna pria yang dipegang adalah omongannya

Mr Ice / taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang